tag:blogger.com,1999:blog-74418402279677711672024-03-21T07:13:20.872-07:00UMITRA STIKESSahabat Sejati tidak akan pernah mati...!!! Kebersamaan dan Kejujuran modal untuk meraih Kesuksesan.Jika benar katakan benar jika salah katakan salah, jangan takut untuk berbuat suatu kebenaran.
Banyak yang ingin menyembunyikan kebenaran dengan ambisi, ego dan ketidak pedulian tetapi ternyata itu keliru, sehebat manusia tidak akan pernah lepas dari kesalahan karena sudah kehendak Yang Kuasa MANUSIA TIADA YANG SEMPURNA.YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.comBlogger105125tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-4413085248602264802010-07-30T20:33:00.000-07:002010-07-30T20:34:48.215-07:00MINERAL UNTUK TUBUH MANUSIAMineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi<br />Agar dapat diklasifikasikan sebagai mineral sejati, senyawa tersebut haruslah berupa padatan dan memiliki struktur kristal. Senyawa ini juga harus terbentuk secara alami dan memiliki komposisi kimia yang tertentu. Definisi sebelumnya tidak memasukkan senyawa seperti mineral yang berasal dari turunan senyawa organik. Bagaimanapun juga, pada tahun 1995 the International Mineralogical Association telah mengajukan definisi baru tentang definisi material:<br />Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memilili unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi. <br />Mineral untuk Nutrisi Tubuh<br />mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya bahkan dapat mengalami kesakitan hingga kematian. Mineral juga berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah. <br />Mineral adalah zat anorganik yang berasal dari : bahan makanan, bahan anorganik lainnya, hasil pembakaran kedua zat tersebut (pada suhu & tekanan tinggi) menghasilkan abu<br />Klasifikasi Mineral di dalam tubuh<br />1. Makro elemen (makro mineral) : essensial, jumlah besar antara lain : Ca, P, Mg,Na, K,Cl,S<br />2. Trace elemen (mikro mineral): essensial, jumlah sedikit antara lain : Fe, Co, Cu, I, Zn, Mn, Mo<br />3. Elemen yang terdapat dalam tubuh: guna tidak jelas , antara lain :Al, Bo,Sr, Se, Va, As<br />4. Elemen yang terdapat dalam tubuh o.k. kontaminasi, antara lain : Pb, Br, Ni, Ag, Au<br />FUNGSI MINERAL.<br />Ada tiga fungsi utama mineral yaitu:<br />1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan.<br />2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg<br />3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.<br />Mineral yang akan dibicarakan di sini adalah yaitu makromineral dan mikromineral.<br />Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit.<br />Kaya mineral<br />Kacang hijau kaya akan mineral, dalam 100 gramnya mengandung seperti potasium (266 mg), phosphorus (99 mg), manganese (48 mg), kalsium (27 mg), magnesium (0,3 mg), besi (1,4 mg), zinc (0,8 mg), selenium (2,5 µg).YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-64766733030718341302010-07-30T20:28:00.000-07:002010-07-30T20:31:11.133-07:00PENYAKIT MALARIAOleh : YUSIKO<br /> <br />DIFINISI<br />Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmadium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika.<br /><br />Ada empat type plasmadium parasit yang dapat meng-infeksi manusia, namun yang seringkali ditemui pada kasus penyakit malaria adalah Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax. Lainnya adalah Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae.<br />TANDA DAN GEJALA <br />Masa tunas / inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, tampak pucat / anemis, hati serta limpa membesar, air kencing tampak keruh / pekat karena mengandung Hemoglobin (Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan.<br /><br />Namun demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan tiba-tiba kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan / postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak.<br />PENGGOLONGAN PENYAKIT MALARIA<br /> <br />Ada beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria, antara lain :<br />- Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga.<br />- Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari keempat.<br />- Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.<br />- Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.<br />MENEGAKKAN DIAGNOSA PENYAKIT MALARIA<br />Dengan adanya tanda dan gejala yang dikeluhkan serta tampak oleh Tim kesehatan, maka akan segera dilakukan pemeriksaan laboratorium (khususnya pemeriksaan darah) untuk memastikan penyebabnya dan diagnosa yang akan diberikan kepada penderita.<br />PENGOBATAN PENYAKIT MALARIA<br /> <br /><br />Berdasarkan pemeriksaan, baik secara langsung dari keluhan yang timbul maupun lebih berfokus pada hasil laboratium maka akan diberikan beberapa obat-obatan kepada penderita. Diantaranya adalah pemberian obat untuk menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan.<br /><br />Sedangkan obat antimalaria biasanya yang dipakai adalah Chloroquine, karena harganya yang murah dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai penyembuhan penyakit malaria di dunia..<br />PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA<br />Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan dengan pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria.YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-59999201393261105492010-07-30T20:25:00.000-07:002010-07-30T20:27:01.926-07:00IMUNISASITuhan menciptakan setiap makhluk hidup dengan kemampuan untuk mempertahankan diri terhadap ancaman dari luar dirinya. Salah satu ancaman terhadap manusia adalah penyakit, terutama penyakit infeksi yang dibawa oleh berbagai macam mikroba seperti virus, bakteri, parasit, jamur. Tubuh mempunyai cara dan alat untuk mengatasi penyakit sampai batas tertentu. Beberapa jenis penyakit seperti pilek, batuk, dan cacar air dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Dalam hal ini dikatakan bahwa sistem pertahanan tubuh (sistem imun) orang tersebut cukup baik untuk mengatasi dan mengalahkan kuman-kuman penyakit itu. Tetapi bila kuman penyakit itu ganas, sistem pertahanan tubuh (terutama pada anak-anak atau pada orang dewasa dengan daya tahan tubuh yang lemah) tidak mampu mencegah kuman itu berkembang biak, sehingga dapat mengakibatkan penyakit berat yang membawa kepada cacat atau kematian.<br />Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel serta produk zat-zat yang dihasilkannya, yang bekerja sama secara kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing seperti kuman-kuman penyakit atau racunnya, yang masuk ke dalam tubuh.<br />Kuman disebut antigen. Pada saat pertama kali antigen masuk ke dalam tubuh, maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan antibodi. Pada umumnya, reaksi pertama tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai "pengalaman." Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan seterusnya, tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan antibodi terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak. Itulah sebabnya, pada beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya, dilakukan tindakan imunisasi atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan agar tubuh tidak terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun, tidak akan menimbulkan akibat yang fatal.<br />Memberikan suntikan imunisasi pada bayi anda tepat pada waktunya adalah faktor yang sangat penting untuk kesehatan bayi anda. Yakinlah bahwa dengan membawa bayi anda untuk melakukan imunisasi adalah salah satu yang terpenting dari bagian tanggung jawab anda sebagai orang tua<br />Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Kesehatan memang modal utama untuk memulai kehidupan ini dengan lebih baik. Karena itu sebagai orangtua kita tidak boleh melupakan imunisasi bagi bayi dan anak kita, karena imunisasi ini amat berguna untuk melindungi anak kita dari berbagai virus yang mengancam kehidupannya.YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-80653435808171385792010-07-30T20:20:00.000-07:002010-07-30T20:24:31.910-07:00UMAR BIN KHATHTHABOLEH YUSIKO <br /> <br /><br />Pada hari-hari terakhir hidupnya, Khalifah Abu Bakar sibuk bertanya pada banyak orang.<br />"Bagaimana pendapatmu tentang Umar?" Hampir semua orang menyebut Umar adalah seorang <br />yang keras, namun jiwanya sangat baik. Setelah itu, Abu Bakar minta Usman bin Affan <br />untuk menuliskan wasiat bahwa penggantinya kelak adalah Umar. Tampaknya Abu Bakar khawatir<br />jika umat Islam akan berselisih pendapat bila ia tak menuliskan wasiat itu. <br /><br /><br />Pada tahun 13 Hijriah atau 634 Masehi, Abu Bakar wafat dan Umar menjadi khalifah. <br />Jika orang-orang menyebut Abu Bakar sebagai "Khalifatur- Rasul", kini mereka memanggil <br />Umar "Amirul Mukminin" (Pemimpin orang mukmin). Umar masuk Islam sekitar tahun 6 Hijriah. <br />Saat itu, ia berniat membunuh Muhammad namun tersentuh hati ketika mendengar adiknya,<br />Fatimah, melantunkan ayat Quran. <br /><br /><br />Selama di Madinah, Umarlah --bersama Hamzah-yang paling ditakuti orang-orang Quraisy.<br />Keduanya selalu siap berkelahi jika Rasul dihina. Saat hijrah, ia juga satu-satunya <br />sahabat Rasul yang pergi secara terang-terangan. Ia menantang siapapun agar menyusulnya<br />bila ingin "ibunya meratapi, istrinya jadi janda, dan anaknya menangis kehilangan." <br /><br /><br />Kini ia harus tampil menjadi pemimpin semua. Saat itu, pasukan Islam tengah bertempur <br />sengit di Yarmuk -wilayah perbatasan dengan Syria. Umar tidak memberitakan kepada pasukannya <br />bahwa Abu Bakar telah wafat dan ia yang sekarang menjadi khalifah. Ia tidak ingin mengganggu <br />konsentrasi pasukan yang tengah melawan kerajaan Romawi itu. <br /><br /><br />Di Yarmuk, keputusan Abu Bakar untuk mengambil markas di tempat itu dan kecerdikan serta <br />keberanian Khalid bin Walid membawa hasil. Muslim bermarkas di bukit-bukit yang menjadi <br />benteng alam, sedangkan Romawi terpaksa menempati lembah di hadapannya. Puluhan ribu pasukan<br />Romawi -baik yang pasukan Arab Syria maupun yang didatangkan dari Yunani-tewas. Lalu <br />terjadilah pertistiwa mengesankan itu. <br /><br /><br />Panglima Romawi, Gregorius Theodore -orang-orang Arab menyebutnya "Jirri Tudur"-- ingin <br />menghindari jatuhnya banyak korban. Ia menantang Khalid untuk berduel. Dalam pertempuran <br />dua orang itu, tombak Gregorius patah terkena sabetan pedang Khalid. Ia ganti mengambil <br />pedang besar. Ketika berancang-ancang perang lagi, Gregorius bertanya pada Khalid tentang <br />motivasinya berperang serta tentang Islam. <br /><br /><br />Mendengar jawaban Khalid, di hadapan ratusan ribu pasukan Romawi dan Muslim, Gregorius <br />menyatakan diri masuk Islam. Ia lalu belajar Islam sekilas, sempat menunaikan salat dua <br />rakaat, lalu bertempur di samping Khalid. Gregorius syahid di tangan bekas pasukannya sendiri.<br />Namun pasukan Islam mencatat kemenangan besar di Yarmuk, meskipun sejumlah sahabat meninggal <br />di sana. Di antaranya adalah Juwariah, putri Abu Sofyan. <br /><br /><br />Umar kemudian memecat Khalid, dan mengangkat Abu Ubaidah sebagai Panglima Besar pengganti. <br />Umar khawatir, umat Islam akan sangat mendewakan Khalid. Hal demikian bertentangan prinsip <br />Islam. Khalid ikhlas menerima keputusan itu. "saya berjihad bukan karena Umar," katanya. <br />Ia terus membantu Abu Ubaidah di medan tempur. Kota Damaskus berhasil dikuasai. Dengan<br />menggunakan "tangga manusia", pasukan Khalid berhasil menembus benteng Aleppo. Kaisar <br />Heraklius dengan sedih terpaksa mundur ke Konstantinopel, meninggalkan seluruh wilayah <br />Syria yang telah lima abad dikuasai Romawi. <br /><br /><br />Penguasa Yerusalem juga menyerah. Namun mereka hanya akan menyerahkan kota itu pada <br />pemimpin tertinggi Islam. Maka Umar pun berangkat ke Yerusalem. Ia menolak dikawal <br />pasukan. Jadilah pemandangan ganjil itu. Pemuka Yerusalem menyambut dengan upacara kebesaran.<br />Pasukan Islam juga tampil mentereng. Setelah menaklukkan Syria, mereka kini hidup makmur.<br />Lalu Umar dengan bajunya yang sangat sederhana datang menunggang unta merah. Ia hanya disertai <br />seorang pembantu. Mereka membawa sendiri kantung makanan serta air. <br /><br /><br />Kesederhanaan Umar itu mengundang simpati orang-orang non Muslim. Apalagi kaum Gereja<br />Syria dan Gereja Kopti-Mesir memang mengharap kedatangan Islam. Semasa kekuasaan Romawi<br />mereka tertindas, karena yang diakui kerajaan hanya Gereja Yunani. Maka, Islam segera <br />menyebar dengan cepat ke arah Memphis (Kairo), Iskandaria hingga Tripoli, di bawah komando<br />Amr bin Ash dan Zubair, menantu Abu Bakar. <br /><br /><br />Ke wilayah Timur, pasukan Saad bin Abu Waqas juga merebut Ctesiphon -pusat kerajaan Persia,<br />pada 637 Masehi. Tiga putri raja dibawa ke Madinah, dan dinikahkan dengan Muhammad anak <br />Abu Bakar, Abdullah anak Umar, serta Hussein anak Ali. Hussein dan istrinya itu melahirkan <br />Zainal Ali Abidin -Imam besar Syiah. Dengan demikian, Zainal mewarisi darah Nabi Muhammad, <br />Ismail dan Ibrahim dari ayah, serta darah raja-raja Persia dari ibu. Itu yang menjelaskan <br />mengapa warga Iran menganut aliran Syi'ah. Dari Persia, Islam kemudian menyebar ke wilayah<br />Asia Tengah, mulai Turkmenistan, Azerbaijan bahkan ke timur ke wilayah Afghanistan sekarang. <br /><br /><br />Umar wafat pada tahun 23 Hijriah atau 644 Masehi. Saat salat subuh, seorang asal Parsi <br />Firuz menikamnya dan mengamuk di masjid dengan pisau beracun. Enam orang lainnya tewas, <br />sebelum Firus sendiri juga tewas. Banyak dugaan mengenai alasan pembunuhan tersebut. Yang pasti,<br />ini adalah pembunuhan pertama seorang muslim oleh muslim lainnya. <br /><br /><br />Umar bukan saja seorang yang sederhana, tapi juga seorang yang berani berijtihad. Yakni <br />melakukan hal-hal yang tak dilakukan Rasul. Untuk pemerintah, ia membentuk departemen-departemen.<br />Ia tidak lagi membagikan harta pamoasan perang buat pasukannya, melainkan menetapkan gaji <br />buat mereka. Umar memulai penanggalan Hijriah, dan melanjutkan pengumpulan catatan ayat Quran<br />yang dirintis Abu Bakar. Ia juga memerintahkan salat tarawih berjamaah. <br /><br /><br />Menurut riwayat, suatu waktu Ali terpesona melihat lampu-lampu masjid menyala pada malam <br />hari di bulan Ramadhan. "Ya Allah, sinarilah makam Umar sebagaimana masjid-masjid kami terang <br />benderang karenanya," kata Ali.YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-48372032021880906272010-07-30T20:15:00.000-07:002010-07-30T20:17:14.816-07:00ALADIN DAN LAMPU AJAIBALADIN DAN LAMPU AJAIB<br /> <br />Dahulu kala, di kota Persia, seorang Ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Suatu hari datanglah seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Kemudian laki-laki itu mengakui Aladin sebagai keponakannya. Laki-laki itu mengajak Aladin pergi ke luar kota dengan seizin ibu Aladin untuk membantunya. Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya tetapi ia malah dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar, kalau tidak mau Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya sadar bahwa laki-laki itu bukan pamannya melainkan seorang penyihir. Laki-laki penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantera. "Kraak…" tiba-tiba tanah menjadi berlubang seperti gua. <br />Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasarnya. "Ayo turun! Ambilkan aku lampu antik di dasar gua itu", seru si penyihir. "Tidak, aku takut turun ke sana", jawab Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu", kata si penyihir. Akhirnya Aladin menuruni tangga itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Setelah buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya, ia segera menaiki tangga kembali. Tetapi, pintu lubang sudah tertutup sebagian. "Cepat berikan lampunya !", seru penyihir. "Tidak ! Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar", jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi tidak sabar dan akhirnya "Brak!" pintu lubang ditutup oleh si penyihir lalu meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. "Aku lapar, Aku ingin bertemu ibu, Tuhan, tolonglah aku !", ucap Aladin. <br />Aladin merapatkan kedua tangannya dan mengusap jari-jarinya. Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa. Aladin sangat ketakutan. "Maafkan saya, karena telah mengagetkan Tuan", saya adalah peri cincin kata raksasa itu. "Oh, kalau begitu bawalah aku pulang kerumah." "Baik Tuan, naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi dari sini", ujar peri cincin. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya. "Kalau tuan memerlukan saya panggillah dengan menggosok cincin Tuan." <br />Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya. "Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya ?", kata Ibu sambil menggosok membersihkan lampu itu. "Syut !" Tiba-tiba asap membumbung dan muncul seorang raksasa peri lampu. "Sebutkanlah perintah Nyonya", kata si peri lampu. Aladin yang sudah pernah mengalami hal seperti ini memberi perintah,"kami lapar, tolong siapkan makanan untuk kami". Dalam waktu singkat peri Lampu membawa makanan yang lezat-lezat kemudian menyuguhkannya. "Jika ada yang diinginkan lagi, panggil saja saya dengan menggosok lampu itu", kata si peri lampu. <br />Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin lalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri raja. "Tenang Aladin, Ibu akan mengusahakannya". Ibu pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan Aladin. "Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki-lakiku." Raja amat senang. "Wah..., anakmu pasti seorang pangeran yang tampan, besok aku akan datang ke Istana kalian dengan membawa serta putriku". <br />Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta peri lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian peri lampu datang dengan Istana megah di punggungnya. "Tuan, ini Istananya". Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin yang sangat megah. "Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?", Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan pesta pernikahan. <br />Nun jauh disana, si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya. Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjual lampu di depan Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, "tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru !". Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan memerintahkan peri lampu memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin ke rumahnya. <br />Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut. Lalu memanggil peri cincin dan bertanya kepadanya apa yang telah terjadi. "Kalau begitu tolong kembalikan lagi semuanya kepadaku", seru Aladin. "Maaf Tuan, tenaga saya tidaklah sebesar peri lampu," ujar peri cincin. "Baik kalau begitu aku yang akan mengambilnya. Tolong Antarkan kau kesana", seru Aladin. Sesampainya di Istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri dikurung. "Penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum bir", ujar sang Putri. "Baik, jangan kuatir aku akan mengambil kembali lampu ajaib itu, kita nanti akan menang", jawab Aladin. <br />Aladin mengendap mendekati penyihir yang sedang tidur. Ternyata lampu ajaib menyembul dari kantungnya. Aladin kemudian mengambilnya dan segera menggosoknya. "Singkirkan penjahat ini", seru Aladin kepada peri lampu. Penyihir terbangun, lalu menyerang Aladin. Tetapi peri lampu langsung membanting penyihir itu hingga tewas. "Terima kasih peri lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke Persia". Sesampainya di Persia Aladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk membantu orang-orang miskin dan kesusahan.<br />(SELESAI)YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-10881726992189319842010-07-29T22:37:00.000-07:002010-07-29T22:42:49.752-07:00MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINANANOLEH : YUSIKO <br />MATERI SEMESTER II UMITRA LAMPUNG LENGKAP <br /><br />Pertemuan 1<br />MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINANAN<br /><br />Sistem Penilaian : Distribusi normal<br />Variabel penilaian :<br />1. Absensi ( 10 % ) <br />2. Tugas ( 10 % )<br />3. UTS ( 30 % )<br />4. UAS ( 40 % )<br />5. Partisipasi ( 10 % )<br /><br />Kontrak Kuliah <br />• Mahasiswa wajib mencurahkan perhatiannya pada materi perkiliahan <br />• Mahasiswa dan dosen tidak di perkenanankan merokok di dalam kelas.<br />• Mahasiswa dan dosen selama di ruang kelas wajib mematikan alat komunikasi ( HP )<br />• Mahasiswa dan dosen wajib berpakaian rapi dan sopan ( Tidak boleh memakai kaos tanpa kerah ,sendal )<br />• Lanjutan kontak kul <br />• Mahasiswa wajib bertanya bila terdapat materi yang belum jelas <br />• Toleransi keterlambatan 15 menit <br /><br />PENGANTAR MANAJEMEN <br /><br />1. DEFINISI MANAJEMEN<br />• Menurut mary Parker Foller : manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain.<br />• Menurut P.Robbins: manajemen adalah suatu proses pengorganisasian kegiatan kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan secara efisien dan efektif dengan melalui orang lain <br />• George.R.Terry : Manajemen adalah suatu proses yang berbeda yang terdiri dari planning,organizing,actuating & controling yang di lakukan untuk mencapai tujuan yang di tentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya ( mesin ,uang , material dll )<br /><br />2. Tingkatan Manajemen <br />i . Manajemen Tingkat Atas ( Top Man )<br />ii. Manajemen Tingkat menengah (Mid man)<br />iii. Manajemen Tingkat Bawah (Low man)<br /> <br />3. Manajenemen sbg ilmu dan seni <br />• Manajemen sebagai ilmu : Artinya manajemen memenuhi kriteria ilmu dan metode keilmuan yang menekankan kepada konsep – konsep ,teori,prinsip dan teknik pengelolaan.<br />• Manajemen sebagai Seni : Artinya kemampuan pengelolaan sesuatu pekerjaan itu merupakan seni.Di sini antara satu individu akan berbeda dengan individu lainnya.<br /><br />4. Peran manajemen <br />Manajemen sangat lekat dalam kehidupan dan penghidupan.Manajemen senantiasa melekat dalam diri manusia, baik secara individu maupun kelompok.<br />Manusia sejak dari bangun tidur sesungguhnya ia telah menerapkan manajemen dalam dirinya,aktifitas apa yang akan di lakukan pada hari ini. <br /><br />MENGAPA MANAJEMEN DI PERLUKAN : <br />• Sebagai upaya agar kegiatan – kegiatan yang ada dapat berjalan secara efisien & efektif.<br />• Apa itu Efisien dan efektif..<br /> Menurut Peter F Drucker : <br /> Efisien adalah melakukan pekerjaan dengan benar ( Out put/ In put )<br /> Efektif adalah Melakukan pekerjaan yang benar. <br /><br /><br />5. Fungsi Manajemen <br /> i. Perencanaan ( Planning )<br />Merupakan proses yang menyangkut upaya yang di lakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan <br />mis: bagaimana merancang RS yg mampu bersaing dlm persaingan global(sapa,salam ,senyum) <br /> Ii. Pengorganisasian ( Organizing)<br />Yaitu:Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah di rumuskan dalam perencanaan di desain sebuah struktur orang yang tepat & tangguh, sistem dan lingkungan aman & nyaman ( kondusif) dan dapat memastikan bahwa semua pihak yang ada di dalamnya dapat bekerja secara efisien dan efektif. <br /><br />PERTEMUAN KE - 2<br />PERENCANAAN ( PLANNING )<br />1 . APA ITU PERENCANAAN<br />Hampir setiap orang maupun organisasi memiliki perencanaan . Apakah perencanaan tersebut meyangkut kepentingan kehidupan pribadinya, ataupun yang berhubungan dengan tujuan organisasi yang ingin dicapai .<br />- Menurut Robbins dan Coulter , perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan , menentukan strategi untuk pencapaian tujuan tersebut secara menyeluruh.<br />Perencanaan yang baik adalah ketika apa yang dirumuskan nantinya dapat direalisasikan dan mencapai tujuan yang diharapkan .<br />- George R . Terry menyatakan untuk mengetahui apakah perencanaan itu baik atau tidak dapat dijawab lewat 5 W , yakni :<br /> What , Why , Where , When , Who , dan How<br />2 . LANGKAH – LANGKAH DALAM PERENCANAAN<br />- Perencanaan merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan bagaimana cara pencapaiannya. Oleh sebab itu langkah – langkah pokok dalam membuat suatu rencana yang baik perlu dilakukan oleh pembuat rencana .<br />- Adapun langkah – langkah pokok dalam pembuatan rencana (planning) tersebut adalah :<br />i. Penentuan tujuan yang akan dicapai<br />ii. Pendefinisian gabungan situasi secara baik<br />iii. Pendefinisian faktor – faktor yang membantu dan menghambat tujuan<br />iv. Merumuskan kegiatan yang harus dilaksanakan<br /> <br /> i. Penentuan Tujuan Yang Akan Dicapai<br />Tujuan tersebut memiliki 5 syarat , yakni :<br />a) Menggunakan kata-kata yang sederhana , isinya jelas dan singkat<br />b) Memiliki sifat yang fleksibel<br />c) Mempunyai sifat stabilitas . Sehingga tidak membingungkan yang melakukannya.<br />d) Ada dalam pertimbangan sumber daya<br />e) Meliputi semua tindakan yang diperlukan<br />ii. Pendefinisian Gabungan Situasi Secara Baik<br />Unsur – unsur gabungan situasi tersebut adalah situasi :<br />- sumber daya manusia (SDM)<br />- Sumber daya alam (SDA)<br />- Sumber daya modal <br />Dari gabungan sumber daya tersebut selanjutnya dianalisa untuk membuat rencana yang lebih baik dari pada masa – masa sebelumnya .<br />iii. Pendefinisian Faktor – faktor Yang Membantu & Menghambat Tujuan - tujuan<br />- Faktor – faktor tersebut berasal dari lingkungan internal dan eksternal yang mungkin dapat membantu tujuan dan bahkan justru sebaliknya . <br />- Hal ini perlu untuk kita perhatikan sebagai bahan masukkan dalam penyusunan rencana .- Di samping itu kita juga harus memperhatikan faktor – faktor lain yang akan timbul di masa yang akan datang , walau sulit untuk dilakukan .<br />- Estimasi masa depan tersebut sangatlah penting karena mau tidak mau , atau suka tidak suka kita tidak bisa menghindarinya .<br />iv. Merumuskan Kategori Yang Harus dilaksanakan<br />Dengan dirumuskannya secara jelas dan tegas apa yang menjadi tujuan yang hendak dicapainya maka semua pihak akan memperoleh kejelasan atas sasaran yang dikehendaki .<br /><br />3 . MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN<br />- Masalah muncul bila pada keadaan atau kejadian sebenarnya tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan . Misalkan : perusahaan obat dimana mereka merencanakan untuk bulan lalu mampu menjual produk obat penurun panas anak-anak sebanyak 1 juta unit, kenyataanya yg ada mereka hanya mampu menjual sebanyak 800 rb bbbunit. Ini menunjukkan bahwa masalah sudah muncul, yakni tidak sesuainya rencana yang telah disusun dgn kenyataan yg sebenarnya.<br /> <br /> <br /> PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN<br />- Menurut Stoner , Freeman , dan Gilbert ada 4 tahapan proses pengambilan keputusan yakni :<br />i. Identifikasi situasi<br />ii. Penentuan alternatif<br />iii. Penilaian alternatif & Penentuan Keputusan<br />iv. Implementasi & Pengawasan<br /><br />MEMAHAMI GEJALA DAN MASALAH<br />Apakah berbeda antara gejala dan masalah ?<br />Untuk memahami tentang gejala (symptom) dan masalah (problem) dapat kita ambilkan contoh sebagai berikut :<br />- Bila datang kepada anda seorang pasien yang menyatakan dirinya mengalami sakit kepala , apa yang akan anda lakukan sebagai seorang medis ?<br />- Maka kesalahan dalam melakukan identifikasi masalah akan menyebabkan kesalahan dalam penyesaiannya .<br /><br /><br />Investigasi Situasi<br />•Identifikasi masalah<br />•Diagnosa penyebab<br />•Identifikasi tujuan dari keputusan yg akan diambil<br /> <br />Penentuan Alternatif<br />•Identifikasi berbagai alternatif keputusan<br />•Evaluasi belum dilakukan pada tahapan ini<br /> <br />Penilaian Alternatif & Penentuan Keputusan<br />•Evaluasi & penilaian alternatif yang ada<br />•Penentuan alternatif terbaik<br /> <br />Implementasi & Pengawasan<br />•Rencana implementasi<br />•Implementasi dari rencana yg telah dibuat<br />•Pengawasan thd langkah implementasi<br /><br />Proses Pengambilan Keputusan Yang Rasional<br /><br />Pertemuan ke 3<br />PENGORGANISASIAN<br /><br />Definisi Pengorganisasian<br />Menurut Dr. Yayat M. Herujito<br /> Pengorganisasian ad. Sebagai proses penyesuaian struktur org dg tujuan, struktur org dg sumber daya, dan struktur org dg lingk.<br /><br />I. KONSEP DASAR PENGORGANISASIAN<br />• Pd proses pengorg, seorang pemimpin org mengalokasikan segenap sumber daya yang dimilikinya (modal,SDM,&SDA) sesuai dg rencana yg telah di buat berdasarkan sesuatu kerangka kerja org.<br />• Keranka kerja org tersebut dibuat sbg Desain Org (Org Design)<br />• Bentuk scr spesifik dr kerangka org disebut sgb Struktur Org (Org Struktur). Struktur org merupakan susunan dan hubungan antara komponen2, bagian dan posisi dlm suatu org, merinci pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan tingkat spesialisasi dari suatu pekerjaan.<br /><br />BENTUK ORGANISASI<br />• Bentuk org akan berbeda pd setiap org tergantug pada ;<br />- Besar dan kecilnya ukuran org<br />- Tujuan org<br />• Beberapa bentuk struktur org<br />- Org Garis (Lini Org)<br />- Org Garis dan Staf (Lini and Staf Org)<br />- Org Fungsional (Fungtional Org)<br />- Org Matriks (Matrik Org)<br />- Org panitia (Comunnity Org)<br /><br />II. LANGKAH2 POKOK DLM PENGORGANISASIAN <br />Menurut Ernest Dale dan Stones James.AF, menguraikan proses peng org sbb:<br />• Merinci seluruh pekerjaan yg hrs dilaksanakan u/ mencapai tujuan yg telah ditetapkan<br />• Pembagian kerja kedlm aktivitas2 yg scr logis dpt di lakukan oleh seseorg / seklp org<br />• Mengelompokkan kegiatan2 yg sama secara logis mjd departemen2 dan menyusun skema kerja sama antar departemen<br />• Menetapkan aturan main (mekanisme) untuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota org dlm kesatuan yg harmonis<br />• Membentu aktivitas org dan mengambil langkah2 penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas<br /><br />Proses Pengorganisasian merupakan proses yang berkelanjutan sehingga perlu dilakukan penilaian ulang terhadap ke empat langkahsebelumnya scr periodic.<br /><br />Pertemuan ke 4<br />PELAKSANAAN<br /><br />Definisi Pelaksanaan<br /> Yakni melaksanakan kegiatan2 yg tlh disusun dlm perencanaan mamperhatikan struktur org yg telah dibuat.<br /><br />Artinya semua kegiatan atau aktivitas yg telah direncanakan dan disusun dlm struktur org. (siapa mengerjakan Apa) selanjutnya tinggal masing2 komponen org melaksanakannya.<br /><br />Faktor yang menentukan dalam pelaksanaan <br /> Sebaik apapun manajeman dan secanggih apapun teknologi suatu org tanpa didukung oleh SDM yg bail, dpt dipastikan org tsbt tdk dpt berjalan dgn baik. Maka dpt kita katakana bahwa SDM menjadi Faktor kunci penting dalam langkah pelaksanaan.<br /><br />Memandang SDM ini berarti juga memandang bahwa selain mereka ad sebagai tenaga kerja perusahaan, mereka juga merupakan individu2 yg mempunyai karakteristil (mis: Perilaku, keadlian, kemauan) yg berbeda2<br /><br />Maka karakteristik individu akan sangat menentukan bagaimana langkah pelaksanaan akan berjalan<br />Sehingga dalam pelaksanaan ini pun perqan seorang pemimpin sangat ditentukan, karena untuk menempatkan siapa dan megerjakan apa tentu dibutuhkan keahlian dan kecermatan. Sehingga pelaksanaan ini dpt berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan<br /><br />Dan disini juga dibutuhkan arahan2 dr seorang pemimpin dan dlm melaksanakan arahan tsbt seorang pemimpin harus mengenal karakteristik pekerjanya.<br /><br />Fungsi Manajemen “ Pengendalian”<br />Input => proses => output<br /> ====Kontrol <===<br />1. HAKIKAT PENGENDALIAN<br />- Adapun hakikat dari pengendalian (controling) ini adalah untuk memastikan bahwa kegiatan/ aktivitas yang dilakukan sesuai dengan yang telah direncanakan<br />- Dengan kata lain pengendalian ditujukan untuk mengetahui sampai seberapa jauhkah tingkat pencapaian atau tingkat penyelesaian dari kegiatan tsb dalam rangka mencapai tujuan yg telah ditentukan.<br />2. PROSES PENGENDALIAN<br />a. Proses penentuan standar dan metode pengukuran kinerja<br />b. Proses evaluasi/ proses penilaian<br />c. Penentuan apakah kinerja sesuai dengan standar<br />d. Proses perbaikan<br />Keterangan.<br />a. proses penentuan standar dan metode pengukuran kinerja <br />proses ini meliputi penentuan ukuran2 kinerja yang digunakan sebagai dasar penentuan tingkat pencapaian tujuan yang telah ditentukan didalam perencanaan. Ukuran kinerja tersebut dapat diukur dengan batas waktu (dead line) tertentu karena harus ada kejelasan kapan pelaksanaannya.<br />b. Proses evaluasi/ proses penilaian<br />Pada tahap ini kita haruslah melakukan pengukuran terhadap realita yg telah terjadi sebagai hasil kerja........<br />c. Penentuan apakah kinerja sesuai dengan standar<br />- Pada proses ini biasanya dilakukan oleh pimpinan (leader)<br />- Misalkan dokter dngn perawat, hasil kerja perawat dilaporkan kpd dokter<br /><br />d. Proses perbaikan<br />- Pada tahap ini terjadi ketidak sesuaian antara perencanaan dngn pelaksanaan yg ada dilapangan, maka langkah2 pengambilan keputusan harus diambil.<br />- Laporan hasil yg ada merupakan dokumen tentang hasil yg telah dicapai serta penyimpangan yg pernah dialaminya dan selanjutnya dokumen tsb menjadi informasi umpan balik bagi penyusunan rencana2 kerja selanjutnya.<br />3. Jenis-jenis prosedur pengendalian<br />a. Pengendalian bersifat pantangan<br />- Pada proses pengendalian ini sering disebut jg sebagai pra-pengendalian<br />- Menentukan hal2 yg boleh dilakukan dan hal2 yg tdk boleh dilakukan<br />- Disini dimaksudkan untuk preventif yakni pencegahan masalah bukan membereskan masalah (refresif).<br /><br />b. Pengendalian bersifat kemudi<br />- Pengendalian ini dikenal jg dngn istilah pengendalian umpan kedepan<br />- Pengendalian ini disusun untuk bisa mengantisifasi terjadinya penyimpangan dan standar / tujuan tertentu serta memungkinkan tindakan perbaikan yg diambil sebelum urutan tindakan tertentu dilaksanakan atau baru dlm proses pelaksanaan. Contoh : dlm kita mengasuh anak jngn sampai anak kita mengalami sesuatu yg negatif (mis. Menderita polio, cacar dll)<br />c. Pengendalian bersifat persetujuan<br />- Pengendalian ini merupakan suatu proses pengendalian yang pelaksanaannya harus mendapatkan syarat2 persetujuan dari aspek2 spesifik dr suatu proses sebelum kegiatan berikutnya dilakukan. Contoh. Pasien yang akan pulang mendadak, perawat harus meminta persetujuan dari dokter yg menangani pasien tersebut. Perguruan tinggi dengan mahasiswa yg terlambat bayar spp dan ingin ikut ujian.<br />d. Pengendalian bersifat purna tindakan<br />- Pengendalian ini merupakan pengendalian pengobatan terdapat terjadinya hal2 menyimpang yg direncanakan oleh sebab itu perlu dilakukan monitoring secara kontinyu atas hasil2 dr kegiatan yg dilakukan dan kemudian mengetahui penyimpangan2nya selanjutnya diambil tindakan u pengobatannya. Contoh pasien mengalami panas yg cukup tinggi – tips - dbd <br /><br /><br />KONSEP DASAR ORGANISASI<br />1 . APAKAH ORGANISASI ITU ?<br />Yang namanya organisasi sangatlah akrab dalam kehidupan kita , karena ia berada di sekeliling kita . Akan tetapi tidak sedikit diantara kita yang tahu tentang apa itu organisasi ?<br />Banyak para tokoh manajemen mendefinisikan tentang organisasi , akan tetapi secara garis besar , artinya adalah sama . Menurut Griffin organisasi adalah sekelompok orang yang saling bekerja sama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu .<br />Dari definisi Griffin di atas , jelaslah bahwa yang namanya organisasi merupakan :<br /> Sekumpulan orang-orang (terdiri dari 2 orang atau lebih)<br /> Yang mana mereka saling bekerjasama <br /> Dan mempunyai tujuan <br />Contoh organisasi adalah :<br /> Perguruan Tinggi <br /> Parpol <br /> Perusahaan<br /> Rumah Sakit <br /> D l l <br /><br />Asas – asas Organisasi<br />Asas – asas organisasi adalah berbagai pedoman yang sejauh mungkin hendaknya dilaksanakan agar diperoleh struktur organisasi yang baik dan aktivitas / kegiatan organisasi dapat berjalan lancar .<br />i. Menurut Murti S dan John Soeprihanto dalam bukunya “ PENGANTAR BISNIS “ hal 155 menjelaskan asas – asas organisasi , yakni :<br />Perumusan tujuan yang jelas <br />ii. Departemenisasi <br />iii. Pembagian kerja <br />iv. Pelaksanaan dgn melakukan koordinasi <br />v. Pelimpahan wewenang <br />vi. Rentang kendali (berapa jml bawahan yg pas)<br />vii. Jenjang organisasi(Top , middle , low managmt)<br />viii. Kesatuan perintah (hanya ada 1 pimpinan)<br />ix. Fleksibelitas <br />x. Berkelangasungan (SDM , Teknologi , yg baru-2)<br />xi. Keseimbangan <br /><br />2 . LINGKUNGAN ORGANISASI<br /><br /> Organisasi merupakan bagian dari masyarakat , maka ia harus menyadari bahwa segala bentuk kegiatan / aktivitasnya senantiasa terkait , dipengaruhi , dan mempengaruhi lingkungan di sekelilingnya .<br /><br />Lingkungan Organisasi Antara Lain :<br />i. Lingkungan Internal<br />ii. Lingkungan Eksternal <br /><br />i . Lingkungan Internal Organisasi<br />• Pemilik (owners) : Yakni mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat adanya penyertaan modal , ide, ataupun berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi <br />• Para pengelola organisasi (board of managers or drectors) : Mereka adalah orang-orang yang menurut pemilik organisasi dinyatakan / ditunjuk sebagai pengelola organisasi dlm aktivitasnya sehari – hari untuk suatu periode tertentu .<br />• Para pekerja (employees) : Para pekerja yang sehari – hari bergelut dengan kegiatan operasional organisasi .<br />• Lingkungan fisik organisasi (physical work environment) : Bangunan , uang , peralatan , barang persediaan , dsb merupakan lingkungan di mana setiap saat orang – orang dalam organisasi berinteraksi dan memanfaatkannya untuk dapat didayagunakan .<br />ii . Lingkungan Eksternal<br />• Pelanggan (customers)<br />• Pesaing (competitors)<br />• Pemasok (suppliers)<br />• Partner strategis (strategic partners) . Misal bakso dgn teh sosro <br />• Pembuat peraturan (regulator) . DPR<br />• Pemerintah (government)<br />• Masyarakat umum (society)<br /><br />BENTUK – BENTUK STRUKTUR ORGANISASI<br />1. BEBERAPA BENTUK STRUKTUR ORGANISASI<br />Seperti telah diuraikan pada pertemuan kuliah sebelumnya , bahwa bentuk struktur organisasi antara satu organisasi dengan organisasi yang lainnya akan berbeda . <br /> Terdapat beberapa jenis / bentuk struktur organisasi , yakni :<br />• Organisasi garis (line organization)<br />• Organisasi garis & staf (line & staf organization)<br />• Organisasi fungsional (functional organization)<br />• Organisasi matriks (matrix organization)<br />• Organisasi panitia (committee organization)<br />i . Organisasi Garis<br />- Bentuk organisasi ini sampai saat ini masih cukup banyak digunakan , hal ini antara lain karena paling sederhana dibanding dengan bentuk struktur yang lainnya . <br />- Bentuk organisasi ini cukup populer diterapkan di organisasi kemiliteran kita (TNI). Hal tersebut karena terdapat beberapa keuntungan pada bentuk ini , yakni :<br />- Kesatuan komando cukup terjamin , karena pimpinan berada dalam satu tangan / satu orang .<br />- Proses pengambilan keputusan dapat berjalan dgn cepat . Karena hanya pimpinan itu sendiri yang harus melakukan pengambilan keputusan (decision maker)<br />- Pimpinan dpt mengetahui dgn cepat bawahanya. Mana yg cerdas & yg tidak , rajin & malas.<br />- Rasa solidaritas para bawahan pd umumnya cukup tinggi , karena mereka dpt saling mengenal satu dgn lainnya.<br />- Garis komando berjalan secara tegas , tdk mungkin terjadi kesimpangsiuran , karena dlm hal ini pimpinan langsung berhubungan dgn bawahannya.<br /><br />Kelemahan Struktur Organisasi Bentuk Garis :<br />• Kecenderungan pimpinan utk bertindak otoriter sangat besar , karena hanya dia sendiri yang menjadi pengambil keputusan <br />• Segenap komponen organisasi sangat bergantung seorang , shg bila pimpinan tsb tidak mampu menjalankan seluruh organisasi maka organisasi tsb akan mengalami kendala.<br />• Dimana kesempatan para bawahan utk berkarier serta pengetahuan sangat terbatas .<br /><br />ii . Organisasi garis & Staf<br />Dalam realita di lapangan , apabila suatu organisasi telah berkembang dgn pesat & bertambah luas , dimana tugas dan wewenang , serta tanggungjawabnya juga akan bertambah. Maka akan muncul kesulitan-kesulitan bagi pimpinan utk mengambil keputusan secara sendiri. Sehingga seorang pimpinan membutuhkan bantuan orang lain yang memiliki keahlian dalam bidangnya. Shg diperlukanlah suatu staf yg pada umumnya terdiri dr orang-orang yang memiliki keahlian dlm bidangnya. Organisasi spt ini dikenal dgn organisasi garis dan staf.<br /><br />Seperti halnya pada bentuk garis, dalam struktur garis & staf ini secara formil yg berhak memberikan perintah hanyalah pimpinan organisasi , dan staf hanyalah sbg pembantu pimpinan dgn tugas seperti perencanaan , memberikan nasehat & lain-lain yang serupa dgn hal itu.<br /><br />Dan perlu untuk kita ingat bahwa di dalam suatu organisasi yang sdh cukup besar yg memiliki ruang lingkup tugas yang luas , beraneka ragan serta kompleks, maka tidaklah mungkin lagi bagi seseorang pimpinan organisasi mengambil keputusan dan perintah dalam segala hal , oleh karenanya seorang pimpinan akan mendelegasikan / memberikan beberapa wewenangnya kpd staf sesuai dgn bidang masing-masing. Dalam hal ini staf dlm menandatangani keputusan , perintah , instruksi , dll adalah atas nama pimpinan .<br /><br />Pada umumnya dalam organisasi garis & staf yang besar, staf umumnya memberikan saran kpd para pelaksana dlm menjalankan pengawasan , sedang staf khusus memberikan petunjuk-petunjuk teknis menurut bidangnya masing-masing.<br /><br />Kebaikan Struktur Organisasi Bentuk Garis & Staf :<br />- Bentuk ini fleksibel . Artinya dpt dipakai dlm organisasi yang berukuran besar maupun yg kecil, serta apapun tujuan organisasi tsb.<br />- Terdpt adanya pembagian tugas antara pimpinan & pelaksana sbg akibat dr adanya staf ahli dlm organisasi tsb.<br />- Pengambilan keputusan yg lebih sehat dpt diciptakan karena tersedianya staf yg ahli dlm bidangnya masing-masing <br />- Koordinasi jg dpt lebih baik , karena terdpt adanya pembagian tugas yg lebih terperinci.<br />- Prinsip “the right man on the right place” dpt diterapkan dgn baik di sini.<br /><br />Kelemahan-kelemahan garis & staf<br />• Rasa solidaritas antar karyan menjadi sedkikit berkurang disebabkan karena para karyawan menjadi tdk saling mengenal antara satu bagian dgn bagian yg lain.<br />• Kesatuan komando jg menjadi berkurang karena adanya perintah antara pimpinan & staf .<br />iii . Organisasi Fungsional<br />• Organisasi ini dibentuk / disusun atas dasar fungsi yg harus dilaksanakan .Artinya dalam pembagian tugas-tugas didasarkan pula oleh fungsi-fungsi yg harus dilaksanakannya.<br />• Struktur ini pada umumnya dipakai oleh perusahaan-perusahaan di mana pembagian tugas-tugasnya dpt dibedakan secara tegas. Misalkan :<br />– Bidang produksi <br />– Bidang pemasaran <br />– Bidang keuangan <br />– Bidang administrasi <br />– dsb <br /><br />Kebaikan Struktur Organisasi Bentuk Fungsional :<br />• Di mana dalam pembidangan tugas-tugas dpt menjadi lbh jelas , sehingga kesimpangsiuran tugas dpt dihindari <br />• Spesialisasi bidang para karyawan dpt lebih efektif dijalankan serta dikembangkan.<br />• Koordinasi antar karyawan dpt berjalan dgn lancar & tertib karena mereka masing-masing sdh memiliki pengertian yg mendalam ttg bidangnya masing-masing.<br />• Solidaritas kerja , serta semangat kerja para karyawan pd umumnya tinggi karena mereka akan berusaha menjaga nama baik korps dari bidang keahliannya masing-masing.<br /><br />Kelemahan-kelemahan Fungsional<br />• Karyawan terlalu memfokuskan pd bidang spesialisasinya masing-masing saja shg berakibat pendistribusian tugas menjadi sangat sulit utk dilaksanakan. Shg perpindahan tugas dr satu bagian ke bagian yg lain hanya mungkin dilakukan dgn melalui suatu latihan / trainning khusus yg pd umumnya akan membutuhkan biaya yg tdk sedikit.<br />• Koordinasi yg menyeluruh sulit utk dilakukan karena para karyawan hanya memikirkan bidangnya masing-masing saja.<br /><br />iv . Organisasi Matriks<br />- Dalam struktur organisasi ini , karyawan berkewajiban utk bertanggungjawab kpd dua atasan, baik secara vertikal maupun horisontal .<br />- Garis komando fungsional digambarkan dlm garis-garis horisontal , sedangkan garis komando divisonal digambarkan oleh garis vertikal.<br />- Maka struktur matriks ini disebut jg dgn sistem multi komando <br />- Struktur matriks ini pertama-tama dikembangkan oleh industri angkas luar.<br /><br />Kebaikan Struktur Organisasi Bentuk Matriks<br />• Mendorong kerjasama multi disipliner <br />• Motivasi & keterlibatan karyawan menjadi lebih besar <br />• Memiliki fleksibelitas yang tinggi. Hal ini karena konsultasinya / laporannya pd 2 atasan , shg atasanpun akan flesibel putusana mana diantara mereka yg akan diterapkan.<br />• Terjadi pengembangan keterampilan karyawan <br /><br />Kelemahan-kelemahan matriks<br />• Sering terjadi kekaburan dalam tanggungjawab. Hal ini karena adanya 2 pimpinan <br />• Biaya cenderung menjadi lebih tinggi <br />• Adanya kemungkinan utk menjadi anarki <br />• Mendorong adanya penyelundupan <br /><br />v . Organisasi Bentuk Panitia<br />Kelebihan pada bentuk panitia antara lain :<br />- Koordinasi kerja jg telah dibahas oleh suatu tim shg dpt menjamin tertib & lancarnya koordinasi tsb .<br />- Keputusan-keputusan selalu dipertimbangkan masak-masak dlm suatu pembahasan yg dlm & terperinci oleh karena itu maka keputusan akan lebih tepat <br />- Dan kemungkinan seseorang pimpinan utk bertindak secara otoriter sangat kecil.<br /><br />Kelemahan-kelemahan Bentuk Panitia :<br />• Tanggungjawab terkadang menjadi tdk jelas karena pd umumnya tanggungjawab adalah tanggungjawab bersama <br />• Kreativitas para bawahan / aggt organisasi menjadi terhambat & sulit utk dikembangkan karena dlm hal ini faktor kolektifitas akan lebih dipertimbangkan daripada masing-masing individu.<br /><br />2 . BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR RGANISASI<br />Menurut Ernie Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah dalam bukunya “Pengantar Manajemen” , terdapat 4 faktor yg mempengaruhi strutur organisasi, yaitu :<br />i. Strategi Organisasi <br />ii. Skala Organisasi <br />iii. Teknologi <br />iv. Lingkungan <br /><br />i . Strategi Organisasi<br />• Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh sebab itu bila struktur organisasi dibentuk sebagai jalan utk pencapaian tujuan , maka struktur organisasi juga selayaknya sejalan dgn strategi organisasi.<br />• Maka perubahan yg terjadi pd strategi organisasi akan membawa dampak pd perubahan struktur organisasi.<br />• Dan perubahan yg terjadi pd struktur organisasi dgn demikian mengisyaratkan adanya perubahan strategi organisasi.<br /><br />ii . Skala Organisasi<br />Besar-kecilnya ukuran / skala organisasi dpt kita lihat dari beberapa sisi, antara lain :<br />- Jumlah penjualan (misalkan : spd motor Yamaha)<br />- Pangsa pasar (memiliki berbagai cabang)<br />- Jumlah tenaga kerja (pabrik rokok , garmen)<br />- Organisasi yg berskala kecil umumnya memiliki struktur organisasi yg lebih sederhana, serta tdk terlalu banyak terjadi pendelegasian wewenang & pekerjaan.<br /><br />iii . Teknologi<br />- Yg dimaksud faktor teknologi di sini adalah terkait dgn cara bagaimana sebuah produk dr sebuah organisasi dihasilkan atau jg dgn cara bagaimana pekerjaan tsb dilakukan.<br />- Ada pekerjaan yg bersifat rutin & ada pekerjaan yg bersifat tdk rutin.<br />- Utk pekerjaan yg bersifat rutin , berdasarkan sifat kerutinannya maka ia memerlukan bagian khusus utk menanganinya. Seperti membuat produk baju di sebuah garmen adalah pekerjaan rutin shg ini perlu adanya bagian khusus dr struktur organisasi industri garmen tsb.<br />- Sedangkan pekerjaan yg bersifat tdk rutin contohnya keliling mengamati proses produksi di industri garmen tsb.<br /><br />iv . Lingkungan<br />• Lingkungan yg dinamis menuntut organisasi jg utk menyesuaikan diri secara dinamis.<br />• Proses penyesuaian yg dilakukan oleh organisasi jg termasuk dlm penentuan struktur organisasinya.<br />• Lingkungan yg dinamis akan mendorong organisasi utk selalu menyesuaikan struktur organisasi dgn tuntutan lingkungan yg senantiasa berubah.<br />• Contohnya antara lain : Parpol “X”<br /><br /><br />BUDAYA ORGANISASI<br />MENGAPA BUDAYA PENTING BAGI ORGANISASI ?<br />Budaya dalam suatu organisasi merupakan nilai – nilai & norma yang dianut oleh organisasi dan membantu para anggotanya utk memahami bagaimana sebenarnya sebuah organisasi tersebut bekerja , serta apa yang penting dan yang tidak penting bagi organisasi dikaitkan dengan lingkungan di sekitarnya.<br />Apabila sebuah organisasi beroperasi di suatu lingkungan di mana nilai – nilai yang dianutnya sesuai dengan apa yang dijalankan oleh oganisasi tsb , maka organisasi itu tidak mengalami hambatan / kendala , ini artinya bahwa organisasi tsb dalam menjalankan kegiatan bisnisnya , seiring – sejalan dgn budaya setempat . Tetapi sebaliknya akan mengalami hambatan bila ia bertolak belakang dgn budaya setempat <br />- Sebuah Mal mengadakan pertunjukan seni hingga larut malam & mengganggu masyarakat.<br />- Investor asing ke Indonesia (banyak birokrasi). Panjangnya birokrasi membuat takut para investor asing utk masuk.<br />Oleh sebab itu setiap organisasi perlu memahami adanya perbedaan budaya di setiap lingkungan yg berbeda .<br />Misal :<br />• suatu organisasi bisnis ia akan melakukan perluasan usaha ke daerah lain , maka organisasi tsb harus mengetahui bagaimana budaya di daerah setempat . (Mall , mesin soft drink , dll )<br />• GM Motor memasarkan Chevrolet Nuvo di Amerika Latin tdk laku (Nuvo = tdk dapat berjalan)<br />• Warna hijau di negara lain tdk di sukai karena warna tsb sama artinya dgn kematian .<br />2. DEFINISI BUDAYA ORGANISASI <br />Menurut pandangan Davis (1984) budaya organisasi merupakan pola keyakinan dan nilai – nilai (values) organisasi yg dipahami , dijiwai dan dipraktekan oleh organisasi shg pola tsb memberikan arti tersendiri dan menjadi dasar aturan berprilaku dlm organisasi.<br />Budaya organisasi perlu sekali utk kita pahami sebab banyak pengalaman telah membuktikan bahwa ternyata budaya organisasi ini tdk saja menjelaskan bagaimana sebuah organisasi menjalankan kegiatannya sehari – sehari , akan tetapi juga amat mempengaruhi bagaimana kinerja yang dicapai oleh sebuah organisasi .<br />Contoh :<br /> Perusahaan Levi Strauss (68 th sukses)<br />Pindah ke gedung yg lebih baru dan bagus tp menjadikan kinerjanya kurang baik , hal ini karena terlalu formal sedangkan para karyawannya menyukai suasana yang lebih informal .<br />• American Bank<br />Perusahaan ini semua karyawannya diwajibkan menggunakan pakaian yang serba formal ( kemeja , dasi , dan jas) , ketat , bahkan cenderung mengarah kaku dalam menjalankan peraturan <br />Berbeda dengan perusahaan Texas Instruments<br />• Menghindari penggunaan dasi <br />• Berpakaian informal<br />• Contoh lain : Tukul Arwana (kini dlm setiap acara 4 mata pakaian yg dikenakan tdk lagi terlalu formil)<br />Bila berbicara mengenai budaya organisasi , tentu antara satu organisasi akan berbeda dengan yang lain . Akan tetapi pada prinsipnya apa yang dianut oleh suatu organisasi akan menentukan bagaimana kesuksesan dpt di capai .<br />Perbedaan ini tdk saja antar organisasi , akan tetapi antar bagian dalam organisasi juga dapat terjadi .<br />Misalkan : <br />- Bagian pemasaran dgn bagian produksi <br />- Bagian SDm dgn bagian keuangan <br />2 . FAKTOR PENENTU TERBENTUKNYA BUDAYA ORGANISASI <br />Dari pengalaman yang ada , bahwa budaya organisasi merupakan nilai & keyakinan yg dipegang oleh sebuah organisasi dari sejak oganisasi tsb terbentuk , tumbuh , dan akhirnya berkembang .<br /> Setiap organisasi pasti pernah mengalami dan merasakan kesuksesan & kegagalan dalam membangun sebuah organisasi . Sehingga dari perjalanan panjang tsb organisasi menemukan hal – hal yg kemudian dpt dijadikan nilai – nilai & norma yg dpt dipegang teguh oleh organisasi utk meraih sukses dalam waktu mendatang .<br />Jadi yang menentukan terbentuknya budaya organisasi adalah pengalaman yg dijalani oleh organisasi tsb .<br />Pengalaman bisa berupa kegagalan atau juga keberhasilan . Kegagalan terjadi mungkin karena <br /> Konsep bisnis yg kurang tepat <br /> Pendekatan menajemen yg kurang baik (spt yang pernah dilakukan oleh perusahaan Bakri Brother, yakni dgn manajemen sistim keluarga)<br /> D l l <br />3 . PERLUNYA MANAJEMEN BAGI BUDAYA ORGANISASI .<br />Budaya organisasi tidak selalu harus dipertahankan . Karena adakalanya budaya organisasi bahkan harus diganti / diubah . Dalam hal ini kita harus mengetahui hal – hal yang mana yg harus diubah dan mana yg harus dipertahankan .<br />• Kemajuan teknologi <br />Contoh : Pabrik tekstil (mesin pemintal)<br />• Perkembangan ilmu pengetahuan Misalnya <br />contohnya : Pab rik rokok (low tar)<br /><br />PENTINGNYA KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI<br />1. PENDAHULUAN<br />Agar organisasi dapat berjalan secara efektif dan efisien serta terhidar dari konflik , maka komunikasi menjadi faktor kunci bagaimana anggota – anggota dlm organisasi tsb dapat bekerja sebagaimana mestinya .<br />Komunikasi pada dasarnya merupakan cara bagaimana berbagai pihak dlm organisasi berinteraksi dlm suatu pola tertentu (misal : berkelompok / pertemuan / rapat , informal)<br />Kemajuan teknologi & sistem informasi telah banyak membantu organisasi dalam proses berkomunikasi . <br />Melalui kemajuan tsb , faktor jarak , waktu , hingga tempat bukan lagi menjadi hambatan bagi organisasi utk dapat berkomunikasi secara lebih efektif .<br />Menurut Stoner , Freeman , dkk mengatakan bahwa komunikasi merupakan proses di mana seseorang berusaha utk memberikan pengertian atau pesan kpd orang lain lewat pesan simbolis .<br />Komunikasi juga dilakukan secara langsung maupun tdk langsung , dgn menggunakan berbagai media komunikasi yg tersedia (telp , surat , internet , rig , dll) .<br />• Komunikasi langsung berarti komunikasi tsb disampaikan tanpa menggunakan perantara / mediator . <br />• Sedangkan untuk komunikasi tdk langsung adalah sebaliknya, yakni menggunakan perantara / mediator (bisa berupa orang , alat ) .<br /><br />2. MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI<br />Agar komunikasi yang ada dapat mendukung terhadap keseluruhan proses pencapaian tujuan organisasi , setidaknya ada beberapa langkah yg perlu dilakukan , yakni :<br />a. Meminimalkan hambatan komunikasi . Seringkali kita jumpai berbagai hambatan dalam melakukan komunikasi shg pesan atau informasi yg ingin disampaikan mengalami kesalahan dlm pemahaman , penerimaan . Akibatnya , reaksi yg diharapkan tdk terjadi.<br />Beberapa hambatan dalam komunikasi :<br />a) Bersifat individual / personal , Antara lain :<br />• Kesalahpahaman dlm memahami pesan <br />• Kredibilitas individu <br />• Keterbatasan dlm berkomunikasi. Orang yang memiliki IQ yang baik belum tentu ia dapat mengkomunikasikan idenya kepada orang lain.<br />b) Bersifat organisasional / kelembagaan , antara lain :<br />• Kata – kata yg dipahami berbeda oleh orang – orang yg berbeda (semantik)<br />• Perbedaan tingkat manajemen <br />• Kelebihan beban kerja (lelah)<br />• D s b<br /><br />b. Meningkatkan keefektifan dlm berkomunikasi .<br />Setelah hambatan – hambatan dlm komunikasi kita kenali , maka selanjutnya yg perlu kita upayakan adalah bagaimana komunikasi dapat ditingkatkan keefektifannya ?<br />Untuk hambatan individual : <br />• Meningkatkan keahlian dlm mendengarkan melalui seringnya komunikasi dilakukan secara formal maupun informal .<br />• Mendorong komunikasi yg sifatnya dua arah melalui tersedianya media utk melakukan kritik dan saran yang bersifat timbal balik .<br />• Peningkatan kesadaran dlm memahami pesan & informasi melalui berbagai jenis media maupun simbol .<br />• Pemeliharaan kredibilitas individu dgn membangun karakter & moral .<br />Untuk hambatan organisasional :<br />• Tindak lanjut dari setiap komunikasi yg dilakukan. Karena terkadang hambatan yg ada dlm berkomunikasi bukan karena pesannya tdk tersampaikan , tapi tindak lanjutnya terkadang tdk ada .<br />• Peningkatan kesadaran & pemanfaatan berbagai media dlm berkomunikasi .<br />• Pengaturan cara berkomunikasi di antara berbagai pihak dlm organisasi .<br /><br />KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN<br />1. APAKAH KEPEMIMPINAN ITU ?<br />Banyak para ahli mendefinisikan tentang kepemimpinan , akan tetapi secara garis besar maksudnya adalah sama. <br />Stoner, Freeman , dan Gilbert mendefinisikan tentang kepemimpinan adalah suatu proses dalam mengarahkan & mempengaruhi para anggota dlm hal berbagai aktivitas yg harus dilakukan . <br />Menurut pendapat Griffin (2000) :<br />Ia membagi pengertian kepemimpinan menjadi 2 (dua) konsep , yakni :<br />1. Kepemimpinan sebagai proses . Kepemimpinan dipusatkan pada apa yg dilakukan ole para pemimpin , yaitu proses di mana para pemimpin menggunakan pengaruhnya utk memperjelas tujua organisasi bg para bawahan , atau yang dipimpinnya. Pemimpin tsb memotivasi bawahan utk mencapai tujuan tsb , serta membantu menciptakan suatu budaya produktif dlm organisasi .<br />2. Kepemimpinan sebagai atribut . Kepemimpinan merupakan kumpulan karakteristik yg harus dimiliki oleh seorang pemimpin (misal : kecakapan , pergaulan , pengalaman , dsb) .<br />Jadi pemimpin dapat didefinisikan sbg seseorang yg memiliki kemampuan utk mempengaruhi prilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan , shg orang – orang yg dipimpinnya menerima dirinya sbg sosok yg layak memimpin mereka .<br />Apakah sama antara pemimpin dgn pimpinan ?<br />Seorang pemimpin berbeda dgn seorang pimpinan . Seorang pimpinan blm tentu ia bisa menjadi seorang pemimpin . Sedangkan seorang pemimpin sudah tentu ia dapat menjadi sorang pimpinan . Artinya menjadi seorang pemimpin membutuhkan skill / keahlian dalam memimpin <br />Fungsi – fungsi Kepemimpinan<br /> Menurut Ernie Tisnawati Sule dalam bukunya yang berjudul pengantar manajemen menjelaskan , bahwa terdapat 2 (dua) fungsi yang terkait dgn kepemimpinan :<br />1. Terkait dgn tugas / pekerjaan (task-related functions). Memfokuskan fungsi kepemimpinan dlm menjalankan berbagai pekerjaan / tugas yg telah direncanakan dlm suatu organisasi.<br />Maka kepemimpinan yg efektif adalah ketika pemimpin mampu mempengaruhi orang – orang utk dpt melakukan tugas – tugas yg telah dipercayakan kpd mereka.<br />2. Fungsi yg terkait dgn hubungan sosial / pemeliharaan kelompok (group-maintenance functions) . Memfokuskan fungsi kepemimnan dlm upaya utk senantiasa memelihara kesatuan diantara sesama pekerja , pengertian dgn dan sesama mereka.<br />Dgn demikian pemimpin yg efektif adalah saat pemimpin tsb mampu berkomunikasi dgn baik dgn tim kerja , mengajak mereka utk senantiasa memelihara kebersamaan & saling pengertian shg tim kerja yg ada senantiasa terpelihar dgn baik . <br />3. SYARAT – SYARAT KEPEMIMPINAN<br />Menurut DR. Kartini Kartono konsep mengenai persyaratan kepemimpin itu hrs selalu dikaitkan dgn 3 hal penting :<br />1. Kekuasaan . Merupakan kekuatan , otoritas & legitimasi (pengakuan) yg memberikan wewenang kpd pemimpin guna mempengaruhi & menggerakkan bawahan utk berbuat sesuatu .<br />2. Kewibawaan . Adalah kelebihan , keunggulan , keutamaan , shg orang mampu “mbawani” atau mengatur org lain , shg orang tsb patuh pd pemimpin , dan bersedia melakukan perbuatan – perbuatan tertentu .<br />3. Kemampuan . Adalah segala daya , kesanggupan , kekuatan & kecakapan / keterampilan teknis maupun sosial , yg dianggap melebihi dr kemampuan anggota biasa .<br />3. ASAS - ASAS KEPEMIMPINAN<br />1. KEMANUSIAAN . Yakni mengutamakan sifat-sifat kemanusiaan . Artinya pembimbingan manusia oleh manusia , untuk mengembangkan potensi & kemampuan setiap individu , demi tujuan – tujuan kemanusiaan .<br />2. EFISIEN . Efisiensi teknis maupun sosial , berkaitan dgn terbatasnya sumber-sumber , materi , dan jumlah mausia , atas prinsip penghematan , adanya nilai – nilai ekonomi serta asas-asas manajemen modern .<br />3. KESEJAHTERAAN & KEBAHAGIAAN yg lebih merata , menuju pd taraf kehidupan yg lebih tinggi / baik.<br /><br />3. PENDEKATAN KEPEMIMPINAN TERKINI<br />Apa saja pandangan terkini mengenai kepimimpinan dalam suatu organisasi ? <br />1. Kepemimpinan transformasional transaksional .<br />• Pemimpin transaksional , merupakan pemimpin yg membimbing atau memotivasi pengikutnya menuju ke sasaran yg ditetapkan dgn memperjelas peran & persyaratan tugas .<br />• Pemimpin transformasional , yakni pemimpin yg memberi inspirasi pengikutnya utk bertindak melebihi kepentingan pribadi mereka demi kebaikkan organisasi & mampu mempunyai dampak yg dalam dan luar biasa pd pengikutnya .<br />2. Kepemimpinan kharismatik - visionari .<br />• Pemimpinan kharismatik yakni seorang pemimpin yang mempunyai antusias yg tinggi , dan percaya diri yg kepribadian & tindakkannya mempengaruhi orang utk berperilaku dgn cara tertentu .<br />• Kepemimpinan visioner , yakni kepemimpinan utk menciptakan & menegaskan suatu visi yg realistis , dpt dipercaya , dan menarik mengenai masa depan bg sebuah organisasi yg tumbuh dari keadaan sekarang & memperbaiki keadaan sekarang .<br />3. Kepemimpinan T i m .<br />Kepemimpinan tim ini saat ini semakin banyak terjadi , karena semakin banyak organisasi menggunakan tim , peran pemimpin dlm membimbing anggota – anggota tim menjadi semakin penting .<br /><br />TIPE KEPEMIMPINAN<br />1. TIPE KHARISMATIK<br />Tipe pemimpin kharismatik ini mempunyai kekuatan energi , daya – tarik & prabawa yg luar biasa untuk mempengaruhi orang lain , shg ia mempunyai jumlah pengikut yg cukup banyak .<br /><br />2. TIPE PATERNALISTISYakni tipe kepemimpinan yang kebapakan . Tipe ini memiliki sifat – sifat antara lain :<br />– Menganggap bawahannya sbg orang yg tdk / belum cukup dewasa , atau spt anak sendiri yg perlu dikembangkan .<br />– Jarang ia memberi kesempatan kpd bawahannya utk mengambil keputusan sendiri .<br />– Selalu bersikap maha tahu & maha benar .<br />– Dsb <br /><br />3. TIPE MILITERISTIK<br />Tipe kepemimpinan ini sifatnya sok kemiliter – militeran . Hanya gaya luarnya saja yg mencontoh gaya militer .<br />Tipe kepemimpinan ini sangat berbeda sekali dengan kepemimpinan militer sebenarnya .<br />Tetapi bila dilihat lebih seksama , tipe ini mirip sekali dgn tipe kepemimpinan yang otoeriter. <br /><br />4. TIPE OTOKRATIS<br />Kepemimpinan tipe ini mendasarkan diri pada kekuasaan & paksaan yg mutlak harus dipatuhi .<br />Pemimpinnya selalu mau menjadi pemain tunggal Ia berambis sekali utk merajai situasi .<br /><br />5. TIPE LAISSEZ FAIRE<br />Pada tipe kepemimpinan ini di mana sang pemimpin nyaris tidak memimpin , ia membiarkan kelompoknya & setiap orang berbuat semaunya sendiri . Pemimpin tdk memiliki partisipasi sedikitpun dlam kegiatan kelompoknya . Di mana semua pekerjaan & tanggungjawab hrs dilakukan oleh bawahan sendiri .<br /><br />Ia merupakan simbol , dan biasanya tdk memiliki keterampilan teknis . Karena pada saat duduknya sbg direktur / pimpinan biasanya didapatnya melalui penyogokkan , suapan , atau KKN<br />Ia tdk memiliki kewibawaan , dan tidak dapat mengontrol bawahannya .<br /><br />6. TIPE ADMINISTRATIF / EKSEKUTIF<br />Merupakan kepemimpinan yg mampu menyelenggarakan tugas – tugas administrasi secara efektif Sedangkan para pemimpinnya terdiri dari teknokrat & administratur-2 yg mampu menggerakkan dinamika modernisasi & pembangunan .<br /><br />7. TIPE DEMOKRATIS<br />Kepemimpinan ini berorientasi pd manusia , serta memberikan bimbingan yg efisien kpd para pengikutnya .<br />Adanya koordinasi pekerjaan pd semua lini .YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-41725834433557775332010-07-29T22:32:00.000-07:002010-07-29T22:36:08.768-07:00PANCA INDERA MANUSIAHIDUNG<br /><br />Hidung luar dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan yang dilapisi kulit, jaringan ikat dan beberapa otot kecil yaitu M. Nasalis pars transversa dan M. Nasalis pars allaris. Kerja otot – otot tersebut menyebabkan nares dapat melebar dan menyempit. Batas atas nasi eksternus melekat pada os frontal sebagai radiks (akar), antara radiks sampai apeks (puncak) disebut dorsum nasi.<br />Lubang yang terdapat pada bagian inferior disebut nares, yang dibatasi oleh : <br />- Superior : os frontal, os nasal, os maksila <br />- Inferior : kartilago septi nasi, kartilago nasi lateralis, kartilago alaris mayor dan kartilago alaris minor <br />Dengan adanya kartilago tersebut maka nasi eksternus bagian inferior menjadi fleksibel.<br />Perdarahan : <br />1. A. Nasalis anterior (cabang A. Etmoidalis yang merupakan cabang dari A. Oftalmika, cabang dari a. Karotis interna). <br />2. A. Nasalis posterior (cabang A.Sfenopalatinum, cabang dari A. Maksilaris interna, cabang dari A. Karotis interna)<br />3. A. Angularis (cabang dari A. Fasialis) <br /><br />Persarafan : <br />1. Cabang dari N. Oftalmikus (N. Supratroklearis, N. Infratroklearis) <br />2. Cabang dari N. Maksilaris (ramus eksternus N. Etmoidalis anterior) <br />3. Kavum Nasi <br />Dengan adanya septum nasi maka kavum nasi dibagi menjadi dua ruangan yang membentang dari nares sampai koana (apertura posterior). Kavum nasi ini berhubungan dengan sinus frontal, sinus sfenoid, fossa kranial anterior dan fossa kranial media. Batas – batas kavum nasi : <br /><br />Posterior : berhubungan dengan nasofaring <br />Atap : os nasal, os frontal, lamina kribriformis etmoidale, korpus sfenoidale dan sebagian os vomer <br />Lantai : merupakan bagian yang lunak, kedudukannya hampir horisontal, bentuknya konkaf dan bagian dasar ini lebih lebar daripada bagian atap. Bagian ini dipisahnkan dengan kavum oris oleh palatum durum. <br /><br />Medial : septum nasi yang membagi kavum nasi menjadi dua ruangan (dekstra dan sinistra), pada bagian bawah apeks nasi, septum nasi dilapisi oleh kulit, jaringan subkutan dan kartilago alaris mayor. Bagian dari septum yang terdiri dari kartilago ini disebut sebagai septum pars membranosa = kolumna = kolumela. <br /><br />3. Mukosa Hidung <br />Rongga hidung dilapisi oleh mukosa yang secara histologik dan fungsional dibagi atas mukosa pernafasan dan mukosa penghidu. Mukosa pernafasan terdapat pada sebagian besar rongga hidung dan permukaannya dilapisi oleh epitel torak berlapis semu yang mempunyai silia dan diantaranya terdapat sel – sel goblet. Pada bagian yang lebih terkena aliran udara mukosanya lebih tebal dan kadang – kadang terjadi metaplasia menjadi sel epital skuamosa. Dalam keadaan normal mukosa berwarna merah muda dan selalu basah karena diliputi oleh palut lendir (mucous blanket) pada permukaannya. Palut lendir ini dihasilkan oleh kelenjar mukosa dan sel goblet. <br /><br />1. Sebagai jalan nafas <br />Pada inspirasi, udara masuk melalui nares anterior, lalu naik ke atas setinggi konka media dan kemudian turun ke bawah ke arah nasofaring, sehingga aliran udara ini berbentuk lengkungan atau arkus. Pada ekspirasi, udara masuk melalui koana dan kemudian mengikuti jalan yang sama seperti udara inspirasi. Akan tetapi di bagian depan aliran udara memecah, sebagian lain kembali ke belakang membentuk pusaran dan bergabung dengan aliran dari nasofaring.<br /><br />2. Pengatur kondisi udara (air conditioning) <br />Fungsi hidung sebagai pengatur kondisi udara perlu untuk mempersiapkan udara yang akan masuk ke dalam alveolus. Fungsi ini dilakukan dengan cara : <br />a. Mengatur kelembaban udara. Fungsi ini dilakukan oleh palut lendir. Pada musim panas, udara hampir jenuh oleh uap air, penguapan dari lapisan ini sedikit, sedangkan pada musim dingin akan terjadi sebaliknya. <br />b. Mengatur suhu. Fungsi ini dimungkinkan karena banyaknya pembuluh darah di bawah epitel dan adanya permukaan konka dan septum yang luas, sehingga radiasi dapat berlangsung secara optimal. Dengan demikian suhu udara setelah melalui hidung kurang lebih 37o C. <br /><br />3. Sebagai penyaring dan pelindung <br />Fungsi ini berguna untuk membersihkan udara inspirasi dari debu dan bakteri dan dilakukan oleh <br />a. Rambut (vibrissae) pada vestibulum nasi <br />b. Silia <br />c. Palut lendir (mucous blanket). Debu dan bakteri akan melekat pada palut lendir dan partikel – partikel yang besar akan dikeluarkan dengan refleks bersin. Palut lendir ini akan dialirkan ke nasofaring oleh gerakan silia. <br /><br />4. Indra penghirup <br />Hidung juga bekerja sebagai indra penghirup dengan adanya mukosa olfaktorius pada atap rongga hidung, konka superior dan sepertiga bagian atas septum. Partikel bau dapat mencapai daerah ini dengan cara difusi dengan palut lendir atau bila menarik nafas dengan kuat. <br /><br />5. Resonansi suara <br />Penting untuk kualitas suara ketika berbicara dan menyanyi. Sumbatan hidung akan menyebabkan resonansi berkurang atau hilang, sehingga terdengar suara sengau. <br /><br />6. Proses bicara <br />Membantu proses pembentukan kata dengan konsonan nasal (m,n,ng) dimana rongga mulut tertutup dan rongga hidung terbuka, palatum molle turun untuk aliran udara. <br /><br />7. Refleks nasal <br />Mukosa hidung merupakan reseptor refleks yang berhubungan dengan saluran cerna, kardiovaskuler dan pernafasan. Contoh : iritasi mukosa hidung menyebabkan refleks bersin dan nafas terhenti. Rangsang bau tertentu menyebabkan sekresi kelenjar liur, lambung dan pankreas. <br /><br /><br />KULIT<br /><br /> Indra peraba (Kulit) merupakan indera yang sederhana, umumnya tersebar pada kulit mamalia dan sedikit sekali pada vertebrata rendah. Kepekaan peraba pada manusia sangat besar, terutama di ujung jari dan bibir.<br /><br />Klasifikasi reseptor antara lain:<br />Berdasarkan tipe energi khusus atau kepekaan terhadap modalitas tertentu <br /> 1. Termoreseptor (peka terhadap perubahan suhu).<br /> 2. Mekanoreseptor (peka terhadap sentuhan dan tekanan).<br /> 3. Kemoreseptor (peka terhadap perubahan kimiawi).<br /> 4. Osmoreseptor (peka terhadap perubahan tekanan osmotik).<br /><br />Berdasarkan sumber rangsangan <br /> 1. Ekteroreseptor, terletak pada permukaan tubuh dan berespons terhadap rangsangan eksterna atau luar.<br /> 2. Proprioreseptor, berespons terhadap perubahan posisi dan pergerakan terutama berhubungan dengan sistem muskuloskeletal.<br /> 3. Interoreseptor, terletak pada visera/ alat dalam dan pembuluh darah.<br /><br />Berdasarkan morfologi <br /> 1. Badan terakhir yang bebas/ terbuka (tanpa kapsul) yang tak berhubungan dengan tipe sel lainnya.<br /> 2. Badan akhir yang berkapsul (korpuskular) yang mengandung unsur bukan saraf di samping saraf badan akhir saraf.<br /><br />Reseptor-reseptor yang terletak di alat indera peraba antara lain :<br />1. Ujung Saraf Bebas <br />Serat saraf sensorik aferen berakhir sebagai ujung akhir saraf bebas pada banyak jaringan tubuh dan merupakan reseptor sensorik utama dalam kulit. Serat akhir saraf bebas ini merupakan serat saraf yang tak bermielin, atau serat saraf bermielin berdiameter kecil, yang semua telah kehilangan pembungkusnya sebelum berakhir, dilanjutkan serat saraf terbuka yang berjalan di antara sel epidermis. Sebuah serat saraf seringkali bercabang-cabang banyak dan mungkin berjalan ke permukaan, sehingga hampir mencapai stratum korneum. Serat yang berbeda mungkin menerima perasaan raba, nyeri dan suhu. Sehubungan dengan folikel rambut, banyak cabang serat saraf yang berjalan longitudinal dan melingkari folikel rambut dalam dermis.<br /><br />2. Korpuskulus Peraba (Meissner)<br />Korpuskulus peraba (Meissner) terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan genetalia. Bentuknya silindris, sumbu panjangnya tagak lurus permukaan kulit dan berukuran sekitar 80 mikron dan lebarnya sekitar 40 mikron. Sebuah kapsul jaringan ikat tipis menyatu dengan perinerium saraf yang menyuplai setiap korpuskel. <br /><br />3. Korpuskulus Berlamel (Vater Pacini)<br />Korpuskulus berlamel (vater pacini) ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen dan genetalia eksterna. Bentuknya bundar atau lonjong, dan besar (panjang 2 mm, dan diameter 0,5 – 1 mm). Bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan mata telanjang, karena bentuknya mirip bawang.<br /><br />4. Korpuskulus Gelembung (Krause)<br />Korpuskulus gelembung (krause) ditemukan di daerah mukokutis (bibir dan genetalia eksterna), pada dermis dan berhubungan dengan rambut. Korpuskel ini berbentuk bundar (sferis) dengan diameter sekitar 50 mikron. Mempunyai sebuah kapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium. Di dalam korpuskulus, serat bermielin kehilangan mielin dan cabangnya tetapi tetap diselubungi dengan sel schwann. Seratnya mungkin bercabang atau berjalan spiral dan <br /><br />5. Korpuskulus Ruffini <br />Korpuskulus ini ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi. Mempunyai sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang menggelembung. Korpuskulus ini merupakan mekanoreseptor, karena mirip dengan organ tendo golgi.<br /><br />6. Spindel Neuromuskular <br />Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Kulit merupakan organ tubuh paling luar. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat 15% berat badan.<br /><br />Epidermis <br />Terbagi atas 4 lapisan:<br />a. Lapisan basal / stratum germinativum <br />Terdiri dari sel – sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis. Tersusun sebagai tiang pagar atau palisade. Lapisan terbawah dari epidermis. Terdapat melanosit yaitu sel dendritik yang yang membentuk melanin( melindungi kulit dari sinar matahari. Terdapat aktifitas mitosis yang hebat dan bertanggung jawab dalam pembaharuan sel epidermis secara konstan. Epidermis diperbaharui setiap 28 hari untuk migrasi ke permukaan, hal ini tergantung letak, usia dan faktor lain. Merupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit.<br /><br />b. Lapisan Malpighi/ stratum spinosum.<br />Lapisan epidermis yang paling tebal. Terdiri dari sel polygonal. Sel – sel mempunyai protoplasma yang menonjol yang terlihat seperti duri. Terdapat berkas-berkas filament yang dinamakan tonofibril, dianggap filamen-filamen tersebut memegang peranan penting untuk mempertahankan kohesi sel dan melindungi terhadap efek abrasi. Epidermis pada tempat yang terus mengalami gesekan dan tekanan mempunyai stratum spinosum dengan lebih banyak tonofibril. Stratum basale dan stratum spinosum disebut sebagai lapisan Malfigi. Terdapat sel Langerhans.<br /><br />c.Lapisan Granular / s. granulosum.<br />Terdiri dari butir – butir granul keratohialinyang basofilik. Terdapat berkas-berkas filament yang dinamakan tonofibril, dianggap filamen-filamen tersebut memegang peranan penting untuk mempertahankan kohesi sel dan melindungi terhadap efek abrasi. Epidermis pada tempat yang terus mengalami gesekan dan tekanan mempunyai stratum spinosum dengan lebih banyak tonofibril. Stratum basale dan stratum spinosum disebut sebagai lapisan Malfigi. Terdapat sel Langerhans.<br /><br />d. Lapisan tanduk / korneum.<br />Terdiri dari 20 – 25 lapis sel tanduk tanpa inti.<br /><br />e. Stratum Lusidum <br />Berupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal telapak kaki dan telapak tangan. Tidak tampak pada kulit tipis.<br />Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu protein fibrous insoluble yang membentuk barier terluar kulit yang berfungsi:<br />Mengusir mikroorganisme patogen.<br />Mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh.<br />Unsur utama yang mengerskan rambut dan kuku.<br /><br />Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Dalam epidermis terdapat 2 sel yaitu :<br />1. Sel merkel.<br />Fungsinya belum dipahami dengan jelastapi diyakini berperan dalam pembentukan kalus dan klavus pada tangan dan kaki.<br /><br />2. Sel langerhans.<br />Berperan dalam respon – respon antigen kutaneus.<br />Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan. Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.<br /><br />DERMIS.( korium) <br />Merupakan lapisan dibawah epidermis. Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin”. Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3 mm.<br /><br />Dermis terdiri dari dua lapisan :<br /> Lapisan papiler; tipis mengandung jaringan ikat jarang.<br /> Lapisan retikuler; tebal terdiri dari jaringan ikat padat.<br /><br />FUNGSI KULIT SECARA UMUM. <br /><br />1. Sebagai proteksi <br /> Masuknya benda- benda dari luar(benda asing ,invasi bacteri.)<br /> Melindungi dari trauma yang terus menerus.<br /> Mencegah keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh.<br /> Menyerap berbagai senyawa lipid vit. Adan D yang larut lemak.<br /> Memproduksi melanin mencegah kerusakan kulit dari sinar UV.<br /><br />2. Pengontrol atau pengatur suhu.<br /> Vasokonstriksi pada suhu dingn dan dilatasi pada kondisi panas peredaran darah meningkat terjadi penguapan keringat.<br /> 3. Proses hilangnya panas dari tubuh:<br /> Radiasi: pemindahan panas ke benda lain yang suhunya lebih rendah.<br /> Konduksi : pemindahan panas dari tubuh ke benda lain yang lebih dingin yang bersentuhan dengan tubuh.<br /> Evaporasi : membentuk hilangnya panas lewat konduksi <br /> Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit yang ditentukan oleh peredaran darah kekulit.(total aliran darah N: 450 ml / menit.)<br /><br />3. Sensibilitas <br /> Mengindera suhu, rasa nyeri, sentuhan dan rabaaan.<br /> 4. Keseimbangan air<br /> Sratum korneum dapat menyerap air sehingga mencegah kehilangan air serta elektrolit yang berlebihan dari bagian internal tubuh dan mempertahankan kelembaban dalam jaringan subcutan. Air mengalami evaporasi (respirasi tidak kasat mata)+ 600 ml / hari untuk dewasa.<br /> 5. Produksi vitamin.<br /> Kulit yang terpejan sinar UV akan mengubah substansi untuk mensintesis vitamin D.<br /><br />LIDAH <br /><br /> Pada mamalia dan vertebrata yang lain, pada lidahnya terdapat reseptor untuk rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap. Kuncup tersebut berbentuk seperti bawang kecil atau piala dan terletak dipermukaan epitelium pada permukaan atas lidah. Kadang juga dijumpai pada langit-langit rongga mulut, faring dan laring, walaupun sedikit sekali.<br />Kuncup-kuncup pengecap ini ada yang tersebar dan ada pula yang berkeompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papila. Terdapat empat macam papila lidah:<br /> 1. Papila foliate, pada pangkal lidah bagian lateral,<br /> 2. Papila fungiformis, pada bagian anterior.<br /> 3. Papila sirkumfalata, melintang pada pangkal lidah.<br /> Ketiga papila di atas mengandung kuncup pengecap, dan <br /> 4. Papila Filiformis, terdapat pada bagian posterior. Pada foliate tidak terdapat kuncup-kuncup pengecap.<br />Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang memanjang ke lubang pengecap. Zat-zat kimia dari makanan yang kita makan, mencapai kuncup pengecap melalui lubang-lubang pengecap (taste pores).<br />Kuncup-kuncup pengecap pada semua vertebrata mendapat persarafan dari cabang-cabang saraf kranial nomor VII, IX, dan X.<br />Kuncup-kuncup pengecap dapat merespon empat rasa dasar, yaitu manis, masam, asin dan pahit. Pada lidah reseptor-reseptor yang sensitif terhadap rasa manis terdapat pada ujung lidah, sedangkan untuk rasa masam terdapat pada bagian kanan dan kiri lidah. Pangkal lidah sensitif untuk rasa pahit dan bagian samping depan sensitif terhadap rasa asin.<br /><br />TELINGA<br /><br /> Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan Gendang telinga atau membrana timpani. <br /> Di dalam saluran terdapat banyak Kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut kelenjar atau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke telinga dalam.<br /><br />Telinga tengah <br /> Telinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran (martir atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). muara tuba Eustachi juga berada di telinga tengah.<br /> Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.<br /> Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi udara dalam keadaan normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachi menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang faring. Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachi dan telinga tengah tertutup dan terbuka pada saat mengunyah dan menguap. <br /> Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe.<br /> Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea trdiri aras tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap ovale, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat <br /> Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat Organocorti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.<br /><br />PROSES MENDENGAR<br /> Setiap bunyi menghasilkan getaran dalam jarak 332m/s<br /> Getaran akan dikumpulkan oleh kelopak telinga <br /> Gelombang bunyi dihantarkan melalui salur telinga luar <br /> Sampai di gendang telinga, getaran akan menggetarkan timpani<br /> Getaran sampai ke menbrena corti yang merangsang nervus VIII<br /> Diteruskan ke cereblum yang menafsirkan bunyi.<br /> Selain bagian pendengaran, bagian telinga dalam terdapat indera keseimbangan. Bagian ini secara struktural terletak di belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan sarkulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau kanalis semisirkularis. Kelima bagian ini berfungsi mengatur keseimbangan rubuh dan memiliki sel rambut yang akan dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf vestibulokoklearis.YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-60289241070622298722010-07-29T22:29:00.000-07:002010-07-29T22:32:01.842-07:00INFA CELLINFA CELL<br />Jl. Lintas Timur Unit 2 ( Samping Columbus ) DWT Jaya, Banjar Agung<br />Tulang Bawang<br />Tlp. 0726-750545, Hp 0852 14 769977, 085758561111<br /><br />GROSIR & ECERAN<br />TELKOMSEL INDOSAT XL CERIA<br /> <br />SIMPATI MENTARI XL BEBAS CERIA<br />S5 5250 M5 5500 B5 5200 C5 5250<br />S10 10100 M10 10000 B10 10200 C10 10250<br />S20 19750 M20 19500 B25 24750 C20 20100<br />S25 25250 M25 24500 B50 49100 C50 48750<br />S50 48750 M50 48550 B100 97500 C100 96000<br />S100 94750 M100 96500 <br />AS IM3 <br />A5 5250 I5 5500 THREE FREN<br />A10 10100 I10 10000 T1 1450 R10 10450<br />A20 19750 I20 19500 T5 5450 R25 24850<br />A25 25250 I25 24500 T10 10050 R50 48750<br />A50 48750 I50 48550 T20 20650 R100 96750<br />A100 94750 I100 96500 T25 24350 <br /> T50 49250 <br /> STAR ONE<br />FLEKSI ESIA I5 5550<br />F5 5450 E5 5500 I10 10100<br />F10 10250 E10 10500 I20 19750<br />F20 19750 E20 20350 I25 24650<br />F50 47650 E25 25250 I50 48650<br />F100 94150 E50 48250 ADA I100 96650<br /><br />Cara Transaksi <br /> TRANSAKSI = Kode Produk.No Tujuan.Pin (S10.085279666777.1234)<br /> CEK SALDO = S.PIN (S.1234)<br /><br />TRANSAKSI DAPAT DILAKUKAN 24 JAM<br />Semua Transaksi / Complain dikirim :<br />0852 79 779777 – 0857 64 079777YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-63304292330731287502010-07-29T22:18:00.000-07:002010-07-29T22:29:17.729-07:00CEWEK MANIZZZZZ....!!!!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBkvzR6rGAFwcUGYXj6E8VuH8AyceL6t5erB63Oi2lQuIwHrUFtuNekZ_sEfx7qEI6408BNEoufr_ebhSbdW2RwEyqJtW66LiWVzUC-tVBNaUJHPloBmybbJNBZui5HUUeaxn6hAEsIpNS/s1600/111.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 133px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBkvzR6rGAFwcUGYXj6E8VuH8AyceL6t5erB63Oi2lQuIwHrUFtuNekZ_sEfx7qEI6408BNEoufr_ebhSbdW2RwEyqJtW66LiWVzUC-tVBNaUJHPloBmybbJNBZui5HUUeaxn6hAEsIpNS/s200/111.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499566884117265170" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipjgRonYpRLe_s4BHGmBcY1qOx4PqymtkVeeYmJcLlix2GiAuqHxGcXY2WT9OQJLJOlgFUq1nIyDjvoCMkjOJZEE4cUxXoeIWHcAeKIofuzavk2Y2SzmbB5eUZtDDQyDMHmLDzhP9rmXW5/s1600/2FC7E~1.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 155px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipjgRonYpRLe_s4BHGmBcY1qOx4PqymtkVeeYmJcLlix2GiAuqHxGcXY2WT9OQJLJOlgFUq1nIyDjvoCMkjOJZEE4cUxXoeIWHcAeKIofuzavk2Y2SzmbB5eUZtDDQyDMHmLDzhP9rmXW5/s200/2FC7E~1.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499566880458216754" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid-Pu9HalK9VGYim7oim_ZpjVx6vkWgQ6-ZNHs5HIgaAm6U2hbATRZkriYohm1Z7nQc2ACfRPjZQfuvPJ9IB8OaB6wFbxnTAXPnzPQC7VFuYbSXHBlhbE1IBVrW1inzXnVqBidZUpQTVpE/s1600/sawajiri_erika_20lb1%5B1%5D.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 148px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid-Pu9HalK9VGYim7oim_ZpjVx6vkWgQ6-ZNHs5HIgaAm6U2hbATRZkriYohm1Z7nQc2ACfRPjZQfuvPJ9IB8OaB6wFbxnTAXPnzPQC7VFuYbSXHBlhbE1IBVrW1inzXnVqBidZUpQTVpE/s200/sawajiri_erika_20lb1%5B1%5D.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499566871898622370" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn6GACrGvz7c-ZcG9f-eHc3O8RZ2w2ucWygbnn38wLMMCnTpNiAjTXa4_kUaqied5O7E49e2IsQeEFCc_BqdS7fjsuwtrGeYS-eWbFWqQ7ErsKY5D7Ab_9hgD9dr6mbDj3-FppdPJCue0O/s1600/www.japanesebeauties.net-002dd.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn6GACrGvz7c-ZcG9f-eHc3O8RZ2w2ucWygbnn38wLMMCnTpNiAjTXa4_kUaqied5O7E49e2IsQeEFCc_BqdS7fjsuwtrGeYS-eWbFWqQ7ErsKY5D7Ab_9hgD9dr6mbDj3-FppdPJCue0O/s200/www.japanesebeauties.net-002dd.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499566864237995826" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr7U9beuzM2hBYVXsIpXyURMGmC3tN7LJONfZFPwZVW-FuGDMeHnjvmG8EC39i3tf69tZ3xfgwMwG-A3bvRAX9gH0WSnwgDb0jfr5sDQfh6y-G1bQcoPRSnGzmmdkfpFpxtMUdTfoev_HP/s1600/yifei4%5B1%5D.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 158px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr7U9beuzM2hBYVXsIpXyURMGmC3tN7LJONfZFPwZVW-FuGDMeHnjvmG8EC39i3tf69tZ3xfgwMwG-A3bvRAX9gH0WSnwgDb0jfr5sDQfh6y-G1bQcoPRSnGzmmdkfpFpxtMUdTfoev_HP/s200/yifei4%5B1%5D.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499566857347278242" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikEY8zL_tiwrv4FapClrA7iTf1mDXoIovDvaRTHA8v4h846nqfyN7u_PZN8qIfCIVMAzZSqm_4qE2xM4FpfaSMJ9t2eMOcRmDAAIZ_g0K9wyh07AT5UNkximQGPCqcPwPW0yBU9oa8Hkr2/s1600/photo256.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 162px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikEY8zL_tiwrv4FapClrA7iTf1mDXoIovDvaRTHA8v4h846nqfyN7u_PZN8qIfCIVMAzZSqm_4qE2xM4FpfaSMJ9t2eMOcRmDAAIZ_g0K9wyh07AT5UNkximQGPCqcPwPW0yBU9oa8Hkr2/s200/photo256.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499565437057278706" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwlah0A-XPqAGSIfo9eqikPGiZ9n7TRtkjkN8kz1zBO79YZluHVKV9TRjbAN_SR-CZPWKz1FNJA7cvWjq3yVEIwLvAcOB-HLF0g8etchy8KzJm1IMi7bya5Nw6SeShbaxifRBDMRhYHzyl/s1600/untitlfgggggggggggggggggg45ed.bmp"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 134px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwlah0A-XPqAGSIfo9eqikPGiZ9n7TRtkjkN8kz1zBO79YZluHVKV9TRjbAN_SR-CZPWKz1FNJA7cvWjq3yVEIwLvAcOB-HLF0g8etchy8KzJm1IMi7bya5Nw6SeShbaxifRBDMRhYHzyl/s200/untitlfgggggggggggggggggg45ed.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499565434754139474" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU8VfIicD9jHtCxZKM3kI8ljbb76bQqTDbtbn-CPeVt9tNuSYO4n28ezzqwi9Qv-_zbaAQOHUnaHBwP9aNdcK71jFRql4rO8oXQPOCFTFO3GsPRfAuuDETmJ2340czGKIcqNGkapu8XrFV/s1600/normal_064.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 134px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU8VfIicD9jHtCxZKM3kI8ljbb76bQqTDbtbn-CPeVt9tNuSYO4n28ezzqwi9Qv-_zbaAQOHUnaHBwP9aNdcK71jFRql4rO8oXQPOCFTFO3GsPRfAuuDETmJ2340czGKIcqNGkapu8XrFV/s200/normal_064.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499565425895293874" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBihZv1KGJ29YXOvfj2ndIdOk0pLDHx549usCdA6JReutkhNUxY_dneNk24mlbjqbH3vxpZtk0GN-tkkyWaQ9ihjocvuBKN4SqotW2PEt6E8IVM0dFhWEAg-Us7Qt3Wf0tPLVCjgFnspA_/s1600/Britney-Spears-640x480-12943.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 129px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBihZv1KGJ29YXOvfj2ndIdOk0pLDHx549usCdA6JReutkhNUxY_dneNk24mlbjqbH3vxpZtk0GN-tkkyWaQ9ihjocvuBKN4SqotW2PEt6E8IVM0dFhWEAg-Us7Qt3Wf0tPLVCjgFnspA_/s200/Britney-Spears-640x480-12943.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499565418484693762" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiWC-fA1Mhyhunj1U_A8UlrufDflFe34PU2xiSR8ZARA_Ry9d6KRxG32PA1ONTdvCuKD6jW-mD_98KG-tEXDrXAgkR26wP-3yzfESGGbKVivcKLZdvfz7uqVSn0VWK8vXONHjwnQCDVGsP/s1600/5.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 132px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiWC-fA1Mhyhunj1U_A8UlrufDflFe34PU2xiSR8ZARA_Ry9d6KRxG32PA1ONTdvCuKD6jW-mD_98KG-tEXDrXAgkR26wP-3yzfESGGbKVivcKLZdvfz7uqVSn0VWK8vXONHjwnQCDVGsP/s200/5.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499565413577766802" /></a>YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-78342728391074722702010-07-29T22:13:00.000-07:002010-07-29T22:17:36.735-07:00BUKAN BASA BASI....!!!!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQra1YcaYIWTDtTBSWMtvGw61-JTgiS3GzyCUuegTPimlnE0rLn4I20LzB13s2UgTbIdYEy-SqZc7wHwUl1dtQkSXdVGJC5F_XmVXdaHLOvisNKzG-QD07uR_jfTC2Liznyo55KNuNWcUI/s1600/11400_pink_background_with_ribbons_and_balloons-copy3.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 196px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQra1YcaYIWTDtTBSWMtvGw61-JTgiS3GzyCUuegTPimlnE0rLn4I20LzB13s2UgTbIdYEy-SqZc7wHwUl1dtQkSXdVGJC5F_XmVXdaHLOvisNKzG-QD07uR_jfTC2Liznyo55KNuNWcUI/s200/11400_pink_background_with_ribbons_and_balloons-copy3.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499563931118256162" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyrt_F6ixXJrt8BUG3ZJziis0_schtM0_G9iXFVB2jZcyfgVKXKK_uRb0j97POLzCyClhCIzJyEeEp7OJDKUjvb6INqs6Z6tSYodjKAZnsqU_hwqWPWZDDUsTCQi-CKxJGshIu84Ct1T2p/s1600/winner-win.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 162px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyrt_F6ixXJrt8BUG3ZJziis0_schtM0_G9iXFVB2jZcyfgVKXKK_uRb0j97POLzCyClhCIzJyEeEp7OJDKUjvb6INqs6Z6tSYodjKAZnsqU_hwqWPWZDDUsTCQi-CKxJGshIu84Ct1T2p/s200/winner-win.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499563924336214338" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggOAyflx8hnzBi5r6jKsh2JdS8l1qnca5ihsEFmHEIBLFtPdXx2DlANX3iaDMGrbJDHDrLenh8NHtS-TdYQ3Y0F8eRczMMOO20RCCH6kr8nRE8ILOrnMQUP8r_xu6dazGV8eUDGt9Z1voi/s1600/xpresi-cinta-by-facebook.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 143px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggOAyflx8hnzBi5r6jKsh2JdS8l1qnca5ihsEFmHEIBLFtPdXx2DlANX3iaDMGrbJDHDrLenh8NHtS-TdYQ3Y0F8eRczMMOO20RCCH6kr8nRE8ILOrnMQUP8r_xu6dazGV8eUDGt9Z1voi/s200/xpresi-cinta-by-facebook.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499563921155485378" /></a>YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-19727020020249430662010-07-28T01:40:00.003-07:002010-07-28T01:41:44.860-07:00BIDAN DELIMAA. TUGAS UTAMA BIDAN DI KOMUNITAS<br />1. Pelaksana asuhan atau pelayanan kebidanan.<br />a. Melaksanakan asuhan kebidanan dengan standar profesional.<br />b. Melaksanakan asuhan kebidanan ibu hamil normal dengan komplikasi, patologis dan resiko tinggi dengan melibatkan klien/keluarga.<br />c. Melaksanakan asuhan ibu bersalin normal dengan komplikasi, patologis dan resiko tinggi dengan melibatkan klien/keluarga.<br />d. Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal dengan komplikasi, patologis dan resiko tinggi dengan melibatkan klien/keluarga.<br />e. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas dan menyusui normal dengan komplikasi, patologis dan resiko tinggi dengan melibatkan klien/keluarga.<br />f. Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi dan balita dengan melibatkan klien/keluarga.<br />g. Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita atau ibu dengan gangguan sistem reproduksi dengan melibatkan klien/keluarga.<br />h. Melaksanakan asuhan kebidanan komunitas melibatkan klien/keluarga.<br />i. Melaksanakan pelayanan keluarga berencana melibatkan klien/keluarga.<br />j. Melaksanakan pendidikan kesehatan di dalam pelayanan kebidanan.<br />2. Pengelola pelayanan KIA/KB.<br />a. Mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat diwilayah kerjanya dengan melibatkan keluarga dan masyarakat.<br />b. Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan program sektor lain diwilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan, dan tenaga kesehatan lain yang berada diwilayah kerjanya.<br />3. Pendidikan klien, keluarga, masyarakat dan tenaga kesehatan.<br />Melaksanakan bimbingan/penyuluhan, pendidikan pada klien, masyarakat dan tenaga kesehatan termasuk siswa bidan/keperawatan, kader, dan dukun bayi yang berhubungan dengan KIA/KB.<br />4. Penelitian dalam asuhan kebidanan.<br />Melaksanakan penelitian secara mandiri atau bekerjasama secara kolaboratif dalam tim penelitian tentang askeb.<br /><br />B. TUGAS TAMBAHAN BIDAN DI KOMUNITAS<br />1. Upaya perbaikan kesehatan lingkungan.<br />2. Mengelola dan memberikan obat - obatan sederhana sesuai dengan kewenangannya.<br />3. Survailance penyakit yang timbul di masyarakat.<br />4. Menggunakan tehnologi tepat guna kebidanan.<br /><br />C. BIDAN PRAKTEK SWASTA<br />Praktek pelayanan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia layanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari pelayanan bidan, perlu adanya regulasi pelayanan praktek bidan secara jelas, persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan praktek, seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktek, dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai dengan standar.<br />Setelah bidan melaksanakan pelayanan di lapangan, untuk menjaga kualitas dan keamanan dari layanan bidan, dalam memberikan pelayanan harus sesuai dengan kewenangannya. Pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan organisasi Ikatan Bidan memiliki kewenangan untuk pengawasan dan pembinaan kepada bidan yang melaksanakan praktek perlu melaksanakan tugasnya dengan baik.<br />Penyebaran dan pendistribusian bidan yang melaksanakan praktek perlu pengaturan agar terdapat pemerataan akses pelayanan yang sedekat mungkin dengan masyarakat yang membutuhkannya. Tarif dari pelayanan bidan praktek akan lebih baik apabila ada pengaturan yang jelas dan trasparan, sehingga masyarakat tidak ragu untuk datang ke pelayanan bidan praktek perorangan (swasta). Informasi dari jasa pelayanan bidan untuk masyarakat perlu pengaturan yang jelas, agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas, sehingga konsumen bidan praktek swasta mendapatkan kepuasan akan layanan yang diterimanya. <br />Kompetensi minimal bidan praktek swasta meliputi :<br />1. Ruang lingkup profesi<br />a. Diagnostik (klinik, laboratorik)<br />b. Terapy (promotif, preventif)<br />c. Merujuk<br />d. Kemampuan komunikasi interpersonal<br />2. Mutu pelayanan<br />a. Pemeriksaan seefisien mungkin<br />b. Internal review<br />c. Pelayanan sesuai standar pelayanan kebidanan dan etika profesi<br />d. Humanis (tidak diskriminatif)<br />3. Kemitraan<br />a. Sejawat/kolaborasi<br />b. Dokter, perawat, petugas kesehatan yang lain, psikolog, sosiolog<br />c. Pasien, komunitas<br />4. Manajemen<br />a. Waktu<br />b. Alat<br />c. Informasi/MR<br />d. Obat<br />e. Jasa<br />f. Administrasi/regulasi/Undang-Undang<br />5. Pengembangan diri<br />a. CME (Continue Midwifery Education)<br />b. Information Search<br /><br />D. PROGRAM BIDAN DELIMA<br />1. Latar Belakang<br />Pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diwarnai oleh rawannya derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan yaitu ibu hamil, ibu bersalin dan nifas, serta bayi pada masa perinatal, yang ditandai dengan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Perinatal (AKP).<br />Salah satu upaya yang mempunyai dampak relatif cepat terhadap penurunan AKI dan AKP adalah dengan penyediaan pelayanan kebidanan berkualitas yang dekat dengan masyarakat dan didukung dengan peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan rujukan. Sebanyak 30% bidan memberikan pelayanan praktek perorangan (IBI, 2002), dengan berbagai jenis pelayanan yang diberikan yaitu pelayanan kontrasepsi suntik 58%, kontrasepsi pil, IUD dan implant 25%, dan pelayanan pada ibu hamil dan bersalin masing-masing 93% dan 66%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bidan mempunyai peran besar dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak di masyarakat.<br />Mengingat peran besar dalam pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi tersebut maka berbagai program telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Bidan Praktek Swasta agar sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku. <br />Salah satu upaya IBI ialah bekerja sama dengan BKKBN dan Departemen Kesehatan serta dukungan dan bantuan teknis dari USAID melalui program STARH (Sustaining Technical Assistance in Reproductive Health) tahun 2000 – 2005 dan HSP (Health Services Program) tahun 2005 – 2009 mengembangkan program Bidan Delima untuk peningkatan kualitas pelayanan Bidan Praktek Swasta dan pemberian penghargaan bagi mereka yang berprestasi dalam pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. <br />2. Kerangka Pikir Bidan Delima<br />Pelayanan bidan di Indonesia mempunyai akar yang kuat sejak zaman Belanda, dan mengalami pasang surut sepanjang zaman kemerdekaan terutama ditinjau dari segi penyelenggaraan pendidikan sebagai institusi yang mempersiapkan bidan sebelum diterjunkan untuk memberikan pelayanan di masyarakat. Riwayat pendidikan bidan di Indonesia sangat fluktuatif dan mengalami pasang surut, dengan sendirinya menghasilkan kinerja pelayanan bidan yang bervariasi.<br />Kemajuan dunia global yang pesat baik di bidang teknologi informasi, pengetahuan dan teknologi kesehatan termasuk kesehatan reproduksi berdampak pada adanya persaingan yang ketat dalam bidang pelayanan kesehatan. Tuntutan masyarakat pada saat ini adalah pelayanan yang berkualitas, aman, nyaman, dan terjangkau. Hal ini mendorong bidan untuk siap, tanggap serta mampu merespon dan mengantisipasi kemajuan zaman dan kebutuhan masyarakat.<br />Disisi lain IBI sebagai organisasi profesi yang dalam tujuan filosofisnya melakukan pembinaan dan pengayoman bagi anggotanya juga terus berupaya untuk mencari terobosan guna tercapainya peningkatan profesionalisme para anggotanya. <br />3. Pengertian Bidan Delima<br />Bidan Delima adalah suatu program terobosan strategis yang mencakup : <br />a. Pembinaan peningkatan kualitas pelayanan bidan dalam lingkup Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi.<br />b. Merk Dagang/Brand. <br />c. Mempunyai standar kualitas, unggul, khusus, bernilai tambah, lengkap, dan memiliki hak paten.<br />d. Rekrutmen Bidan Delima ditetapkan dengan kriteria, system, dan proses baku yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan.<br />e. Menganut prinsip pengembangan diri atau self development, dan semangat tumbuh bersama melalui dorongan dari diri sendiri, mempertahankan dan meningkatkan kualitas, dapat memuaskan klien beserta keluarganya.<br />f. Jaringan yang mencakup seluruh Bidan Praktek Swasta dalam pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. <br />4. Tujuan<br />a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. <br />b. Meningkatkan profesionalitas Bidan.<br />c. Mengembangkan kepemimpinan Bidan di masyarakat.<br />d. Meningkatkan cakupan pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.<br />e. Mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian Ibu, Bayi dan Anak. <br />5. Logo Bidan Delima<br /><br />a. Makna yang ada pada Logo Bidan Delima adalah: <br />Bidan Petugas Kesehatan yang memberikan pelayanan yang berkualitas, ramah-tamah, aman-nyaman, terjangkau dalam bidang kesehatan reproduksi, keluarga berencana dan kesehatan umum dasar selama 24 jam. <br />Delima Buah yang terkenal sebagai buah yang cantik, indah, berisi biji dan cairan manis yang melambangkan kesuburan (reproduksi). <br />Merah Warna melambangkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan pengambilan keputusan yang cepat, tepat dalam membantu masyarakat. <br />Hitam Warna yang melambangkan ketegasan dan kesetiaan dalam melayani kaum perempuan (ibu dan anak) tanpa membedakan. <br />Hati Melambangkan pelayanan Bidan yang manusiawi, penuh kasih sayang (sayang Ibu dan sayang Bayi) dalam semua tindakan/ intervensi pelayanan. <br />b. Bidan Delima melambangkan: <br />Pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah-tamah, sentuhan yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai standar dan kode etik profesi. <br />Logo/branding/merk Bidan Delima menandakan bahwa BPS tersebut telah memberikan pelayanan yang berkualitas yang telah diuji/diakreditasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, memberikan pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan pelanggannya (Service Excellence). <br />6. Landasan Hukum <br />a. UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan<br />b. Anggaran Dasar IBI, Bab II Pasal 8 dan Anggaran Rumah Tangga IBI Bab III Pasal 4.<br />c. Permenkes No.900/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktek Bidan.<br />d. SPK (Standar Pelayanan Kebidanan) IBI 2002.<br />7. Visi dan Misi<br />a. Visi <br />Meningkatkan kualitas pelayanan untuk memberikan yang terbaik, agar dapat memenuhi keinginan masyarakat <br />b. Misi<br />Bidan Delima adalah Bidan Praktek Swasta yang mampu memberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam bidang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, bersahabat dan peduli terhadap kepentingan pelanggan, serta memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan.<br />8. Strategi <br />Menggalang upaya terpadu dalam peningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme Bidan Praktek Swasta dengan:<br />a. Menyiapkan pengelola program Bidan Delima di setiap jenjang kepengurusan IBI.<br />b. Mengembangkan jaringan pelayanan Bidan Delima yang dirancang secara sistematis sesuai dengan standar kualitas pelayanan yang baku.<br />c. Mensosialisasikan program Bidan Delima kepada seluruh jajaran IBI dan Bidan Praktek Swasta dalam rangka meningkatkan minat dan jumlah Bidan berpredikat Bidan Delima.<br />d. Memberikan penghargaan kepada Bidan Delima yang berprestasi.<br />e. Meluncurkan program pemasaran Bidan Delima untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan jejaring pelayanan Bidan Delima.<br />Suatu program akan dapat terlaksana dengan baik melalui pengelolaan yang cermat dan konsisten; dengan berorientasi utamanya pada potensi, ketersediaan sumber daya dan kemampuan internal organisasi pelaksananya. <br />Untuk melaksanakan program Bidan Delima ini; IBI telah memiliki potensi dan sumber daya yang memadai dan akan mencapai hasil yang lebih optimal apabila memperoleh dukungan baik dari internal IBI maupun dari stakeholder.<br /><br />Referensi :<br />Bidan Menyongsong Masa Depan, PP IBI. Jakarta.<br />Behrman. Kliegman. Arvin. (2000). Ilmu Kesehatan Anak (Nelson Textbook of Pediatrics). EGC. Jakarta.<br />Depkes. (2007). Kurikulum dan Modul Pelatihan Bidan Poskesdes dan Pengembangan Desa Siaga. Depkes. Jakarta.<br /><br />Depkes RI. (2007) Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Pusat Promosi Kesehatan.<br /><br />Depkes RI, (2006) Modul Manajemen Terpadu Balita Sakit, Direktorat Bina Kesehatan Anak, Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta.<br /><br />Depkes RI. (2006). Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Direktorat Bina Kesehatan Anak, Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta.<br /><br />Depkes RI. (2006). Manajemen BBLR untuk Bidan. Depkes. Jakarta.<br /><br />Depkes RI. (2003). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta.<br /><br />Depkes RI. (2002). Pelatihan Konseling Pasca Keguguran. Depkes. Jakarta.<br /><br />Depkes RI. (2002). Standar Profesi Kebidanan. Jakarta.<br /><br />Depkes RI. (2002). Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta.<br /><br />Depkes RI. (2002). Kompetensi Bidan Indonesia. Jakarta<br />Depkes RI. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga . Depkes RI. Jakarta.<br />Depkes RI. (1999). Buku Pedoman Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas, Departemen kesehatan, Departemen Dalam Negeri, Tim Penggerak PKK dan WHO. Jakarta.<br />Effendy Nasrul. (1998). Dasar – Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. EGC. Jakarta.<br />International Confederation Of Midwives (ICM) yang dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui oleh WHO dan Federation of International Gynecologist Obstetrition (FIGO).<br /><br />Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang Registrasi Dan Praktik Bidan;<br /><br />Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;<br /><br />Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Tehnis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;<br /><br />keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan.<br /><br />Konggres Obtetri dan Gynecologi Indonesia XII. (2003). Forum Dokter Bidan. Yogyakarta.<br />Markum. A.H. dkk. (1991). Ilmu Kesehatan Anak. FKUI. Jakarta.<br />UU no 23 tahun 1992 tentang kesehatan<br /><br />Pelayanan Obtetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) Asuhan Neonatal Essensial. 2008.<br /><br />Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional<br /><br />Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan<br />Soetjiningsih. (1998). Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta. <br />Syahlan, J.H. (1996). Kebidanan Komunitas. Yayasan Bina Sumber Daya Kesehatan.<br />Widyastuti, Endang. (2007). Modul Konseptual Frame work PWS-KIA Pemantauan dan Penelusuran Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Neonatal. Unicef.YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-16827239107808946472010-07-28T01:40:00.001-07:002010-07-28T01:40:41.368-07:00KECANTIKAN WANITAUntuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan. <br />Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai. <br />Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan. <br />Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari. <br />Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian.<br /><br />Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. <br />Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda. <br />Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. <br />Jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. <br />Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain.<br /><br />Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya. <br />Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. <br />Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.<br /><br />Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. <br />Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan. <br />Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-67635249704615618432010-07-28T01:38:00.000-07:002010-07-28T01:39:56.076-07:00aku mungkin gadis yang tenang hatiaku mungkin gadis yang tenang hati<br />selalu aman walau ribut datang menghambat diri<br />tiada rajuk hebat dan kata maki<br />tapi aku juga ada batas marah di sini<br />yang cukup untuk buat kau menangis nanti<br />jadi adalah baik untuk kau jauhi<br />saat aku rasa sabarku hilang pergi<br /><br /><br />aku mungkin gadis yang tenang hati<br />tapi tak bermakna aku lupa rasa sakitnya hati<br />untuk itu sila kamu berhati-hati<br />dengan kata dan buat yang cukup membakar hati<br />supaya kau tak lalui rasa tak dapat lihat langit mana yang tinggi<br />atau nampak matahari esok pagi<br />dan boleh lagi pijak muka bumi <br /><br /><br />pergilah sembunyi<br />kerana aku ini gadis yang tenang hatiYUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-23873734918458806452010-07-28T01:36:00.000-07:002010-07-28T01:37:26.409-07:00TINJAUAN KASUS ITINJAUAN KASUS I<br />Oleh : YUSIKO<br /><br />A. Pengkajian data dasar<br />1. Biodata<br /> Nama : Nn N<br /> Umur : 17 tahun<br /> Status : Belum kawin<br /> Pekerjaan : Pelajar<br /> <br />2. Riwayat kesehatan sekarang<br /> Klien datang ke RSUDAM pada tanggal 13 juli 2007 dengan keluhan nyeri perut sejak 2 minggu yang lalu, nyeri seperti diremas-remas,nyerinya datang dengan tiba-tiba dan tidak hilang dengan istirahat.<br /><br />B. Pengkajian data fokus <br />1. Pengkajian pre-operatif<br /> Tanggal 13 julu 2007 mengatakan nyeri perut karena nyerinya aktivitas sehari-hari menjadi terganggu,1 bln terakhir BB turun 3 kg, tidak ada demam, mukosa bibir kering, nafsu makan berkurang, mual, makan 1-3 sendok tiap x makan, wajah tampak lemah.aktivitas mandi dan eliminasi dibantu keluarga, kulit kering dan bersisik, rambut rontok dan kotor. kesadaran komposmentis,konjungtiva anemis, Tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 65x/mnt, respirasi 26x/mnt.suhu 38°C,Pemeriksaan lab HB 9 gr%<br /><br />C. Analisa Data<br />1. DATA =<br />DS : klien mengatakan nyeri perut, nyerinya seperti diremas-remas.nyeri datang tiba-tiba dan tidak hilang dengan istirahat, karena nyeri <br />tsb aktivitas sehari-hari terganggu <br /> DO : Ekspresi wajah tampak lemah<br />MASALAH =<br />Nyeri<br />2. DATA = <br />DS : BB menurun 3 kg, nafsu makan menurun, mual, makan 1-3 sendok tiap x makan.<br />DO : lemah, konjungtiva anemis, mukosa bibir kering, HB 9%, TD 80/60 mmhg<br />MASALAH =<br />Perubahan nutrisi berkurang<br />3. DATA = <br />DO : mandi dan eliminasi dibantu keluarga, kulit kering, rambut rontok dan kotor, gelisah<br />MASALAH =<br />Personal hygiene terganggu<br /><br />D. Diagnosa keperawatan yang muncul:<br />1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi/dorongan kontraksi lambung.<br />2. Perubahan nutrisi berkurang berhubunganb dengan nafsu makan menurun dan mual<br />3. Gangguan personal hygieneberhubungan dengan aktivitas mandi dan eliminasi<br /><br />E. Perencanaan perawatan<br />1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi/ dorongan kontraksi lambung.<br /> Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan nyeri berkurang/dapat ditoleransi oleh klien dengan kriteria klien dapat mengontrol nyeri, skala nyeri 0.<br />Rencana tindakan :<br />• Kaji tingkat nyeri denghan skala (0-5) <br /> R/ Dapat mengidentifikasi nyeri, adanya spasme<br /> sehingga bisa melanjutkan intervensi lanjut<br />• Monitor lokasi, jenis, intensitas nyeri<br /> R/ Membantu mengevaluasi tempat obstruksi oleh karena<br /> pembuluh darah yang merangsang nyeri. <br />• Jelaskan dan demontrasikan cara mengurangi nyeri dengan menarik napas dalam dan relaksasi.<br /> R/ Meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan<br /> otot sehingga meningkatkan koping. <br />• Ukur tanda vital<br /> R/ Dapat memantau dari setiap perubahan nyeri <br /> yang erat hubungannya dengan tanda vital. <br />• Kolaborasi doker dalam pemberian analgetik<br />R/ Dengan pemberian analgetik dapat menurunkan kolik dan<br /> meningkatkan relaksasi otot lambung.<br /><br />Pelaksanaan dan evaluasi<br />Pelaksanaan <br />-Mengajarkan dan mendemontrasikan cara mengurangi nyeri dengan menarik napas dalam dan relaksasi<br />-Mengukur tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu.<br />-Mengelola pemberian analgetik, infus Nacl dengan toradol 12 tpm<br />-Mengevaluasi kembali tingkat nyeri pasien<br />Evaluasi<br />S: Pasien masih mengatakn nyeri<br />O: Tampak ekspresi wajah rileks,TD: 110/70 mmHg, N: 70x/mnt, R: 12x/mnt, S: 36C<br />A: Masalah teratasi sebagian<br />P: Ingatkan pasien cara mengurangi nyeri<br /><br />TINJAUAN KASUS I<br /><br />A. Pengkajian data dasar<br />1. Biodata<br /> Nama : Tn Z<br /> Umur : 50 tahun<br /> Status : kawin<br /> <br />2. Riwayat kesehatan sekarang<br /> Klien datang ke RSUDAM dengan keluhan nyeri abdomen bawah kanan dan kiri sejak 1 bulan yang lalu, nyeri seperti terbakar.<br /><br />B. Pengkajian data fokus <br />1. Pengkajian pre-operatif<br /> Klien mengatakan nyeri abdomen bawah kanan dan kiri, nyerinya seperti terbakar, sering timbul saat BAK dan tidak hilang dengan istirahat, aktivitas sehari-hari terganggu, Tekanan darah 180/110 mmHg, nadi 88x/mnt, respirasi 30x/mnt.sesak, O2 terpasang 3 ltr/mnt, edema tungkai positif, oliguri positif, volume urine kurang dari 300ccdlm 1 hari, warna urine keruh , distensi abdomen positif.<br /><br />C. Analisa Data<br />1. DATA =<br />DS : nyeri abdomen bawah kanan dan kiri, nyerinya seperti terbakar, sering timbul saat BAK dan tidak hilang dengan istirahat, aktivitas sehari-hari terganggu<br /> DO : oliguri positif, distensi abdomen<br />MASALAH =<br />Nyeri<br />2. DATA = <br />DO : edema tungkai positif, oliguri positif, volume urine kurang dari 300ccdlm 1 hari, warna urine keruh , distensi abdomen positif.<br />MASALAH =<br />Eliminasi BAK terganggu<br />3. DATA = <br />DO : respirasi 30x/mnt.sesak, O2 terpasang 3 ltr/mnt<br />MASALAH =<br />Kebutuhan 02 berkurang<br /><br />D. Diagnosa keperawatan yang muncul:<br />1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi/dorongan kontraksi lambung.<br />2. Resiko terjadinya gangguan eliminasi urine berhubungan dengan oliguri danproduksi urine tidak normal <br />3. Gangguan kebutuhan 02 berhubungan dengan sesak yamg dialami<br /><br />E. Perencanaan perawatan<br />1. Resiko tinggi terjadi gangguan eleminasi urine berhubungan dengan oliguri danproduksi urine tidak normal.<br />Tujuan : Diharapkan setelah dilakukan tindakan perawatan gangguan eleminasi lancar dengan kriteria urine mengalir lancar dengan warna kuning jernih, tidak ada darah, produksi urine 30-50cc/jam.<br /><br />Rencana tindakan :<br />• Monitor intake out put dan karakteristik urine<br /> R/Indikator keseimbangan cairan dan kebutuhan penggantian dapat<br /> diketahui, diawasi perkiraan kehilangan darah secara akurat<br /> dengan keluaran urine.<br />• Pastikan pemasangan DC lancar<br /> R/ Dapat memastikan tidak adanya retensi urine/ distensi blader <br />• Kolaborasi dokter untuk tindakan operatif<br /> R/ dapat mengindikasikan terjadinya komplikasi yang lanjut, mis :<br /> terjadi hidronefrosis yang memerlukan tindakan operatip<br /><br />Pelaksanaan dan evaluasi<br />Pelaksanaan <br />-Mengecek kembali persiapan pasien (inform consent, puasa, klisma, screen dll)<br />-Mengkaji tingkat kecemasan baik secara verbal/ non verbal<br />-Memimpin pasien berdoa menurut agamanya.<br />Evaluasi<br />S: Klien mengatakan cemasnya berkurang setelah mendapat penjelasan<br />O: Ekspresi wajah rileks<br />A: Masalah teratasi sebagian<br />P: Ingatkan pasien untuk mengungkapkan rasa cemasnyaYUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-32006306596214667672010-07-28T01:33:00.000-07:002010-07-28T01:35:35.341-07:00PENYELENGGARAAN JENAZAHOleh ; YUSIKO <br /><br />BAB I<br />PENDAHULUAN<br />Islam menganjurkan ummatnya agar selalu ingat akan mati, Islam juga menganjurkan ummatnya untuk mengunjungi orang yang sedang sakit (‘Iyadat Al-Maridh) menghibur dan mendo’akannya. Apabila seseorang telah meninggal dunia, hendaklah seorang dari mahramnya yang paling dekat dan sama jenis kelaminnya melakukan kewajiban yang mesti dilakukan terhadap jenazah, yaitu memandikan, mengkafani, menyembahyangkan dan menguburkannya. Menyelenggarakan jenazah, yaitu sejak dari menyiapkannya, memandikannya, mengkafaninya, menshalatkannya, membawanya ke kubur sampai kepada menguburkannya adalah perintah agama yang ditujukan kepada kaum muslimin sebagai kelompok. Apabila perintah itu telah dikerjakan oleh sebahagian mereka sebagaimana mestinya, maka kewajiban melaksanakan perintah itu berarti sudah terbayar. Kewajiban yang demikian sifatnya dalam istilah agama dinamakan fardhu kifayah.<br />Karena semua amal ibadah harus dikerjakan dengan ilmu, maka mempelajari ilmu tentang peraturan-peraturan di sekitar penyelengaraan jenazah itupun merupakan fardhu kifayah juga. Akan berdosalah seluruh anggota sesuatu kelompok kaum muslimin apabila dalam kelompok tersebut tidak terdapat orang yang berilmu cukup untuk melaksanakan fardhu kifayah di sekitar penyelenggaraan jenazah itu.<br />Oleh karena itu, dalam pembahasan makalah kami selanjutnya akan dipaparkan secara terperinci insya Allah tentang penyelenggaraan jenazah.<br />BAB II<br />PEMBAHASAN<br />Menyelenggarakan jenazah bukan saja setelah seseorang meninggal, tetapi semenjak orang itu sakit, menjelang ajal, di waktu datangnya ajal, menyiapkannya sesudah itu, sampai selesai menguburnya semuanya telah dicontohkan dan diajarkan Rasulullah tentang itu secara terperinci, lengkap dan sempurna.<br />Walaupun penyelenggaraan jenazah itu merupakan fardhu kifayah, tetapi agama menganjurkan supaya sebanyak mungkin orang menyertai shalat jenazah, mengantarnya ke kubur dan menyaksikan penguburannya. Oleh sebab itu, kalau seseorang tidak menguasai ilmu tentang aturan agamanya mengenai perkara ini, akan sangat aib baginya.<br />Apabila seorang muslim meninggal dunia, maka fardhu kifayah atas muslim yang masih hidup menyelengarakan empat perkara, yaitu:<br />1. Memandikan Jenazah<br />Semua jenazah muslim yang wajib dimandikan kecuali muslim yang mati syahid, yakni yang terbunuh dalam peperangan melawan kaum kafir.<br />Dalil wajibnya memandikan jenazah ialah hadits Nabi SAW yang berkenaan dengan sahabat yang meninggal karena jatuh dari ontanya:<br />Artinya: Dari Ibnu Abbas Ia berkata: Tatkala seorang laki-laki jatuh dari kendaraannya lalu ia meninggal, sabda Beliau: “Mandikanlah dia dengan air serta daun bidara” (atau dengan sesuatu yang menghilangkan daki seperti sabun). (H.R Bukhari dan Muslim).<br />Memandikan mayat hukumnya adalah fardhu kifayah atas musilmin lain yang masih hidup. Artinya, apabila diantara mereka ada yang mengerjakannya, maka kewajiban itu sudah terbayar dan gugur bagi muslimin selebihnya. Karena perintah memandikan mayat itu adalah kepada umumnya kaum muslimin<br />Sedangkan muslim yang mati syahid tidaklah dimandikan walau ia dalam keadaan junub sekalipun, melainkan ia hanya dikafani dengan pakaian yang baik untuk kain kafan, ditambah jika kurang atau dikurangi jika berlebih dari tuntunan sunnah, lalu dimakamkan dengan darahnya tanpa dibasuh sedikitpun juga.<br />Diriwayatkan oleh Ahmad bahwa Raslullah SAW bersabda<br />Artinya: “Janganlah kamu mandikan mereka, karena setiap luka atau setiap tetes darah akan semerbak dengan bau yang wangi pada hari kiamat”.<br />Dan beliau menyuruh agar para syuhada dari perang Uhud dikubukan dengan darah mereka tanpa dimandikan dan disembahyangkan. <br />a. Syarat Wajib Memandikan Jenazah<br />Syarat wajib mandi ialah:<br />1) Mayat orang Islam,<br />2) Ada tubuhnya walaupun sedikit, dan<br />3) Mayat itu bukan mati syahid.<br />b. Yang Berhak Memandikan Mayat<br />Jikalau mayat itu laki-laki, yang memandikannya laki-laki pula. Perempuan tidak boleh memandikan mayat laki-laki, kecuali istri dan mahramnya. Sebaliknya juga jika mayat itu adalah perempuan. Jika suami dan mahram sama-sama ada, maka istri lebih berhak memandikan suaminya.<br />Bila seorang perempuan meninggal dan di tempat itu tidak ada perempuan, suami atau mahramnya, maka mayat itu hendaklah “ditayammumkan” saja, tidak boleh dimandikan oleh laki-laki yang lain. Kecuali kalau mayat itu adalah anak-anak, maka laki-laki boleh memandikanya Begitu juga kalau yang meninggal adalah seorang laki-laki.<br />Jika ada beberapa orang ayng berhak memandikan, maka yang lebih berhak ialah keluarga yang terdekat dengan si mayyit, dengan syarat ia mengetahui kewajiban mandi serta dapat dipercaya. Kalau tidak, berpindahlah hak itu kepadakeluarga jauh yang berpengetahuan serta amanah (dipecaya).<br />Rasulullah SAW bersabda:<br />Artinya: Dari ‘Aisyah Rasul bersabda: “Barang siapa memandikan mayat dan dijaganya kepercayaan, tidak dibukakannya kepada orang lain apa-apa yang dilihat pada mayat itu, maka bersihlah ia dari segala dosanya, seperti keadaannya sewaktu dilahirkan oleh ibunya”. Kata Beliau lagi: “Yang memimpinnya hendaklah keluarga yang terdekat kepada maya, t jika ia pandai memandikan mayat. Jika ia tidak pandai, maka siapa saja yang dipandang berhak karena wara’nya atau karena amanhanya. (H.R Ahmad) <br />c. Cara Memandikan Jenazah<br />Dalam memandikan jenazah sebaiknya mayat diletakkan di tempat yang tinggi, seperti ranjang atau balai-balai; di tempat yang sunyi, berarti tidak ada orang yang masuk ke tempat itu selain orang yang memandikan dan orang yang menolong mengurus keperluan yang bersangkutan. Pakaian mayat diganti dengan kain mandi atau basahan, sebaiknya kain sarung supaya auratnya tidak mudah terlihat.<br />Mula-mula jenazah didudukkan secara lemah lembut dengan posisi miring ke belakang, orang yang memandikan meletakkan tangan kanan di bahu jenazah dengan ibu jarinya pada lekukan tengkuk dan lututnya menahan punggung jenazah. Lalu perut jenazah diurut dengan tangan kiri untuk mengeluarkan kotoran yang mungkin keluar. Kemudian jenazah ditelentangkan dan kedua kemaluannya dibersihkan dengan tangan kiri yang dibalut dengan perca. Setelah perca pembalut tangan diganti, mulut; gigi dan lubang hidungnya juga dibersihkan.<br />Berikutnya, jenazah diwudhukan seperti wudhu orang hidup. Setelah itu kepalanya, kemudian jenggotnya dibasuh dengan menggunakan sidr, dan dirapikan dengan sisir, dengan memperhatikan agar rambut yang gugur dikembalikan. Setelah itu dibasuh bagian kanan kemudian bagian kirinya badannya, lalu tubuhnya dibaringkan ke kiri dan dibasuh bagian belakang sebelah kanan. Kemudian dibaringkan ke sebelah kanan dan dibasuh pula bagian belakang badannya yang sebelah kiri. Untuk semua ini digunakan air bercampur sidr, setelah itu air bercampur sidr tadi dihilangkan dengan menyiraminya secara merata dengan air bersih. Kemudian sekali lagi disiram dengan air bercampur sedikit kapur.<br />Dengan melakukan rangkaian ini, berarti telah selesai satu kali mandi, namun masih disunnahkan melakukannya sampai tiga kali. Nabi Muhammad bersabda kepada para wanita yang memandikan putrinya Ummi Kulsum:<br />Artinya: “Kamu mandikanlah ia tiga kali, lima kali atau lebih jika kamu pandang hal itu perlu, dengan air dan sidr; dan taruhlah kapur atau sedikit kapur pada yang terakhir. Mulailah dengan bagian sebelah kanan dan tempat-tempat wudhu’nya”. (H.R Bukhari)<br />Apabila ternyata setelah selesai dimandikan masih ada najis yang keluar, maka najis itu wajib dibersihkan. <br />2. Mengkafani Jenazah<br />Sebagaimana memandikan mayat, maka mengkafaninyapun fardhu kifayah hukumnya. Karena perintah mengkafani itu ditujukan kepada umumnya kaum muslimin, sedang pekerjaan itu cukup dilakukan oleh sebahagian mereka saja. Cara mengkafani jenazah yaitu:<br />a. Kafanilah Dengan Baik.<br />Yang diaksud mengkafani dengan baik ialah mengkafani dengan kafan yang baik dan dengan cara yang baik. Kafan yang baik ialah kafan yang suci, bersih, cukup tebal, ukurannya mecukupi, kwalitasnya sedang dan tidak berlebih-lebihan atau terlalu mewah baik dalam kwalisas maupun ukuran.<br />b. Pakailah Kafan Yang Berwarna Putih<br />Menggunakan kain kafan berwarna putih adalah sunnah Rasulullah SAW.<br />c. Kafanilah Mayat Laki-laki Tiga Lapis<br />Dan lima lapis bagi mayat perempuan, atau tepatnya diawali dengan sarung, lalu baju kurung, kerudung, pembungkus, kemudian dibungkus satu lapis lagi. Sebagaimana keterangan hadits berikut:<br />Artinya: “Aku adalah di antara orang-orang yang memandikan Ummu Kulsum, putri Rasulullah SAW pada waktu wafatnya, dan adalah yang pertama diberikan kami oleh Rasulullah adalah kain sarung, lalu baju kurung, lalu kerudung, lalu kafan pembungkus. Kemudian sesudah itu ia dimasukkan ke dalam kain kafan” dan Laila berkata: “Dan Rasulullah berdiri di pintu membawa kafannya, memberikannya kepada kami selembar demi selembar”. (H.R Ahmad dan Abu Daud dari Laila binti Qaanif at-Tsaqafiyah)<br />Tapi ada orang yang mengatakan bahwa jumlah kain kafan bagi perempuan sama dengan laki-lak, sebab hadits di atas tidak shahih sanadnya.<br />d. Lututlah mayat dengan semacam cendana, yaitu wangi-wangian yang bisa untuk mayat, kecuali mayat yang mati dalam keadaan ihram. <br />3. Shalat Jenazah<br />a. Rukun-rukun, yaitu yang harus dilakukan dan termasuk di dalam perbuatan shalat.<br />1) Niat melakukan shalat jenazah semata-mata karena Allah<br />2) Berdiri bagi yang mampu<br />3) Takbir empat kali<br />4) Membaca surah al-Fatihah<br />5) Membaca shalawat atas Rasulullah<br />6) Berdo’a untuk si mayyit<br />7) Salam<br />b. Syarat-syarat<br />1) syarat-syarat yang berlaku pada shalat lainnya berlaku juga pada shalat jenazah<br />2) Mayat harus telebih dahulu dimandikan dan dikafani, sebab begitulah urutan yang diterangkan dalam hadits mengenai shalat jenazah. Adapun apabila mayat itu tidak mungkin dimandikan dan dikafani, umpamanya mati karena tertimpa reruntuhan dan langsung terkubur dan sangat sulit menggalinya, maka langsung dishalati saja. Sebab, dengan begitu dikerjakan apa yang masih bisa dikerjakan diantara perintah-perintah itu.<br />3) Menaruh mayat hadir, artinya bukan mayat ghaib di muka orang yang menshalatinya. Atau dengan kata lain, menaruh mayat antara orang yang menshlatinya dan kiblat. Sebab, demikian yang dilakukan sejak dahulu. <br />4. Menguburkan Jenazah<br />Tata Cara Menguburkan Jenazah<br />a. Waktu Untuk Mengubur Mayat<br />Mengubur mayat boleh pada siang atau malam hari beberapa sahabat Rasulullah Saw dan keluarga beliau dikubur pada malam hari.<br />b. Memperdalam Galian Lubang Kubur<br />Maksud mengubur mayat ialah supaya tertutup, tidak nampak jasadnya dan tidak tercium baunya dan juga agar tidak mudah dimakan burung atau binatang lainnya. Oleh sebab itu, lubang kubur harus cukup dalam sehingga jasad mayat itu aman dari hal-hal di atas.<br />c. Tentang Liang Lahad<br />Cara menaruh mayat dalam kubur ada yang ditaruh di tepi lubang sebelah kiblat, kemudian di atasnya ditaruh semacam bata dengan posisi agak condong, supaya nantinya setelah ditimbun mayat tidak langsung tertimpa tanah. Cara ini dalam bahasa Arab disebut lahad.<br />Ada juga dengan menggali di tengah-tengah dasar lubang kubur, kemudian mayat diletakkan di dalamnya, lalu di atasnya diletakkan semacam bata dengan posisi mendatar untuk penahan tanah timbunan. Cara ini dalam bahasa Arab disebut syaqqu atau dlarhu.<br />Cara lain ialah menaruh mayat dalam peti dan menanam bersama peti tersebut ke dalam kubur. Atau peti tersebut terlebih dahulu diletakkan dalam keadaan kosong dan terbuka, kemudian setelah mayat dimasukkan ke dalam peti lalu peti itu ditutup lalu ditimbun dengan tanah.<br />d. Cara Memasukkan Mayat ke Dalam Lubang Kubur<br />Cara terbaik ialah dengan mendahulukan memasukkan kepala mayat dari arah kaki kubur, karena demikian menurut sunnah Rasulullah SAW.<br />e. Menghadapkan Mayat ke Arah Kiblat<br />Baik di dalam lahad, syaqqu maupun dikubur di dalam peti, mayat diletakkan miring ke kanan menghadap kea rah kiblat dengan menyandarkan bagian tubuh sebelah kiri ke dinding kubur atau dinding peti supaya tidak terlentang kembali.<br />f. Tentang Mengalas Dasar Kubur<br />Para ulama mazhab empat berpendapat makruh menaruh hamparan atau bantal di bawah mayat di dalam kubur. Bahkan para ulama menganjurkan supaya ditaruh tanah di bawah pipi mayat sebelah kanan setelah dibukakan kain kafannya dari pipi itu ditempelkan langsung ke tanah.<br />g. Berdo’a Waktu Menaruh Mayat Dalam Kubur<br />Pada waktu mayat dimasukkan ke dalam kubur maka dianjurkan supaya membaca do’a:<br />Artinya: “Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah”.<br />h. Menutupi Kubur Mayat Perempuan Pada Waktu Ia Dimasukkan Kedalamnya<br />Bagi mayat perempuan hendaknya dibentangkan kain dan sebagainya di atas kuburnya pada waktu ia dimasukkan kedalamnya.<br />i. Mencurah Kubur Dengan Tanah Tiga Kali<br />Sesudah mayat diletakkan dengan baik, maka masing-masing orang yang menyaksikan penguburan itu dianjurkan mencurahi lubang kubur itu dengan tanah tiga kali dengan tangannya dari arah kepalanya. Sesudah itu, dilanjutkan ditimbun dengan tanah galian kubur itu sampai cukup.<br />j. Sunat Menyapu Kubur Dengan Telapak Tangan<br />Disunnatkan bagi orang yang menyaksikan pemakaman mayat, menyapu kubur dari arah kepala mayat sebanyak tiga kali.<br />k. Sunat Berdo’a Untuk Mayat Seusai Pemakaman<br />Disunatkan memohon ampun bagi mayat dan minta dikuatkan pendiriannya seusai ia dimakamkan, karena pada saat itu ia sedang ditanya di dalam kubur. <br />BAB III<br />PENUTUP<br />Kesimpulan<br />Apabila seorang muslim meninggal, maka fardhu kifayah atas orang yang hidup menyelenggarakan empat perkara, yaitu:<br />1. Memandikan mayat<br />Syarat wajib mandi ialah mayat orang Islam, ada tubuhnya walaupun sedikit, dan mayat itu bukan mati syahid.<br />2. Mengkafani mayat<br />Kain kafan sekurang-kurangnya selapis kain yang menutupi seluruh badan mayat. Tetapi sebaiknya tiga lembar untuk laki-laki dan lima lembar untuk perempuan.<br />3. Menshalatkan mayat<br />Syarat-syaratnya yaitu:<br />a. Sebagaimana syarat-syarat shalat lainnya, seperti menutup aurat; suci badan; dll.<br />b. Dilakukan sesudah mayat dimandikan dan dikafani.<br />c. Letak mayat di sebelah kiblat orang yang menyalatkan.<br />Rukun-rukunnya yaitu:<br />a. Niat,<br />b. Berdiri jika mampu<br />c. Takbr empat kali<br />d. Membaca al-fatihah setelah takbiratul ihram<br />e. Membaca shlawat atas Nabi sesudah takbir kedua<br />f. Mendo’akan mayat sesudah takbir ketiga<br />g. Memberi salam<br />4. Menguburkan jenazah<br />Merupakan kewajiban yang terakhir. Dalamnya kubur sekurang-kurangnya sampai kira-kira bau busuk mayat tidak tercium dari atasnya dan tidak dapat dibongkar oleh binatang buas.<br />DAFTAR PUSTAKA<br />Ahjad, Nadjih. 1991. Kitab Janazah. Jakarta: Bulan Bintang<br />Nasution, Lahmuddin. 1999. fiqh ibadah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu<br />Rasyid, Sulaiman. 1998. FIqih Islam. Bandung: Sinar Baru Algesindo<br />Sabiq, Sayyid. 1988. fiqh Sunnah. Bandung: PT. Al-Ma’arifYUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-43799300854801615822010-07-28T01:24:00.000-07:002010-07-28T01:33:09.476-07:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjts38tfBC_w8tHO_1EvdvHlBEulyCJ-DzvIx1dbV5YhyphenhyphenYytS7a77mjbiEh_g4HK78odxqFaBf9rwF_BJyY_T7UGelpiQVVbG3dAb_CK9F6JHM4AgMZzdQQuC8MVsHjhHXxpmJt7PHg2fh-/s1600/12937_102766483082301_100000468481718_67044_8217554_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjts38tfBC_w8tHO_1EvdvHlBEulyCJ-DzvIx1dbV5YhyphenhyphenYytS7a77mjbiEh_g4HK78odxqFaBf9rwF_BJyY_T7UGelpiQVVbG3dAb_CK9F6JHM4AgMZzdQQuC8MVsHjhHXxpmJt7PHg2fh-/s200/12937_102766483082301_100000468481718_67044_8217554_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498871725823415186" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC5-x_V6xKqfISkieFW7hgID4_dpP2lO91yFehWfLgLuvlL8Hob4XKJanwaVbze_F61fDBDkjM9q29kFxvKr6EggPeEFuzzTtwHMbRkrmFfzZVEmjiBIEZJEY9Q82MRGmwBxwLeFLe4wSa/s1600/24833_109667675725515_100000468481718_184609_4854839_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC5-x_V6xKqfISkieFW7hgID4_dpP2lO91yFehWfLgLuvlL8Hob4XKJanwaVbze_F61fDBDkjM9q29kFxvKr6EggPeEFuzzTtwHMbRkrmFfzZVEmjiBIEZJEY9Q82MRGmwBxwLeFLe4wSa/s200/24833_109667675725515_100000468481718_184609_4854839_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498871485761042546" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGB4BLFbDLY12PlskJjNHxxERzjFB3iFQCKSgiV1bf0nZeJtqWj3NBL0AYBP7cT6TdpRzqfF_1lHuhtbOY87sgapbSqc3-_N976KC-41dTm0pAyO5idq8HVvZpTIvMH19XAjuBpJNsVORw/s1600/24833_110581412300808_100000468481718_188361_7658658_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGB4BLFbDLY12PlskJjNHxxERzjFB3iFQCKSgiV1bf0nZeJtqWj3NBL0AYBP7cT6TdpRzqfF_1lHuhtbOY87sgapbSqc3-_N976KC-41dTm0pAyO5idq8HVvZpTIvMH19XAjuBpJNsVORw/s200/24833_110581412300808_100000468481718_188361_7658658_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498870890701899090" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYOYQBGI5b4cqTp0ko5tip7aq9oUQFavrPfjgb8Ncj0OOonWFGcvhg6aKPgcf99-I4mjr_lVX6DqeE-BCvLcq6Wogd_3Pe0sfn0ChwqVBS60olOM5a_uJEiU8mdLc9m5JiAHCTHvLG-2mm/s1600/12937_102764909749125_100000468481718_67014_347164_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYOYQBGI5b4cqTp0ko5tip7aq9oUQFavrPfjgb8Ncj0OOonWFGcvhg6aKPgcf99-I4mjr_lVX6DqeE-BCvLcq6Wogd_3Pe0sfn0ChwqVBS60olOM5a_uJEiU8mdLc9m5JiAHCTHvLG-2mm/s200/12937_102764909749125_100000468481718_67014_347164_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498870571442706546" /></a>YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-90136659441545016122010-07-27T22:54:00.000-07:002010-07-27T22:56:06.422-07:00PERAN PERAWAT DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN MELALUI PELAYANAN HOLISTIKOleh : YUSIKO<br /><br />PENDAHULUAN<br />• Keperawatan à pelayanan profesional oleh seseorang/lebih kepada seseorang/sekelompok orang yang menghadapi masalah kesehatan aktual dan potensial disuatu tatanan pelayanan kesehatan <br />• Pelayanan keperawatan à bertujuan memulihkan, mempertahankan & meningkatkan kesejahteraan orang atau sekelompok orang tersebut<br />• Keperawatan à ilmu terapan dari berbagai kelompok ilmu<br />Keberhasilan perawat profesional à tergantung kemampuan mensintesa ilmu dan mengaplikasikan à sehingga perawat mengetahui alasan mengapa perlu mengerjakan sesuatu dan apa yang di lakukan<br />• Keperawatan à pengetahuan tentang perilaku dan kesehatan manusia sepanjang daur kehidupan manusia <br />• Berlandaskan falsafah keperawatan yang meyakini manusia sebagai individu yang unik dan holistik <br />FALSAFAH KEPERAWATAN<br />• Merupakan pandangan tentang hakikat manusia dan esensi keperawatan yang menjadi kerangka dasar dalam praktek keperawatan <br />• Merupakan landasan pemahaman tentang sehat-sakit yang unik dan individualistik serta memiliki kemampuan berespon secara negatif dan positif<br />• Hakekat manusia yang dimaksud adalah manusia sebagai mahluk biologis, psikologis, sosial dan spiritual. <br />KOMPONEN FALSAFAH KEPERAWATAN<br />F Memandang manusia/pasien à mahluk yang utuh (holistik) yang harus dipenuhi segala kebutuhan <br /> * biologis * psikologis * sosial * spiritual <br />à Secara konfrehensif, tidak bisa sebagian<br />à Memiliki hak layanan yang layak <br />à Memandang manusia bukan penerima jasa pasif tetapi berhak secara aktif dalam perawatan <br /> Bentuk pelayanan secara langsung dan memperhatikan aspek kemanusia <br /> Pelayanan keperawatan terintegrasi dalam sistem pelayanan kesehatan <br /> Kerja Tim<br />F Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa diskriminasi <br />KONSEP YANG MENDASARI FALSAFAH KEPERAWATAN <br /> Manusia => Lingkungan => Kesehatan => Keperawatan<br /> Paradigma Keperawatan <br />M A N U S I A<br /> Komponen pertama salah satu fokus pada yankep <br /> Bertindak sebagai klien yang merupakan mahluk biopsikososial dan spiritual <br /> Memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai tingkat perkembangannya <br /> Bertindak sebagai klien à bersifat sebagai individu, keluarga dan masyarakat <br /> Sebagai sistem à bersifat terbuka, sistem adaptif, dan sistem personal, interpersonal dan sosial <br /> Secara terus menerus menghadapi berbagai perubahan lingkungan <br /> Selalu berusaha menyesuaikan diri à keseimbangan <br /> Terus berinteraksi dengan lingkungannya/alam <br /> Menciptakan hubungan antar manusia serta dengan Tuhan sebaga penciptanya <br />MANUSIA SEBAGAI MAHLUK HOLISTIK<br />Biologi <br />• Manusia merupakan suatu susunan sistem organ tubuh<br />• Mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya<br />• Tidak terlepas dari hukum alam à dilahirkan – berkembang - mati <br />Psikologi <br />• Manusia mempunyai struktur kepribadian<br />• Tingkah laku sebagai manifestasi dari kejiwaan<br />• Mempunyai daya fikir dan kecerdasan<br />• Mempunyai kebutuhan psikologik agar pribadi dapat berkembang <br />Sosial <br />• Perlu hidup bersama orang lain, kerjasama memenuhi à kebutuhan dan tuntutan hidupnya<br />• Dipengaruhi oleh kebudayaan<br />• Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial<br />• Dituntut untuk bertingkahlaku sesuai dengan harapan dan norma yang ada <br />Spiritual <br />• Mempunyai keyakinan/mengakui adanya Tuhan<br />• Memiliki pandangan hidup, dorongan hidup sejalan dengan sifat religius<br /> à Sering tidak mendapat perhatian yang seharusnya <br /> à Dikaji sebatas melengkapi data dari format tidak holistik à tidak tuntas melanggar <br /> prinsip moral profesional keperawatan “autonomi” (self determination) <br />• Perawat sering ragu mendiskusikan masalah spiritual klien hanya mengkaji praktek keagamaan klien tidak mendapat informasi kayakinan yang diterapkan klien untuk mengatasi penyakit menghambat memahami kebutuhan spiritual klien<br />SPIRITUAL DALAM KEPERAWATAN<br /> Kesejahteraan spiritual adalah suatu aspek yang terintegrasi dari manusia secara keseluruhan, yang ditandai oleh makna dan harapan <br /> Spiritual sukar didefinisikan, dikatakan bahwa definisi individual tentang spiritualitas yang dipengaruhi oleh kultur, perkembangan, pengalaman hidup dan ide-ide mereka tentang hidup. <br />DIMENSI SPIRITUAL : <br />SUATU PENDEKATAN TERINTEGRASI<br />Fisiolofi Psikologi Sosiologi SpiritualYUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-65832695386609820252010-07-27T20:46:00.000-07:002010-07-27T20:48:57.709-07:00MELAKUAN LATIHAN RENTANG GERAK (ROM)Oleh : YUSIKO<br /><br />FASE KERJA<br />- Pengertian : Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah, <br /> teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup sehat, dan penting <br />untuk kemandirian<br />- Tujuan : <br />1. Mempertahankan fungsi tubuh<br />2. Memperlancar peredaran darah sehingga mempercepat penyembuhan luka<br />3. Membantu pernafasan menjadi lebih baik<br />4. Mempertahankan tonus otot<br />5. Memperlancar eliminasi Alvi dan Urin<br />6. Mengembalikan aktivitas tertentu sehingga pasien dapat kembali normal dan atau dapat memenuhi kebutuhan gerak harian.<br />7. Memberi kesempatan perawat dan pasien untuk berinteraksi atau berkomunikasi<br /><br />- Kontra indikasi :<br /> 1) Hypermobilitas<br />Pada hipermobilitas tidak dapat diberikan tehnik mobilisasi karena masalah yang ada pada hypermobilitas bukanlah gangguan mobilitas sendi melainkan stabilatas.<br />2) Efusi sendi<br /> Pada sendi yang mengalami efusi tidak boleh dilakukan mobilisasi karena keterbatasan yang terjadi adalah karena penumpukan cairan dan karena adanya respon otot terhadap nyeri, bukan karena pemendekan otot ataupun kapsul ligamen.<br />3) Inflamasi<br /> Pemberian mobilisasi pada fase inflamasi dapat menimbulkan nyeri dan memperberat kerusakan jaringan.<br /> <br />- Cara Kerja : <br />Persiapan Lingkungan<br />5. Ruangan terutup<br />6. Pastikan semua jendela atau pintu dakam keadaan tertutup agar privasi terjaga.<br />7. Pasang sekat atau sampiran<br />8. Gunakan selimut untuk melindungi daerah privasi pasien<br />Persiapan Pasien<br />1) Mengucapkan salam terapeutik<br />2) Memperkenalkan diri<br />3) Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang <br /> akan dilaksanakan.<br />4) Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya<br />5) Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak <br /> mengancam.<br />6) Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi<br />7) Privasi klien selama komunikasi dihargai.<br />8) Memperlihatkan kesabaran, penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek <br /> selama berkomunikasi dan melakukan tindakan<br />9) Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)<br /><br />Persiapan Alat <br />1. Satu bantal penopang lengan<br />2. Satu bantal penopang tungkai<br />3. Bantal penopang tubuh bagian belakang <br />Cara kerja<br />1. Angkat / singkirkan rail pembatas tempat tidur pada sisi di mana perawat akan melakukan mobilisasi<br />2. Pastikan posisi pasien pada bagian tengah tempat tidur, posisi supinasi lebih mudah bila di lakukan mobilisasi lateral<br />3. Perawat mengambil posisi sebagai berikut :<br />a) Perawat mengambil posisi sedekat mungkin menghadap klien di samping tempat tidur lurus pada bagian abdomen klien sesuai arah posisi lateral (misalnya; mau memiringkan kekana, maka perawat ada di samping kanan klien<br />b) Kepala tegak dagu di tarik ke belakang untuk mempertahankan punggung pada posisi tegak.<br />c) Posisi pinggang tegak untuk melindungi sendi dan ligamen.<br />d) Lebarkan jarak kedua kaki untuk menjaga kestabilan saat menarik tubuh klien<br />e) Lutut dan pinggul tertekuk / fleksi<br />4. Kemudian letakan tangan kanan lurus di samping tubuh klien untuk mencegah klien terguling saat di tarik ke posisi lateral (sebagai penyangga).<br />5. Kemudian letakan tangan kiri klien menyilang pada dadanya dan tungkai kiri menyilang diatas tungkai kanan dengan tujuan agar memberikan kekuatan sat di dorong.<br />6. Kemudian kencangkan otot gluteus dan abdomen serta kaki fleksi bersiap untuk melakukan tarikan terhadap tubuh klien yakinkan menggunakan otot terpanjang dan terkuat pada tungkai dengan tujuan mencegah trauma dan menjaga kestabilan.<br />7. Letakan tangan kanan perawat pada pangkal paha klien dan tangan kiri di letakan pada bahu klien.<br />8. Kemudian tarik tubuh klien ke arah perawat dengan cara :<br />a) Kuatkan otot tulang belakang dan geser berat badan perawat ke bagian pantat dan kaki.<br />b) Tambahkan fleksi kaki dan pelfis perawat lebih di rendahkan lagi untuk menjaga keseimbangan dan ke takstabil<br />c) Yakinkan posisi klien tetap nyaman dan tetap dapat bernafas lega<br />9. Kemudian atur posisi klien dengan memberikan ganjaran bantal pada bagian yang penting sebagai berikut :<br />a) Tubuh klien berada di sampingdan kedua lengan berada di bagian depan tubuh dengan posisi fleksi, berat badan klien tertumpu pada bagian skakula dan illeum. Berikan bantal pada bagian kepala agar tidak terjadi abduksi dan adduksi ada sendi leher.<br />b) Kemudian berikan bantal sebagai ganjalan antara kedua lengan dan dada untuk mencegah keletihan otot dada dan terjadinya lateral fleksi serta untuk mencegah / membatasi fungsi internal rotasi dan abduksi pada bahu dan lengan atas.<br />10. Berikan ganjalan bantal pada bagian belakang tubuh klien bila di perlukan untuk memberikan posisi yang tepat<br />11. Rapikan pakayan dan linen klien serta bereskan alat yang tidak di gunakan.<br />12. Dokumentasikan tindakan yang telah di kerjakan. <br />Prosedur Khusus<br />1. Leher, spina, serfikal<br />Fleksi : Menggerakan dagu menempel ke dada, rentang 45°<br />Ekstensi : Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang 45°<br />Hiperektensi : Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin, rentang 40-45°<br />Fleksi lateral : Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh mungkin kearah setiap bahu, rentang 40-45°<br />Rotasi : Memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler, rentang 180°<br />Ulangi gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.<br /><br />2. Bahu<br />Fleksi : Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala, rentang 180°<br />Ekstensi : Mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh, rentang 180°<br />Hiperektensi : Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus, rentang 45-60°<br />Abduksi : Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak tangan jauh<br />dari kepala, rentang 180°<br />Adduksi : Menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin, rentang 320°<br />Rotasi dalam : Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang, rentang 90°<br />Rotasi luar : Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping kepala, rentang 90°<br />Sirkumduksi : Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh, rentang 360°<br />Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.<br /><br />3. Siku<br />Fleksi : Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu, rentang 150°<br />Ektensi : Meluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang 150°<br />4. Lengan bawah<br />Supinasi : Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas, rentang 70-90°<br />Pronasi : Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke bawah, rentang 70-90°<br />Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.<br />5. Pergelangan tangan<br />Fleksi : Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah, rentang 80-90°<br />Ekstensi : Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari, tangan, lengan bawah berada dalam arah yang sama, rentang 80-90°<br />Hiperekstensi : Membawa permukaan tangan dorsal ke belakang sejauh mungkin, rentang 89-90°<br />Abduksi : Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari, rentang 30°<br />Adduksi : Menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari, rentang 30-50°<br />Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.<br />6. Jari- jari tangan<br />Fleksi : Membuat genggaman, rentang 90°<br />Ekstensi : Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°<br />Hiperekstensi : Menggerakan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin, rentang 30-60°<br />Abduksi : Mereggangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang lain, rentang 30°<br />Adduksi : Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30°<br />Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.<br />7. Ibu jari<br />Fleksi : Mengerakan ibu jari menyilang permukaan telapak tangan, rentang 90°<br />Ekstensi : menggerakan ibu jari lurus menjauh dari tangan, rentang 90°<br />Abduksi : Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30°<br />Adduksi : Mengerakan ibu jari ke depan tangan, rentang 30°<br />Oposisi : Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang sama<br />Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.<br />8. Pinggul<br />Fleksi : Mengerakan tungkai ke depan dan atas, rentang 90-120°<br />Ekstensi : Menggerakan kembali ke samping tungkai yang lain, rentang 90-120°<br />Hiperekstensi : Mengerakan tungkai ke belakang tubuh, rentang 30-50°<br />Abduksi : Menggerakan tungkai ke samping menjauhi tubuh, rentang 30-50°<br />Adduksi : Mengerakan tungkai kembali ke posisi media dan melebihi jika mungkin, rentang 30-50°<br />Rotasi dalam : Memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain, rentang 90°<br />Rotasi luar : Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain, rentang 90°<br />Sirkumduksi : Menggerakan tungkai melingkar<br />Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.<br />9. Lutut<br />Fleksi : Mengerakan tumit ke arah belakang paha, rentang 120-130°<br />Ekstensi : Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130°<br />Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.<br />10. Mata kaki<br />Dorsifleksi : Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk ke atas, rentang 20-30°<br />Flantarfleksi : Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk ke bawah, rentang 45-50°<br />Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.<br />11. Kaki<br />Inversi : Memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10°<br />Eversi : Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10°<br />Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.<br />12. Jari-Jari Kaki<br />Fleksi : Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°<br />Ekstensi : Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°<br />Abduksi : Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang lain, rentang 15°<br />Adduksi : Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15°<br />Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-69802286684711567322010-07-27T20:45:00.000-07:002010-07-27T20:46:43.842-07:00PENDIDIKAN SEKSUAL PADA REMAJAOLEH : YUSIKO<br /><br />Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting dalam pembentukan hubungan baru yang lebih matang dengan lawan jenis. Padahal pada masa remaja informasi tentang masalah seksual sudah seharusnya mulai diberikan, agar remaja tidak mencari informasi dari orang lain atau dari sumber-sumber yang tidak jelas atau bahkan keliru sama sekali. <br />Tentu saja hal tersebut akan sangat berbahaya bagi perkembangan jiwa remaja, bila ia tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang tepat. <br />Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar remaja kita tidak mengetahui dampak dari perilaku seksual yang mereka lakukan, seringkali remaja sangat tidak matang untuk melakukan hubungan seksual terlebih lagi jika harus menanggung resiko dari hubungan seksual tersebut.<br /><br />Pergaulan seks bebas di kalangan remaja Indonesia saat ini sangatlah memprihatinkan. Berdasarkan penelitian, tiap hari 100 remaja melakukan aborsi. Jika dihitung pertahun, 36 ribu janin dibunuh oleh remaja dari rahimnya. Belum lagi pengaruh teknologi informasi yang tak terkendali membuat remaja lebih mudah mengakses pengetahuan tentang seks lewat internet, film porno dan majalah porno.<br /><br />Pengaruh gaya hidup barat sebagai penyebab para remaja mengabaikan nilai-nilai moral. Mereka cenderung menganggap seks bebas sebagai sesuatu yang wajar. Padahal, agama melarang keras seks bebas. Remaja sekarang ini rentan terkena dampak pengaruh informasi seks yang tidak mendidik dan tidak sesuai kaidah agama.<br /><br />Berdasarkan penelitian, tujuh dari dari sepuluh perempuan telah melakukan hubungan seksual sebelum berumur 20 tahun. Sementara satu dari enam pelajar perempuan aktif bergaul seks bebas. Paling sedikit mereka berganti pasangan dengan empat laki-laki yang berbeda-beda.<br /><br />Apa itu Kesehatan Reproduksi Remaja?<br />Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural. <br /><br />Bagaimana perilaku seks aman ?<br />Perilaku seks aman adalah perilaku seks tanpa mengakibatkan terjadinya pertukaran cairan vagina dengan cairan sperma misalnya dengan bergandengan tangan, berpelukan, berciuman. Akan tetapi Jika benar-benar ingin aman, jauhilah seks bebas diluar nikah tetapi jika sudah menikah setialah dengan satu pasangan saja .<br /><br />Apakah Dampak dari Melakukan Aborsi? <br />Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan perempuan terutama jika dilakukan secara sembarangan yaitu oleh meraka yang tidak terlatih. Perdarahan yang terus-menerus serta infeksi yang terjadi setelah tindakan aborsi merupakan sebab utama kematian perempuan yang melakukan aborsi. <br />Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis. Perasaan sedih karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi. <br />Oleh karena itu konseling mutlak diperlukan kepada pasangan sebelum mereka memutuskan untuk melakukan tindakan aborsi. Tindakan aborsi harus diyakinkan sebagai tindakan terakhir jika altenatif lain sudah tidak dapat diambil. <br /><br />Apa yang Dimaksud dengan Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS? <br />PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual. <br />AIDS singkatan dari Aquired Immuno Deficiency Syndrome. Penyakit ini adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah virus HIV. HIV sendiri adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. <br /><br />Apakah HIV/AIDS Termasuk PMS?<br />Ya, karena salah satu cara penularannya adalah melalui hubungan seksual. Selain itu HIV dapat menular melalui pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV, menerim tranfusi darah yang tercemar HIV atau dari ibu hamil yang terinfeksi virus HIV kepada bayi yang dikandungannya. Di Indonesia penularan HIV/AIDS paling banyak melalui hubungan seksual yang tidak aman serta jarum suntik (bagi pecandu narkoba). <br /><br />Apa saja Tanda dan Gejalanya?<br />Tanda-tanda PMS pada laki-laki antara lain: berupa bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin,keras dan berwarna merah pada alat kelamin, adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam, rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin, rasa sakit yang hebat pada saat kencing, kencing nanah atau darah yang berbau busuk, bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok. <br /><br />Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari. Jika ada gejala, biasanya berupa antara lain: rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual, rasa nyeri pada perut bagian bawah, pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin, keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya, keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal, timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual, bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin. <br /><br />Bagaimana Bisa Terhindar dari PMS dan HIV/AIDS? <br />Hindari hubungan seks di luar nikah. Yang telah menikah Lebih aman berhubungan seks dengan pasangan tetap (tidak berganti-ganti pasangan seksual). Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual berisiko tinggi seperti dengan pekerja seks komersial; sedapat mungkin menghindari tranfusi darah yang tidak jelas asalnya; menggunakan alat-alat medis dan non media yang terjamin streril. <br /><br />Pengobatan HIV/AIDS <br />Sampai sekarang, belum ditemukan cara pengobatan yang tuntas, saat ini yang ada hanyalah menolong penderita untuk mempertahankan tingkat kesehatan tubuhnya. <br /><br />Apa Hubungannya antara Narkoba dan Miras dengan Kesehatan Repoduksi? <br />Secara langsung, pecandu narkoba (khususnya mereka yang mempergunakan jarum suntik) dapat menjadi saran penularan HIV/AIDS. Secara tidak langsung narkoba dan miras biasanya terkait erat dengan pergaulan seks bebas. <br />Di samping itu kecanduan obat terlarang pada orang tua akan mengakibatkan bayi lahir dengan ketergantungan obat sehingga harus mengalami perawatan intensif yang mahal. <br />Kebiasaan menggunakan narkoba/miras dapat menurun pada sifat-sifat anak yang dilahirkan, yaitu menjadi peminum dan pecandu, atau mengalami gangguan mental/cacat. Perempuan “pemakai” mempunyai sikap hidup malas dan kekurangan gizi sehingga mengakibatkan bayi dalam kandungan gugur, berat lahir rendah atau cacat. <br /><br />Bagaimana Menghindarkan Diri dari Jerat Narkoba dan Miras <br />Jangan pernah berpikir untuk mencoba. Tindakan mencoba merupakan langkah awal untuk terjerumus. Dekatkan diri dengan tuhan. Jadikan keluarga sebagai tempat perlindungan jika menghadapi suatu masalah. Carilah sahabat yang baik. Bergabunglah dengan kelompok yang memiliki tujuan yang positif. Jauhi kelompok yang tidak memiliki tujuan yang jelas. <br /><br />Kesimpulan<br />Karena meningkatnya minat remaja pada masalah seksual dan sedang berada dalam potensi seksual yang aktif, maka remaja berusaha mencari berbagai informasi mengenai hal tersebut. <br />Dari sumber informasi yang berhasil mereka dapatkan, pada umumnya hanya sedikit remaja yang mendapatkan seluk beluk seksual dari orang tuanya. Oleh karena itu remaja mencari atau mendapatkan dari berbagai sumber informasi yang mungkin dapat diperoleh, misalnya seperti di sekolah atau perguruan tinggi, membahas dengan teman-teman, buku-buku tentang seks, media massa atau internet.<br />Memasuki Milenium baru ini sudah selayaknya bila orang tua dan kaum pendidik bersikap lebih tanggap dalam menjaga dan mendidik anak dan remaja agar ekstra berhati-hati terhadap gejala-gejala sosial, terutama yang berkaitan dengan masalah seksual, yang berlangsung saat ini. <br />Seiring perkembangan yang terjadi sudah saatnya pemberian penerangan dan pengetahuan masalah seksualitas pada anak dan remaja ditingkatkan. Pandangan sebagian besar masyarakat yang menganggap seksualitas merupakan suatu hal yang alamiah, yang nantinya akan diketahui dengan sendirinya setelah mereka menikah sehingga dianggap suatu hal tabu untuk dibicarakan secara terbuka, nampaknya secara perlahan-lahan harus diubah. <br />Sudah saatnya pandangan semacam ini harus diluruskan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan bagi anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa. Remaja yang hamil di luar nikah, aborsi, penyakit kelamin, dll, adalah contoh dari beberapa kenyataan pahit yang sering terjadi pada remaja sebagai akibat pemahaman yang keliru mengenai seksualitas. <br /><br />Lalu bagaimana mengantisipasinya? Harus diajarkan pendidikan seks berdasarkan nilai-nilai agama. Bila remaja sejak dini diperkenalkan kepada pendidikan seks yang sesuai dengan agama, hingga seks bebas di kalangan remaja sedemikian rupa dapat dihindari.YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-65717611110032622412010-07-27T20:37:00.000-07:002010-07-27T20:44:24.759-07:00Hati...bawalah HatiHati..bawalah hati, dekap disisi hatimu<br />kutau..tak mungkin utuh, kusadar..ku hadir terlambat<br />tapi ku tidak menyesal..kutidak kecewa dengan keadaan ini<br /><br />Hati..bawalah hati, rangkullah dengan kasihmu<br />kutau..tak sesempurna hati, tapi kusadar manusia tiada yang sempurna<br />kutau..tak seindah kenanganmu, tapi kuyakin sewangi harumnya mawar disaat tersenyum<br /><br />Berbagilah wahai hati..suci kasihmu meluluhkan jiwa<br />menaburkan asa, rindu yang ada<br />Diantara banyak bunga yang hadir..kau ada disisi walau kutak tau seberapa?<br />namun izinkanlah..senyummu tetap hadir dibibir indahmu..hadir di kalbu cintamu<br /><br />ku ada..nyata bukan semuYUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-85528687226507740752010-07-27T20:30:00.000-07:002010-07-27T20:36:13.677-07:00Afgan – Cinta Dua HatiTak ku sangka dirimu hadir di hidupku<br />Menyapaku dengan sentuhan kasihmu<br /><br />[*]<br />Ku sesali cerita yang kini terjadi<br />Mengapa disaat ku telah berdua<br /><br />[**]<br />Maafkan bila cintaku<br />Tak mungkin ku persembahkan seutuhnya<br />Maaf bila kau terluka<br />Karena ku jatuh di dua hati<br /><br />Back to [*]<br /><br />Back to [**] 2x<br /><br />Maafkan bila cintaku<br />Tak mungkin ku persembahkan seutuhnya padamu<br />Maaf bila kau terluka<br />Karena ku jatuh<br />Karena ku jatuh di dua hati<br /><br /><br />KUPERSEMBAHKAN BUAT ADIKKU....<br />YANG HATINYA SEDANG DIUJI KESABARANNYA...<br />YANG MENCOBA MENERIMA KEADAAN...<br />YANG MENCOBA UNTUK IKHLAS...<br />TIADA YANG SALAH DALAM JALAN HIDUP..!YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-67040461644556861162010-07-27T20:26:00.000-07:002010-07-27T20:28:25.989-07:00Lagu Hijau Daun Setiap DetikSetiap detik<br />Engkau yang dalam mimpiku<br />Setiap siang malam menggangguku<br />Tak lelap tidurku karena dirimu<br /><br />[*]<br />Setiap waktu<br />Engkau yang selalu menghantuiku<br />Tak pernah lari dari fikiranku<br />Tak mau hilang dari ingatanku<br /><br />Tahukah engkau<br />Saat gelap datang<br />Aku masih mencarimu<br />Engkau dimana<br /><br />Back to [*]<br />Tapi mengapa saat ku terjaga<br />Kau masih tak disampingku<br />Sampai kapankah aku menantimu<br />Selalu menantiku<br /><br />[**]<br />Setiap detik aku memikirkanmu<br />Setiap detik rindu meracuniku<br />Setiap detik teringatku padamu<br />Setiap detik apa terus begini<br /><br />[***]<br />Ku mohon dengarlah rintihan hati ini<br />Yang ku curahkan seraya ku bernyanyi<br />Sampai kapankah aku terus begini<br />Ku harap kau ‘kan kembali kepadaku<br /><br />Back to [**][***]YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-42212612676344186992010-07-27T20:21:00.000-07:002010-07-27T20:25:26.734-07:00Lagu Sherina Pergilah Kau<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpMO6iT8BCWMmcX0tmbFAsV9aYQTLFkX1M64vpG1HCFIoKLv97tlBezh7Q9Gv_oGq8iqUQdJ3Mq9hULwmbJvnxjOFMw9CxPr-zwIdNGANTAHRAYBRGgWa8IoIaZtGX2bGe_JLQJE6XKsYa/s1600/12937_102765723082377_100000468481718_67027_6807462_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpMO6iT8BCWMmcX0tmbFAsV9aYQTLFkX1M64vpG1HCFIoKLv97tlBezh7Q9Gv_oGq8iqUQdJ3Mq9hULwmbJvnxjOFMw9CxPr-zwIdNGANTAHRAYBRGgWa8IoIaZtGX2bGe_JLQJE6XKsYa/s200/12937_102765723082377_100000468481718_67027_6807462_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498792810507809762" /></a><br /><br />Lagu Sherina Pergilah Kau<br /><br />Tak mau lagi aku percaya<br />Pada semua kasih sayangmu<br />Tak mau lagi aku tersentuh<br />Pada semua pengakuanmu<br /><br />#<br />Kamu takkan mengerti rasa sakit ini<br />Kebohongan dari mulut manismu<br /><br />Reff:<br />Pergilah kau<br />Pergi dari hidupku<br />Bawalah semua rasa bersalahmu<br /><br />Pergilah kau<br />Pergi dari hidupku<br />Bawalah rahasiamu yang tak ingin kutahui<br /><br />Tak mau lagi aku terjerat<br />Pada semua janji-janjimu<br />Tak mau lagi aku terkait<br />Pada semua permainanmu<br /><br />Back to #, Reff<br />Bertahun-tahun bersama<br />Kupercayaimu<br />Kubanggakan kamu<br />Berikan s’galanya<br />Aku tak mau lagi<br />Ku tak mau lagi huoo… Yeee…Hee…<br /><br />Back to Reff<br />Pergilah kau<br />Tak ingin kutahui<br />Pergilah kau<br />Ku tahuiYUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-75481044014757321872010-07-27T20:13:00.000-07:002010-07-27T20:20:03.055-07:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb6fCIXWC6Oi44scU6XMMMQRLXBavC2kuCmS2x4cP0z8_ObyTRgDcLCoEl32rH-E4Nq7juftaLjGRQK_I1MWKVePmuQn8_2TcMHRaa0_a84qGxSn28jVqitbZWFTCkK7KyojLK-qBSHini/s1600/26613_107045752654374_100000468481718_172609_3153951_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb6fCIXWC6Oi44scU6XMMMQRLXBavC2kuCmS2x4cP0z8_ObyTRgDcLCoEl32rH-E4Nq7juftaLjGRQK_I1MWKVePmuQn8_2TcMHRaa0_a84qGxSn28jVqitbZWFTCkK7KyojLK-qBSHini/s200/26613_107045752654374_100000468481718_172609_3153951_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498791343725906306" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ov2evehO74Bnhze7J_uBae1iROy1uciwNFKTiLjM_ti9g78mo3hJjAHBokCCI9Z01lKjeFaJ9yfFC9zKfQoQoGXvWernzuYxjnGGBH0rZrhXqpCwZlMrViXjDB5RgaAnEDj3mxwwM2tA/s1600/24833_109670735725209_100000468481718_184626_4485532_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ov2evehO74Bnhze7J_uBae1iROy1uciwNFKTiLjM_ti9g78mo3hJjAHBokCCI9Z01lKjeFaJ9yfFC9zKfQoQoGXvWernzuYxjnGGBH0rZrhXqpCwZlMrViXjDB5RgaAnEDj3mxwwM2tA/s200/24833_109670735725209_100000468481718_184626_4485532_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498791097010532962" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZPV7CbmdJxDl7kAtqxdlv9tCtn0Vzrzyn36-FYFk1LFhJY2Y3OjBZgdeY8T5EcHM-fUFXhjGRqDfB1_5TH3qJtoM9KSZ_9SHA1sGrb0sHBQNDeq5Fbmh8m5GeM8TePfGJHcraEJfwaJDU/s1600/34147_134759596549656_100000468481718_308446_2632258_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZPV7CbmdJxDl7kAtqxdlv9tCtn0Vzrzyn36-FYFk1LFhJY2Y3OjBZgdeY8T5EcHM-fUFXhjGRqDfB1_5TH3qJtoM9KSZ_9SHA1sGrb0sHBQNDeq5Fbmh8m5GeM8TePfGJHcraEJfwaJDU/s200/34147_134759596549656_100000468481718_308446_2632258_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498790769474174994" /></a><br /><br />MODEL HARI INI.....!!!YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7441840227967771167.post-85464842899125245752010-07-27T01:08:00.000-07:002010-07-27T01:11:04.285-07:00MUTIARA KATA1. Orang yang gagal dalam usahanya lebih daripada<br />orang yang tak berusaha sama sekali. – J. Douglas -<br /><br />2. Berani menyatakan pendirian adalah sifat satria,<br />tetapi berani surut dari yang salah dan berani mengaku<br />adalah lebih satria. – Hamka -<br /><br />3. Kalangan kamu yang paling baik, ialah mereka yang<br />paling baik akhlaknya. – Bukhari dan Muslim –<br /><br />4. Disiplin merupakan asas keimanan dan kemakmuran<br />hidup manusia. – Tan Sri Hanif Omar –<br /><br />5. Tidak ada satu yang lebih mahal daripada kemerdekaan<br />dan tidak ada kebahagiaan yang lebih besar daripada<br />menunaikan kewajipan. – Umar Al Khattab -<br /><br />6. You will be judged on the basis of what you are,<br />not what you say you are. – Mohd. Salleh Ismail –<br /><br />7. Ada dua orang yang paling gagal dalam hidup,<br />orang yang tidak cekap membuat apa yang disuruh,<br />dan orang yang membuat hanya apabila disuruh. – Lukman Hakim –<br /><br />8. Kebebasan bererti tanggungjawab,<br />tanggungjawab bererti berusaha, bertindak serta<br />berdikari dan kejayaan yang dicapai daripada usaha<br />seseorang itu adalah tidak ternilai harganya.<br />– Tun Abdul Razak Hussin –<br /><br />9. Tidak dihitung kaya yang banyak harta,<br />tetapi kaya sebenarnya adalah kaya jiwa.<br />– Bukhari dan Muslim –<br /><br />10. Force works on servile nature, not the free.<br />– Ben Johnson –<br /><br />11. Kita tidak harus bersifat negatif kepada<br />kegagalan dan kekalahan. Di dalam kegagalan itu ada kebaikannya.<br />– Prof. Datuk Hj. Shahron Ahmad –<br /><br />12. Disiplin yang baik terbentuk dari sikap<br />yang baik dan sikap yang baik adalah hasil daripada<br />pemimpin dan teladan yang baik.<br />–Tun Abdul Razak Hussin –<br /><br />13. One can pass on the responsibility but<br />not the discretion that goes with it.<br />– B. Cellin –<br /><br />14. Berpadu ialah satu permulaan, terus<br />berpadu ialah kemajuan dan bekerja secara berpadu<br />ialah kejayaan. – Henry Ford –<br /><br />15. Bukankah tidak ada balasan yang baik,<br />melainkan balasan yang baik juga.<br /><br />16. Carilah seribu sahabat dalam pergaulan,<br />kerana seribu sahabat belumlah banyak.<br />Jauhilah seorang musuh, kerana musuh yang<br />seorang itu sudah lebih daripada banyak.<br />– Lukman Hakim –<br /><br />17. Orang yang membuat kesalahan dan berdusta untuk<br />menutupnya, bererti membuat dua kesalahan.<br />– Issac Watts –<br /><br />18. Ada empat jenis manusia, iaitu :-<br />a. Manusia yang tahu, tetapi tidak tahu<br />bahawa dia tahu. Itulah orang yang lalai.<br />Oleh itu berilah mereka peringatan.<br />b. Manusia yang tidak tahu, dan tidak tahu bahawa<br />dia tidak tahu. Itulah orang yang bodoh dan degil.<br />Oleh itu, tinggalkanlah mereka.<br />c. Manusia yang tidak tahu dan tahu bahawa dia tidak tahu.<br />Itulah orang yang jahil. Oleh itu, ajarlah mereka.<br />d. Manusia yang tahu dan dia tahu bahawa dia tahu.<br />Itulah orang yang berilmu. Oleh itu, ikutilah mereka.<br />- Al Khalil ibn Ahmadal Farahidi -<br /><br />19. Siapa melawan kita, ia membaja menajamkan otak kita.<br />Lawan itulah penolong kita.<br />– Edmund Burke -<br /><br />20. Yang sangat berguna adalah seorang lelaki<br />yang mengetahui darjat dirinya sendiri, tahu batas akalnya,<br />kemudian dia bekerja menurut darjat dan batasnya.<br />– Imam As Syafie –<br /><br />21. If you can’t make a mistake, you can’t make anything.<br />– Morva N. Collins –<br /><br />22. Jangan mudah membuka rahsia kepada seorang sahabat<br />agar anda tidak takut kepadanya, apabila dia berubah menjadi musuh.<br />– Menander –YUSIKO DJALIUShttp://www.blogger.com/profile/12331572226567711694noreply@blogger.com0