Minggu, 16 Mei 2010



AMRINA NOVITA SERLY NAPITUPULUH


Definisi Sehat
WHO Th. 1947 :
Suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya terbatas pd bebas dari penyakit atau kelemahan saja.
WHO Th. 1974 :
Keadaan sempurna dari fisik, mental, sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan
UU Pokok Kesehatan No.9 Th.1960 :
Keadaan yg meliputi kesehatan badan, rohani (mental) dan sosial, bukan hanya keadaan yg bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
White, 1977 :
Suatu keadaan dimana seseorang pd waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan apapun dan tidak ada tanda- tanda suatu penyakit atau kelainan.
Person, 1972 :
Kemampuan melaksanakan peran dan fungsi tubuh dengan efektif.
UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 :
Keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Definisi Lingkungan
A.L Slamet Riyadi, 1976 :
Tempat pemukiman dan segala sesuatu, dimana organisme itu hidup beserta segala keadaan & kondisinya yang secara langsung maupun tidak langsung dapat diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.
Encyclopaedia of Science and Technology, 1960:
Sejumlah kondisi diluar yg mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme.
Lingkungan :
Segala sesuatu yang ada disekitarnya, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yg terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen – elemen di alam tersebut
Definisi Kesehatan Lingkungan
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
“ Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.”
Menurut WHO (World Health Organization)
“Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.”
Prof.DR. Soekidjo Notoatmodjo :
“Suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula
Hubungan Kesehatan dan Lingkungan
Teori John Gordon
Terjadinya masalah kesehatan disebabkan oleh adanya ketidak seimbangan antara pejamu (Host), penyebab penyakit (Agent) dan lingkungan (Environment) yang saling mempengaruhi
HOST-ENVIRONMENT-AGENT
TEORI H.L.BLOOM
Derajat kesehatan dipengaruhi oleh 4 faktor
- Lingkungan
- Genetik
- Gaya Hidup
- Sarana Yankes
Teori Simpul
Simpul A = SUMBER: Alamiah/ Penderita peny/ Infeksi/ Mobil/ Industri
Simpul B = AMBIENT: Melalui wahana: udara/ Air/ Makanan/ Binatang penular
Simpul C = MANUSIA:Komponen Lingk dalam: Darah/ Lemak/ Urine/ dsb
Simpul D = DAMPAK KESEHATAN akut/ Subklinis/ Samar/ Sehat

Simpul A
• Adalah pengamatan & pengendalian agent penyakit pada sumbernya
• Misal:
– Sumber pencemaran air (limbah pabrik, dsb)
– Sumber penyakit menular (typoid, tbc)
– Sumber perubahan alam (banjir, gunung meletus, pembabatan hutan, pengusuran sawah, dsb)
Simpul B
• Adalah pengamatan, pengukuran & pengendalian bila komponen-komponen lingkungan tersebut sudah berada di sekitar manusia
• Misal:
– Pengukuran debu rumah tangga
– Pengukuran pestisida dalam sayur mayur
– Pengukuran E. Coli dalam air minum
Simpul C
• Adalah pengamatan, pengukuran & pengendalian agent penyakit yang sudah berada di dalam tubuh manusia
• Misal:
– Kadar Pb dalam tubuh
– Kadar Hg dalam rambut
– Kadar COHb dalam darah
– Kadar DDT dalam lemak
– Dsb
Simpul D
• Adalah pengamatan, pengukuran & pengendalian prevalensi penderita yang berkaitan atau akibat dari simpul A, B, & C
• Misal:
– Prevalensi penderita keracunan tempe bongkrek
– Prevalensi kanker payudara
– Prevalensi radiasi akibat kerja
– Dsb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar