Minggu, 24 Januari 2010

Dinamika kelompok dalam keperawatan

Pengertian
Banyak ahli membuat kajian ttg kelp baik ditinjau dari pndangan sosiologi,psikologi social,maupun dari teori – teori komunikasi, diantaranya adalah :
 Menurut Fiedler, KELOMPOK adalah serangkaian individu yang mempunyai persamaan – persamaan yang saling berdekatan dan saling terlibat dalam suatu tugas bersama anggota – anggota kelompok merasa saling tergantung dalam mencapai tujuan bersama
 Menurut Stogdil: kelompok dapat dianggap sebagai system terbuka yang berinteraksi dimana kegiatan menentukan struktur dari system dan interaksi yang terus menerus mempunyai pengaruh terhadap identitas system.
 Menurut Edgar Schein, kelompok adalah sejumlah orang / kumpulan orang yang mengadakan interaksi satu dengan yang lain, yang secara sadar mengakui keberadaan orang lain & menganggap diri mereka sebagai kelompok
 Mills, menyebutkan bahwa Kelompok kecil adalah unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling berhubungan untuk suatu kegunaan & menilai hubungan bermanfaat
 Shaver : Kelompok social adalah kumpulan yang mempunyai implikasi psikologik kepada individu / perorangan berdasarkan kepada kesadaran seseorang terhadap anggota kelompok lain,kenggotaanya didalamkelompok dan kemanfaatan emosional dari kelompok

Kelompok
Kumpulan orang – orang berinteraksi satu dengan lainnya secara teratur untuk masa tertentu dan merasa bahwa mereka saling tergantung demi mencapai tujuan

Karakteristik Kelompok
Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :
1. Terdiri dari 2 orang atau lebih
2. Adanya interaksi yang terus menerus
3. Adanya pengembangan identitas kelompok
4. Adanya norma – norma kelompok
5. Adanya diferensiasi peran
6. Peran yang saling tergantung
7. Produktivitas bertambah atau meningkat
8. Saling membagi tujuan yang sama
9.
Proses terjadinya kelompok (sarwono,solita 1993)
Perasaan=Motivasi=Tujuan=Interaksi=Pembentukan=Perpecahan=Penyesuaian= Perubahan=Perasaan


Macam-macam bentuk kelompok

1.Kelompok Formal dan Informal
Kelompok Formal
Ditandai dg peraturan/anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dan pembagian tugas yang jelasEx : Partai Politik, Koperasi
Kelompok Informal
Tidak didukung oleh peraturan/anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang ada. Sifatnya berdasarkan kekeluargaan dengan perasaan simpatik. (Ex : Kelp Arisan)

2.Kelompok terbuka dan tertutup
Kelompok terbuka adalah suatu kelompok yang secara tetap mempunyai rasa tanggap akan perubahan dan pembaharuan
Kelompok tertutup adalah suatu kelompok yang kecil kemungkinannya untuk menerima perubahan dan pembaharuan atau memiliki kecenderungan untuk tetap menjaga kestabilan yang telah ada.

3.Kelompok primer Dan Sekunder
- Kelompok Primer
Merp kelompok sosial dimana interaksi sosial terjadi yg anggotanya saling mengenal dekat & memiiki hubungan yg erat dlm kehidupan (Ex : keluarga, rukun tetangga, kelp diskusi, kelp agama dll)
- Kelompok sekunder:
Terjadi apabila interaksi sosial dilakukan secara tidak langsung, berjauhan dan sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan sifatnya lebih objektif.
(Ex : Partai politik, Himpunan serikat pekerja, dll)
Fungsi Kelompok

Fungsi Kelompok dalam organisasi
- Kelompok sasaran untuk mengerjakan tugas yang kompleks dan saling berkaitan dan sukar dilakukan oleh individu
- Sarana pencetus gagasan baru pemecahan persoalan dengan tujuan cepat dapat menyebarluaskan informasi
- Kelompok dapat menjadi penghubung penting dalam fungsi pekerjaan
- Sebagai mekanisme pemecahan persoalan yang memerlukan informasi dari anggota kelompok
- Mempermudah pelaksanaan keputusan
- Sebagai wahana sosialisasi
-
Fungsi Psikologis individu dalam kelompok
- Kelompok merupakan sarana utama untuk memenuhi kebutuhan sebagai anggota kelompok Ex: Kebutuhn kasih sayang, dukungan
- Kelompok merupakan sarana untuk mengurangi rasa cemas, kurang aman, dan ketidakberdayaan
- Anggota kelompok merupakan mekanisme pemecahan persoalan dan menjelaskan tugas

Fungsi yang berhubungan dengan tugas
-Tugas – tugas yang dibebankan kepada kelompok dengan cara bekerjasama, memecahkan bersama akan dapat menyelesaikan tugas – tugas / persoalan dengan lebih baik karena adanya dukungan dan bantuan orang lain

Dinamika Kelompok

Berasal dari kata dinamika yang artinya: tingkah laku warga yang dapat mempengaruhi tingkah laku warga yang lainnya sehingga terjadi hubungan timbal balik

-Secara jelas dinamika berarti:
Interaksi atau intyerdependensi antara kelompok yang satu dengan yang lainnya.
-Dinamika kelompok:
Merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang
memiliki hubungan psikologis.

Fungsi Dinamika Kelompok
-Antara individu yg satu dg yang lain akan terjadi kerjasama saling membutuhkan, mengingat setiap individu tidak mungkin dpt hidup secara sendiri didalam masyarakat atau dimana ia bertempat tinggal.
-Lebih memudahkan segala pekerjaan yg membutuhkan pemecahan masalah dpt teratasi, & mengurangi beban pekerjaan yg terlalu besar shg waktu un menyelesaikan pekerjaan dpt diatur secara tepat, efektif dan efisien
-Akan lebih meningkatkan masyarakat yang demokrasi karena individu satu dengan yang lainnya dapat memberikan masukan atau berinteraksi dengan lainnya dan memiliki peran yang sama dengan masyarakat.
Proses perkembangan kelompok
Suatu kelompok berkembang melalui proses dan tahap – tahap tertentu.Proses perkembangan kelompok menjadi penting dalam membentuk kelompok khusus yang dikenal sebagai tim
Dalam proses perkembangan kelompok melalui tahapan – tahapan sebagai berikut (Tuckman)

1. Forming (pembentukan )
 diawali dg adanya perasaan & persepsi yg sama
 Adanya Motivasi dan penentuan tujuan
 Timbul interaksi
 pembentukan kelp

Storming (Badai)
 Perbedaan persepsi
 Konflik antar anggota kelp
 Terjadi tahap penyesuaian

3. Norming ( pembentukan Norma)
 Adanya kesepakatan didalam kelp
 Pembentikan Peraturan dlm kelp

4. Performing (tahapan menjalankan fungsi)
 Penyesuaian demi kepentingan bersama
 Anggota kelp menjalankan fungsinya

Perkembangan Kelompok Dibagi Tiga Tahap

-Tahap pra afiliasi=Tahap permulaan diawali perkenalan (sifat dan nilai masing-masing anggota)

-Tahap fungsional=Ditandai adanya perasaan senang antara satu dengan yang lain, tercipta homogenitas, kecocokan dan kekompakkan dalam kelompok.

-Tahap disolusi=Terjadi apabila keanggotaan kelompok sudah mempunyai rasa tidak membutuhkan lagi dalam kelompok, tidak tercipta kekompakkan karena perbedaan pola sehingga percampuran yang harmonis tidak terwujud ® bubar.
Keunggulan dan kekompakan dalam kelompok

Menghambat
 Waktu penugasan
 Tempat atau jarak anggota yang berjauhan dapat mempengaruhi kualitas/kuantitas pertemuan.

Memperlancar
 Keterbukaan antar anggota
 Kemauan untuk mengutamakan kepentingan kelompok
 Kemampuan scra emosional dlm mengungkapkan pengalaman, pengetahuan dan kemauan tanpa meninggalkan kaidah dan norma yang disepakati.

Indikator Untuk Mengukur Tingkat perkembangan kelompok
1.,Adaptasi
-Setiap individu terbuka untuk memberi dan menerima informasi yang baru.
-Setiap kelompok tetap selalu terbuka untuk menerima peran baru sesuai dengan hasil dinamika kelompok.
-Proses adaptasi berjalan baik ditandai dengan kelenturan setiap anggota untuk menerima ide, pandangan, norma dan kepercayaan anggota kelompok lain tanpa merasa integritasnya terganggu.

2.Pencapaian tujuan
-Setiap anggota kelompok mampu menunda kepuasan dan melepaskan ikatan dalam rangka mencapai tujuan bersama, mampu membina dan memperluas pola, serta individu mampu terlibat secara emosional untuk mengungkapkan pengalaman, pengetahuan dan kemampuannya.

3.Komunikasi dalam kelompok.
Komunikasi sangat efektif dalam kelompok karena dapat ditemui kecepatan, penampilan, keakuratan , kepuasan kerja, kelenturan dan keaktifan komunikasi setiap anggota kelompok.

Kekuatan dalam Kelompok
Suatu aspek yang memegang peranan penting dalam proses perkembangan kelompok adalah kekuasaan/power yang merupakan kemampuan untuk melakukan tindakan yang menyangkut hubungan dengan orang lain.
 Power ini dapat berupa unsur senioritas, kepintaran, kekayaan,kepangkatan,kekuatan dll.
 Kekuasaan dalam kelompok dapat berbentuk :
1. Kekuasaan secara menyeluruh
2. Kekuasaan kelompok kelompok kecil dalam satu tim
3. Kekuasaan individu dalam kelompok

Upaya pengembangan kelompok
Dalam mengembangkan suatu kelompok maka anggota kelp perlu:
-Menyadari adanya kekuatan, mengerti dan mau menerima serta siap menggunakannya.
-Mengetahui dimana kekuatan itu berada, siapa yang memiliki,bagaimana ia
menggunakannya
-Menilai penggunaan kekuatan dihubungkan dengan tugas – tugas kelompok, apakah
memberikan pengaruh positif or negativ thd pencapaian tujuan
-Mengetahui cara mengubahnya, kalau ternyata power itu merusak atau konstruktif

Cara-cara mengidentifikasi kelompok
1. Berdasarkan persepsi
2. Berdasarkan motivasi
3. Berdasarkan Tujuan
4. Berdasarkan organisasi
5. Berdasarkan interdependensi
6. Berdasarkan interaksi

Pertumbuhan kelompok untuk anggota kelompok secara individual
1. adaptasi
2. Pencapaian tujuan
3. Integrasi
4. Membina dan memperluas pola

Karakteristik Kelompok yang efektif
1. Suasana (atmosfer)
2. Rasa aman (the ruduction)
3. Kepemimpinan yang bergilir (distribusi leadership)
4. Perumusan tujuan (goal Formulation)
5. Fleksibiliti (Fleksibilitas)
6. Mufakat
7. Kesadaran berkelompok
8. Evaluasi yang kontinu

Kriteria tim yang efektif (Mc.GREGOR)
1. Understanding
2. Komunikasi terbuka
3. Saling percaya
4. Saling membantu
5. Menengahi perbedaan – perbedaan
6. Menggunakan tim secara selektif
7. Keterampilan kelompok yang teapat
8. Kepemimpinan

Menghidupkan kegiatan kelompok
Kerjasama, saling percaya,dan rasa saling memiliki,keadilan dan saling hormat menghormati adalah kunci kegiatan kelompok,


Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menghidupkan kelompok adalah :
1. Pemahaman yang jelas mengenai latar belakang tujuan pembentukan kelompok
2. Pemahaman yang jelas tentang sifat kegiatan kelompok
3. Memiliki perfektif yang luas tentang kedudukan kelompok serta dukungan & bimbingan dari pihak terkait

Keterampilan untuk membina kelompok
Keterampilan untuk membina kelompok agar dapat berfungsi dan efektif dapat dilakukan dengan cara :
1. Mendengar (Listening)
2. Mengatakan dan menanggapi perasaan
3. Menghormati norma – norma kelompok yang telah dibina sejak kelompok terbentuk
4. Memberi dukungan
5. Membangun ide – ide orang lain
6. Memberikan dorongan pada anggota kelompok
7. Meninjau proses

Pentingnya dinamika kelompok dalam Keperawatan
1. Profesi perawat merupakan bagian dari profesi kesehatan yg anggotanya terdiri dari perawat dimana terjadi satu ikatan profesi yg mempunyai tujuan untuk kepentingan yg sama dalam bidang keperawatan .
2. Profesi perawat terbentuk dari adanya suatu kelompok-kelompok perawat yg mempunyai tradisi, norma, prosedur dan terjadi aktifitas yg sama dalam menjalankan tugas sebagaimana seorang perawat.
3. Terbentuknya kelompok karena adanya partisipasi dari anggota yang mempunyai motivasi dan tujuan dari masing-masing anggota.
4. Setiap anggota saling tergantung satu dg yang lain karena saling memerlukan bantuan.

YUSIKO
NIP. 19790116 199803 1 002
NPM. 095141020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar