Berikut merupakan konsep dan teori keperawatan yang dikemukakan oleh :
A. Dorathea Orem
Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan yang diberikan untuk menolong orang secara keseluruhan ketika mereka atau orang yang bertanggung jawab atas perawatan mereka tidak mampu memberikan perawatan kepada mereka.
Keperawatan merupakan salah satu daya atau upaya manusia untuk membantu manusia yang lain dengan melakukan atau memberikan pelayanan yang professional dan tindakan yang membawa manusia ke situasi yang saling menyayangi antara manusia dengan bentuk layanan yang befokus pada manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari lingkungannya.
Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat
Syarat universal : Fisiologi dan fisikososial termasuk kebutuhan udara, air, matahari, eleminasi, aktipitas, istirahat, sosial, dan pencegahan bahaya.
Syarat pengembangan ; untuk meningkatkan proses perkembangan dalam siklus hidup
Penyimpangan kesehatan berhubungan dengan kerusakan atau penyimpangan cara, struktur normal dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melaksanakan self care.
Usaha keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan antara kebutuhan pasien dan kemampuan pasien.
Ada tiga tingkat dalam keperawatan mandiri
Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi (System pengganti kesenluruhan)
Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindak keperawatan (system pengganti sebagian)
Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat
B. Calista Roy
Roy menggambarkan konsep keperawatan dengan metode adaptasi dalam keperawatan
1. Individu adalah maluk biospsikososial sebagai satu kesatuan utuh. Seorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biologis fisiologis dan social.
2. Terdapat 3 tingkatan/komponen adaptasi pada manusia yang dikemukakan oleh roy
a. Fokal simulasi yaitu : Simulus yang langsung beradaptasi dengan seseorang dan akan mempunyai pengaruh kuat terhadap seseorang individu.
b. Kontekstual stimulus merupakan stimulasi yang dialami seseorang baik stimulus internal ataupun eksternal. Yang dapat mempengaruhi kemudia dilakukan obserpasi diukur secara subjektif.
c. Residual stimulus merupakan stimulus lain yang merupakan cirri tambahan yang ada atau sesuai dengan lingkungan yag sukar dilakukan observasi
3. System adaptasi memiliki 4 mode adaptasi yaitu :
a. Pemulihan kebutuhan spiosiolois di antaranya oksigrasi, nutrisi, eleminasi, aktifasi, dan istirahat, indera, cairan elektrolit dan fungsi neorologis dan endokrin
b. Pengembangan konsep diri positif yang artinya bagaimana seseorang mengenal interaksi sosial tentang bagaimana berhubungan dengan orang lain.
c. Penampilan peran sosial merupakan proses penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana peran seseorang dalam mengenal pola interaksi sosial dalam berhubungan dengan orang lain
d. Pencapaian keseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan
4. Posisi individu pada rentang sehat sakit terus berubah, berhubungan dengan keefktiffan koping yang dilakukan untuk memelihara kemampuan beradaptasi
Roy berpendapat ada dua metode koping yaitu :
- Regulator memproses imput secara sistematis melalui jalur saraf, kimia dan endokrin
- Memproses imput melalui cara kognitif seperti persepsi, proses impormasi, belajar keputusan dan emosi.
C. Virgina HendersonTeori Henderson mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia
Keperawatan manurut Henderson adalah suatu fungsi yang unik dari perawat untuk menolong klien yang sakit atau seht dalam memberikan pelayanan kesehatan dnegan meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional sehingga pasien dapat sembuh atau meninggal dengan tenang.
Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu keperawatan dan medik dasar. Dari devinisi diatas adalah asumsi tentang individu yaitu :
a. Individu perlu untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional
b. Individu memerlukan bantuan untuk memperoleh kesehatan dan kemandirian atau meninggal dengan damai
c. Individu memerlukan kekuatan yang diperlukan keinginan atau pengetahuan untuk mencapai atau mempertahankan kesehatan Henderson berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit dengan satu cara penambah atau pelengkap (suplemen tary atau emplementary) perawat sebagai patner penolong pasien dan kalau perlu sebagai pengganti bagi pasien.
Fokus perawat adalah menolong pasien dan keluarga untuk memperoleh kebebasan dalam memenuhi kebutuhan yang sering disebut 14 kebutuhan dasar Henderson yaitu :
1. Bernafas secara normal
2. Makan dan minum cukup
3. Eliminasi
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
5. Istirahat dan tidur
6. Memilih cara berpakaian; berpakaian dan melepas pakaian.
7. Mempertahankan temperature tubuh dan rentang normal
8. Menjaga tubuh tetap rapi dan bersih
9. Menghindari bahaya dari lingkungan
10. Berkomunikasi dengan orang lain
11. Beribadah menurut keyakinan
12. Bekerja yang menjanjikan prestasi
13. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14. Belajar menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada perkembnagan dan kesehatan normal.
D. Florence NightingaleKeperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik untuk beraktifitas yaitu lingkungan yang sehat dan udara yang bersih Florence ini merupakan satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yaitu dengan mengidentifikasikan peran perwat dalam menemukan kebutuhan dasar klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang di kenal teori lingkungan.
Konsep nightingale menempatkan lingkungan sebagai focus asuhan keperawatqan dan perhatian dimana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.
Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara lampo, kenyamanan, lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi. (Nightingale 1860 : Fores 1986) melalui observasi dan pengumpulan data Nightingale menghubungkan atas status kesehatna klien dengan factor lingkungan dan sebagai hasil yang menimbulkan perbaikan kondisi higienis dan sanitasi selama perang cimcan.
Tores mencatat bahwa nightingale memberikan konsep dan penawaran yang dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan praktek keperawatan. Nightingale dalam teori diskripsinya memberikan cara berpikir tentang keperawatan dan kerangka rujukan yang berfokus pada klien da lingkungannya surat nightingale dalam tulisan tangannya menuntun perawat untuk bekerja atas nama klien. Prinsip mencakup bidang pelayanan penelitian dan pendidikan hal paling penting adalah konsep dan prinsip yang membentuk dan melengkapi praktik keperawatan. Nightingale berpikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa observasi (pengkajian) bukan demi berbagai imformasi atau fakta yang mencurigakan tetapi demi penyelamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan kenyamanan.
E. Betty NewmanKonsep yang dikemukakan oleh Betty Newman adalah konsep “Healt care system” yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dnegan sasaran pelayana adalah komunitas. Serta Betty Newman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka.
Garis pertahanan diri pada kominitas tersebut meliputi garis pertahanakn fleksibel yaitu kesediaan dana pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dan lain-lain. Garis pertahanan normal yang meliputi ketersediaan pelayanan adanya perlindungan status nutrisi secara umum, tingkat pendapatan rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan garis pertahanan resisten yang meliputi adanya pelayanan kesehatan tingkat pendidikan masyarakat, transportasi tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi di daerah yang ada. Intervensi keperawatan diarahkan pada garis pertahanan dengan penggunaan pencegahan primer, sekunder dan terisier. Model ini bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam lingkungan yang dinamis sehingga bettu newman menggambarkan peran perawat dapat bersifat menyeluruh dan saling ketergantungan (interdependensi).
- Pencegahan primernya meliputi tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi adanya stresson mencegah terjadinya reaksi tubuh karena adanya stress
- Sekunder meliputi tindakan keperawatan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnya karena adanya stressor.
- Pencegahan tersier meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan kerusakan lebih lanjut atau komplikasi suatu penyakit.
Prinsip dari pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap stressor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam pencegahan terjadinya masalah yang sama.
Menurut Newman sebagai system terbuka manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan dengan lingkungan yang digambarkan sebagai stressor. Lingkungan internal terdiri dari segala Sesutu yang mempengaruhi (interpersonal) yang berasal dari dalam diri klien, lingkungan eksternal segala sesuatu yang berasal dari luar diri klien.
Keperawatan disini, menurut Newman suatu profesi yang unik dengan memperhatikan seluruh factor yang mempengaruhi respon individu terhadap penyebab stress, tekanan intra, inter, dan ekstra personal.
Konsep keperawatan ini juga memiliki dasar pemikiran yang terkait dnegan kompaknya paradigma yaitu memandang manusia sebagai suatu system terbuka yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan suatu kesatuan dari variable yang utuh di antaranya fisiologis, psikologis, sosio cultural dan spiritual juga memandang pelayanan keperawatan akan dipengaruhi lingkungan sekitar klien serta memandang sehat sebagai kondisi terbebasnya dari gngguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang dinamis dari menghindari stress.
Secara umumnya konsep keperawatan ini berfokus pada respon terhadap stressor dan factor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi pada pasien dengan menggunakan pendekatan system terbuka (mariner. Toney 1994).
Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang berhubhungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang sehat
Konsep keperawatan itu sendiri merupakan model dalam keperawatan yang menguraikan bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatannya dnegan cara mempertahankan perilaku secara adaftif serta mampu mengubah perilaku yang mal adaptif, metode yang digunakan adalah therapetin, scientik, knowledge dalam memberikan pelayanan yang esensial untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat kesehatan.
Tujuan dari keperawatan menurut Roy : Membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap kebutuhan-kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan hubungan intenpendensi selama sehat dan sakit. Kebutuhan asuhan keperawatan yang manual adalah ketika klien tidak dapat beradaptasi dari lingkungan external dan internal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar